RRR assalamualaikum abah mau tata cara memperkuat zikir gimana caranya ,dan cara membersihkan kolbu dari penyakit hati supaya jadi orang2 yang selamat Qolbin salim mohon Bimbinganya
=========
MAB Assalamu alaikum abah guru... sya selalu terniang2 kisah syekh abu yazidil busthami yg selalu gagal dalam lelaku sepiritualnya.. setelah diteliti dirinya pun tak pernah makan makanan haram.. ternyata dahulu saat dikandungan.. ibunya pernah mencicipi seujung kelingking kuah tanpa izin terlebih dahulu dr yg punya.. itu ternyata penyebab terganjalnya apa yg beliau ikhtiarkan.. srtelah sang ibu diberi saran oleh abu yazid.. dia meminta ikhlas kpd orang yg memiliki makanan itu.. brulah abu yazid dpt melakukan mi'raj kehadirat ilahi..
Pertanyaannya..
1 apakah yg kita perbuat jika kita mengalami hambatan dalam olah spiritual.. apa sja yg perlu diperiksa dari kekurangannya...
2 klw misal kisah kita sma spt aby yazid... yaitu anak yg menrima apes krna prbuatan orang tuanya... sedang orang tuanya sudah lupa akan apa yg kita perbuat. Atau dlu kita prrnah kmasukan barang hram srdang kita gak sadar... apa yg harus dilakukan...
Demikian guru mohon bimbingannya...
==============================
RRR Waalaikumsalam wr wb
Pertanyaanmu sangat bagus, ketika orang sibuk bahas panas politik dalam negeri, kamu tidak terpengaruh...... Diantara ciri2 orang yang akan selamat di akherat, adalah mereka yang cendrung tertarik untuk mencari jalan memperbaiki dirinya sendiri...... Karena kehidupan diluaran sana, penuh trik dan intrik, tidak semua berita benar, banyak hoak, sekarang trend nya hoak.....
Dzikir itu ingat, maksudnya ingat Allah, ia sangat luas, bahkan dalam hidup sehari-hari dipenuhi dzikir, maka hal pertama dan utama dalam lelaku itu mesti "cabut" keinginan-keinginan dari dalam hatimu...... Biarkan dahulu hatimu dalam keadaan "tawar", tanpa keinginan-keinginan, tanpa prasangka-prasangka, tanpa tendensi-tendensi serta keberpihakan...... Biarkan dahulu hatimu menjadi kosong, memandang dunia ini dengan pandangan hampa..... "ORA ONO OPO-OPO".....
Maka, sejak engkau bisa seperti itu, engkau akan mulai menyaksikan Al-Haq itu nyata..... engkau baru bisa mulai "berdzikir" dengan sesungguhnya dzikir, tidak sekedar komat kamit saja.....
===============
MAB waalaikumsalam
Benar, "makanan" itu faktor utama keberhasilan seorang salik dalam perjalanannya.... Saya sudah pernah bahas hal ini..... Karena makanan akan menjadi daging/sel sel tubuh...... Maka tubuh yang sel-selnya dibentuk dari makanan haram, atau dari harta yang "tercampur" antara halal haram, atau dari harta yang tidak berkah, akan selalu menghasilkan sel-sel tubuh yang "ingkar"......
Bagaimana hendak berharap kepada sel-sel tubuh yang ingkar agar berjalan menuju Tuhan??.....
Yah, tidak mungkin berhasil......
Lho, tapi kok ada koruptor yang tekun ibadah??.... mestinya kan mereka ingkar...
Benar, ada yang makan dari rizki haram atau yang tercampur namun mereka tekun beribadah...... Namun mereka sama sekali tidak menggapai Allah dalam ibadahnya itu.....
Jika engkau mengalami hambatan/kebuntuan dalam olah spiritual, periksa dahulu makananmu dan sumber uangnya..... Apa masih dari orang tua uangnya?..... Nah, kalau masalah ini yang mengganjal, mungkin harta dari orang tua masih tercampur.....
Makanya, saya memilih kerja keras, banting tulang, jualan produk-produk teh herbal dsb, ketimbang makan uang pemberian orang, karena hasil kerja sendiri itu bisa saya pastikan asal usulnya..... Kalau pemberian orang, tidak bisa saya pastikan asal usulnya, masih mengandung syubhat disitu, masih samar.... Itu juga untuk contoh bagi saudara-saudara.....
Kita mesti kerja keras, jangan malas.... Begitu saja, saya sering dicibir, "guru kok jualan jamu".... heuheuheu...... Padahal saya tidak jualan ayat-ayat suci..... Karena itu menistakan Qur'an menurut saya..... Malah yang menistakan Qur'an seperti itu banyak dipuja-puja orang..... heuheuheu....
#jagad walikan
Hehee..hadir.. Terima kasih wejangannya abah..
BalasHapusSalam takzim abah...nyimak
BalasHapus