Janganlah saudara gegabah dan sembarangan menuduh orang lain sbg orang "munafiqun", karena munafik itu hampir hampir setara hukumnya dengan musyrikin ataupun kafirun..... itu hukumnya sangat berat....
Karena saudara berada didalam ranah "kamanungsan".... saudara tidak ada yang tahu isi hati orang lain, hanya Allah yang mengetahuinya.....
Jikalau secara indaallah, disisi Allah orang yang saudara tuduh munafiqun ternyata tidak benar, maka saudara sendirilah yang akan dihukumi munafiqun kelak di akherat.... itu sebuah ketololan, mempertaruhkan nasib saudara atas dasar ketidak pastian.....
Lagipula, seluruh kejadian dan proses hukum yang sedang berjalan adalah hukum manusia, bukan hukum Tuhan, sifatnya masih "meraba", dipermukaan......
Kita bukan Tuhan, yang tahu secara pasti isi hati seseorang, apakah benar ia bermaksud menghina/menistakan Al Quran, ataukah tidak, yang berlaku hanyalah masih "kira-kira" secara manusiawi, hanya Allah yang lebih mengetahui.....
Karenanya terhadap sesuatu yang masih syubhat, jangan terlalu lalu, berlebihan dalam menanggapi situasi dan kondisi.... jangan termakan arus terlalu larut.....
Hanya satu hal yang bisa dipakai petunjuk seseorang itu munafiqun atau bukan, yaitu jika Allah sendiri yang mewahyukan kepadamu tentang keadaan seseorang tersebut, dan itu mungkin tidak pernah terjadi, makanya kita khusnuzon saja...... biarlah semuanya kita kembalikan ke Allah....
njeh,,sipp abah...matur nuwun..
BalasHapusNjiih abah...salam takzim
BalasHapusHadir nyimak Abah...
BalasHapus