Bilamana dikatakan kepadamu bahwasannya, "rasulullah SAW itu orang arab, berbahasa arab, Qur'an juga berbahasa arab, kelak didalam surga kalian akan berkomunikasi dalam bahasa arab", tentu saja perkataan seperti itu akan mendorong sebuah pemahaman tentang betapa pentingnya segala tentang arab bagimu. Sampai kamu semua mungkin inginnya serba arab, biar bisa mirip nabi SAW.
Tetapi marilah saya buat seimbang dulu pandanganmu, dengan mengatakan, "Abu jahal dan abu lahab itu orang arab, fasih berbicara bahasa arab, kelak mereka masuk neraka dan tentu saja berbicara dalam bahasa arab".
Nah sekarang bagaimana rasanya??.....
Menyeimbangkan pandangan, dengan 2 sudut pandang tersebut perlu, agar otakmu bisa berfikir secara lebih adil dan luas. Barulah kita lanjutkan pembahasannya.....
Secara umum, pengertian tentang "arab" tentu saja mengacu kepada daerah di timur tengah sana. Namun apa sebenarnya hakekat dari arab itu sendiri??......
Arab atau Arob, itu dari akarnya yaitu "Rob" yang bermakna Tuhan sang maha pengatur. maksud hakekat dari arob itu adalah "sesuatu yang memiliki nilai Ketuhanan/robbaniyah yang tinggi".
Jadi bahwasanya rasulullah SAW itu orang arab, maksudnya bukan sekedar arab timur tengah sana, karena abu jahal yang jahat juga sama-sama berasal dari daerah yang sama. Namun makna haqiqi dari rasul itu orang arab, adalah bahwa rasulullah SAW itu orang yang memiliki nilai-nilai Ketuhanan yang tinggi, religius yang tinggi.
Maksud dari rasulullah SAW itu berbahasa arab itu bahwa rasulullah SAW itu tutur katanya pun memiliki nilai Ketuhanan yang tinggi, santun dan indah, tidak mengandung sia-sia, tidak mengandung sumpah serapah, caci maki, perkataan kotor dsb.
Demikian juga maksud bahwa Qur'an itu berbahasa arab itu bukan sekedar pakai bahasa timur tengah, namun Qur'an itu mengandung kebenaran, kebaikan dan penuh dengan hikmah.
Dan juga kelak orang-orang disurga akan berbicara pakai bahasa arab, itu maksudnya bukan sekedar berbicara pakai bahasa timur tengah, karena abu jahal juga berbicara pakai bahasa arab dalam neraka tentunya. Maksudnya bahwa para penghuni surga mereka tutur katanya indah dan berketuhanan, tidak ada perkataan buruk, caci maki, sia sia, sumpah serapah dsb.
Sebagaimana firmanNYA, inilah "hakekat bahasa arab" yang digunakan berbicara di surga itu)
“
“Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang”. [Surat Maryam 62]
“Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta”. [Surat An-Naba’ 35]
Jadi bahasa arob di surga itu yah bisa berupa bahasa apa saja, asalkan arob (memiliki nilai Ketuhanan yang tinggi).
Nah, sekarang saatnya belajar bahasa arob, bicara arob, biar bisa jadi orang arob. heuheuheu.
Bicara yang baik, benar, manfaat, buang bicara yang dusta, kasar, kotor, sumpah serapah, caci-maki dsb.
abah.. mohon doanyaπ
BalasHapusAmiiin mbah yai
BalasHapusπππ