188...... 
Sambungan status sebelumnya

Andi Prasetyo Poin 1. Apakah bisa di kiaskan pd granit atao marmer?
===========================
keramik mau kamu qiyaskan sebagai granit/marmer??.... heuheu.

Saya jelaskan, biar gak salah faham.... qiyas itu dipakai untuk hal yang samar, masih buram, belum jelas...

Misalnya, wajah kamu sangat mirip dengan seorang penjahat/buronan polisi. Bolehkah/maukah kamu di kiyaskan sebagai penjahat itu, terus kamu yang ditangkap dipenjara??....

Gak mau kan?.... heuheuheu. dan memang tidak boleh, walaupun mirip. Ini karena kamu sesuatu sosok yang sudah "jelas/terang". nama, tempat tanggal lahir dsb, sudah terang.

Nah, apa yang membuatmu berfikir, si keramik mau kamu qiyaskan sebagai granit/marmer, karena mirip??.... sedang kamu sendiri gak mau di qiyaskan sebagai penjahat, kan sama2 mirip?.... 

Kamu adalah sosok yang "sudah terang", sudah jelas siapa orangnya. Demikian keramik ini juga sudah jelas, bahwa itu tanah, seperti gerabah, ia tanah yang menggumpal dan mengeras karena proses pembakaran.

Pada sesuatu yang sudah terang, tidak bisa kamu qiyaskan, karena itu berarti mengaburkan apa yang sudah terang.

Yang di qiyaskan itu sesuatu yang samar..... Saya beri contoh:

Ada binatang namanya "babi rusa", ini samar, apakah babi (haram) ataukah rusa (halal). Yang samar seperti ini bisa di qiyaskan, dipandang dari proporsional bagian tubuhnya, lebih banyak mirip babi/celeng ketimbang rusa. Maka ia bisa di qiyaskan sebagai babi dan dihukumi haram.

Nah, sudah bisa dimengerti kan??

1. Perkara yang sudah terang/jelas tidak bisa diqiyaskan, karena malah bikin kabur yang sudah jelas.
2. Qiyas itu untuk perkara yang masih buram saja, samar masih belum terang.