SP Izin mohon tanya...
Apakah zat ruh yg ditiupkan menjadi ruh manusia berbeda dengan dzat ruh yg ditiupkan menjadi ruh binatang ?

Matursuwun
=======================
Ruh itu ada spesifikasinya masing2, beda2 qadar/takarannya, seumpama software, itu ada windows ada macintos ada linux dsb.....

Yang lalu sudah saya terangkan, berdasarkan spesifikasinya ruh bisa saya kategorikan:

1. ruh nabatiah, ruh ini adalah "daya hidup" yang terdapat pada tetumbuhan, spesifikasinya/qadarnya rendah, hanya berisi dorongan makan dan makan terus, untuk tumbuh kembang..... Anda tahu kan tumbuhan itu hidup, bisa membesar, itu karena ada "daya hidup" atau ruh didalamnya.....

2. ruh hewaniah, ruh ini adalah daya hidup yang terdapat pada binatang, selain ruh hewaniah, pada binatang juga mengandung ruh nabatiah, jadi juga ada sifat tetumbuhan dalam binatang..... ruh hewaniah secara spesifikasinya satu derajad lebih tinggi dari ruh nabatiah..... bawaan atau tabiat dasar dari ruh hewaniah ini adalah sexualitas dan dominasi.... membawa dorongan untuk berkembang biak dan menguasai.....

3. ruh insaniah, ini adalah daya hidup yang ada dalam manusia, yang memiliki kelengkapan paling lengkap, memiliki daya nalar/fikir, dan daya perasaan hati...... Dalam diri manusia pun ada ruh nabatiah dan hewaniahnya..... yang kadang mendominasi dan mengalahkan ruh insaniahnya..... Keadaan ini membuat manusia sifat binatangnya menjadi tinggi, saling memangsa...... Ruh insaniah inilah yang ditiupkan kedalam janin pada usia sekitar 3 bulan, setelah itu, janin mulai merespon cahaya dan memiliki daya kecerdasan yang terus berkembang.....

Ketika manusia mati, ruh nabatiah dan hewaniahnya akan lenyap seperti api yang padam..... cling, menghilang begitu saja...... adapun ruh insaniahnya inilah yang akan menghadap Tuhan untuk dimintai tanggung jawab terhadap apa yang sudah diamanatkanNYA......

=====
Saudara sekalian tidak perlu jadi keruh karena membaca apa yang saya tulis, jika ada diantaramu tidak sependapat, atau tidak setuju, yah jangan dibaca....... beres urusan...... Berarti apa yang saya tulis, adalah bukan hakmu......

Tidak perlu juga saudara mencari di kitab2 atas apa yang saya tulis, sepertinya percuma, tidak ada...... 

Adalah apa yang saya tuliskan, agar engkau sedikit demi sedikit memahami realitas "dalam"..... Walau sulit difahami oleh akalmu, pelan2 mungkin bisa engkau fahami, sebab alangkah tidak mudahnya untuk menjelaskan hal yang tidak terjangkau akal, agar menjadi terjangkau akal......