Saya dengar di Palestina geger lagi, akibat penggembokan Al-Aqso..... Disana ceritanya selalu sama dari waktu ke waktu, kadang damai sebentar, lalu bentrok dan geger lagi, seperti itu terus......
Kasihan warga palestina yang hidup dalam tragedi.....
Kita disini, walau kadang ada geger sedikit, tapi tergolong aman aman saja..... Kita mesti mensyukuri keadaan ini, apa yang sudah ada, hidup dalam damai, maka jangan dirusakkan keadaan yang indah ini.....
Di Suriah, negaranya hancur berantakan karena perang, irak juga ngos-ngosan....
Kita disini, walau banyak utang luar negeri, masih relatif tenang tenang saja, masih bisa ngopi dan ngobrol ngalor-ngidul dengan santai.... Itu harus kita syukuri, jangan dirusak.....
Walau benar negara kita tidak sempurna, tapi sudah sangat nyaman dan damai seperti ini, jangan dirusak.....
Kita tidak perlu berspekulasi, tentang sistem yang lebih baik dari sistem yang ada sekarang.... Karena yang ada sekarang sudah cukup baik, walau tidak sempurna..... Untuk apa berspekulasi dan mempertaruhkan keindahan yang ada dengan sesuatu yang belum jelas dan teruji.....
#Lebih baik begini.....
Jumat, 28 Juli 2017
Rabu, 26 Juli 2017
Info Bakti Sosial Yayasan Padepokan Fatwa Kehidupan Ke-2
===========================
Akan segera dilaksanakan yaitu pada tanggal 30 Juli 2017 di PP Millinium, SIDOARJO..... Persiapan masih dilaksanakan......
Baksos FK ke-2 ini, berupa santunan anak2 terlantar dan terbuang, bayi maupun balita dalam asuhan Ponpes tersebut..... Dana digunakan adalah 25 juta rupiah, yaitu berupa paket keperluan anak seperti pampers, susu dsb..... (200 anak x 125.000 = 25jt)
Dana didapat dari iuran bulanan anggota Baksos (Ada sekitar 220 orang) sebesar 100 rb rupiah/bulan.... Maupun dari donasi dan sumbangan simpatisan......
Bagi yang hendak turut berperan serta, baik menjadi anggota Baksos FK maupun turut berdonasi, kami selalu membuka pintu..... Karena kegiatan Baksos FK akan dilaksanakan rutin 1-3 bulan sekali.....
Bagi yang ingin turut berdonasi, dana bisa ditransfer ke :
Bank Mandiri
no rekening: 165-001357999-1
atas nama: Yayasan Padepokan Fatwa Kehidupan
"Hakekat dari memberi adalah menerima, yaitu tatkala engkau bersedekah, maka saat itulah engkau sedang menerima kebaikan Tuhan atas dirimu".......
"Semakin banyak memberi tidaklah menunjukkan engkau semakin kaya, justru sebaliknya, engkau semakin fakir, sampai Tuhan memberimu kebaikan yang berlimpah melampaui orang2 lainnya"....
#Ayo sedekah, mumpung masih mati....
===========================
Akan segera dilaksanakan yaitu pada tanggal 30 Juli 2017 di PP Millinium, SIDOARJO..... Persiapan masih dilaksanakan......
Baksos FK ke-2 ini, berupa santunan anak2 terlantar dan terbuang, bayi maupun balita dalam asuhan Ponpes tersebut..... Dana digunakan adalah 25 juta rupiah, yaitu berupa paket keperluan anak seperti pampers, susu dsb..... (200 anak x 125.000 = 25jt)
Dana didapat dari iuran bulanan anggota Baksos (Ada sekitar 220 orang) sebesar 100 rb rupiah/bulan.... Maupun dari donasi dan sumbangan simpatisan......
Bagi yang hendak turut berperan serta, baik menjadi anggota Baksos FK maupun turut berdonasi, kami selalu membuka pintu..... Karena kegiatan Baksos FK akan dilaksanakan rutin 1-3 bulan sekali.....
Bagi yang ingin turut berdonasi, dana bisa ditransfer ke :
Bank Mandiri
no rekening: 165-001357999-1
atas nama: Yayasan Padepokan Fatwa Kehidupan
"Hakekat dari memberi adalah menerima, yaitu tatkala engkau bersedekah, maka saat itulah engkau sedang menerima kebaikan Tuhan atas dirimu".......
"Semakin banyak memberi tidaklah menunjukkan engkau semakin kaya, justru sebaliknya, engkau semakin fakir, sampai Tuhan memberimu kebaikan yang berlimpah melampaui orang2 lainnya"....
#Ayo sedekah, mumpung masih mati....
HF Hadir
Abah... fatihah... Salam hormat Abah... Maaf Abah,untuk menghapus
pertanyaan yang mengganjal dalam hati ini dan untuk menambah khazanah
pengetahuan..... Mohon pencerahannya, begini Abah: aku mempunyai seorang
paman yang juga belajar tasawuf, dan
dia tidak makan nasi sudah skitar 17-19th.... Dan juga aku mempunyai
saudara angkat yang juga mempunyai ilmu kebhatinan(mungkin juga tasawuf)
bahwa dia juga tidak makan nasi sudah belesan tahun..... Lalu ku
tanyakan padanya, aku tidak puas dengan jawabannya, dia mengatakan
"tidak apa-apa,cuma gak mau makan nasi aja".... aku jadi penasaran Abah,
mengapa makanan yang lain bisa dimakan, sedangkan nasi kok tidak, ada
apa di balik nasi/beras/padi??.... Apakah memakan nasi bisa menjadi
penghalang seorang salik, atau menjadi penghalang kebersihan diri?? Ini
bagaimana Abah...... Terimakasih. I love Abah Cinta.....
===================
heuheuheu...... Itu sih biasa saja mas...... Tuh, bule2 di luar negeri gak ada yang makan nasi seumur hidup, ya biasa-biasa saja....
Itu gak ada hubungannya sama ilmu tasawwuf mas.....
Takut kena diabetes kali mas.... heuheuheu
===================
heuheuheu...... Itu sih biasa saja mas...... Tuh, bule2 di luar negeri gak ada yang makan nasi seumur hidup, ya biasa-biasa saja....
Itu gak ada hubungannya sama ilmu tasawwuf mas.....
Takut kena diabetes kali mas.... heuheuheu
Selasa, 25 Juli 2017
ASW
salam Abah fk...jika Allah mengijinkan,sebenarnya saya ingin sekali ketemu dgn Abah,sebab ada kisah yang sangat aneh antara “perjalanan“hidup saya,seorang wanita dan jg Abah fk yang kejadiannya penuh dgn kebetulan2...dulunya saya adalah ahli maksiat yg pd saat tertentu telah kehilangan arah hidup,,lalu saya merenunginya hari demi hari...di fb,secara terus terang sy mengakui dosa2 yg pernah saya perbuat,dan meminta saran bgmn caranya bertobat,lalu ada seorang wanita yg memberi saran kpd saya untuk belajar berdzikir,dan secara kebetulan halaman Abah nongol di beranda saya,dan sayapun mulai belajar memahami KETUHANAN,hingga saya menemukan kesejatian yang tdk pernah saya sangka2,,,ada rahasia yg tdk bisa sy jelaskan di sini...ini hnya perasaan aneh saja bah,ibarat saya belajar KERUHANIAN dgn org2 di fb...
======================
AB
Nikmat tertinggi di surga itu adalah mamandang wajah ALLAH.... nah ini yg paling keren.... yuuk diskus besok lik...
============================
UR
Memangnya Alquran itu buatan orang Arab he he he
==========================
jawaban:
ASW
iyo, slamet.... lanjutkan....
==================
AB
emoh, ora sudi.........
==================
UR
Memangnya Alquran itu pernah dibuat??..... kapan ya??....
salam Abah fk...jika Allah mengijinkan,sebenarnya saya ingin sekali ketemu dgn Abah,sebab ada kisah yang sangat aneh antara “perjalanan“hidup saya,seorang wanita dan jg Abah fk yang kejadiannya penuh dgn kebetulan2...dulunya saya adalah ahli maksiat yg pd saat tertentu telah kehilangan arah hidup,,lalu saya merenunginya hari demi hari...di fb,secara terus terang sy mengakui dosa2 yg pernah saya perbuat,dan meminta saran bgmn caranya bertobat,lalu ada seorang wanita yg memberi saran kpd saya untuk belajar berdzikir,dan secara kebetulan halaman Abah nongol di beranda saya,dan sayapun mulai belajar memahami KETUHANAN,hingga saya menemukan kesejatian yang tdk pernah saya sangka2,,,ada rahasia yg tdk bisa sy jelaskan di sini...ini hnya perasaan aneh saja bah,ibarat saya belajar KERUHANIAN dgn org2 di fb...
======================
AB
Nikmat tertinggi di surga itu adalah mamandang wajah ALLAH.... nah ini yg paling keren.... yuuk diskus besok lik...
============================
UR
Memangnya Alquran itu buatan orang Arab he he he
==========================
jawaban:
ASW
iyo, slamet.... lanjutkan....
==================
AB
emoh, ora sudi.........
==================
UR
Memangnya Alquran itu pernah dibuat??..... kapan ya??....
Sabtu, 22 Juli 2017
Ngeyelan
=======
Dahulu saya punya seorang teman, bisa dibilang akrab..... Orangnya sangat kritis, suka debat dan ngeyelan..... Ciri khas ngeyelan adalah "selalu ingin bicara terakhir"..... Jadi ketika terjadi debat, atau diskusi, akan selalu bicara jika lawan debat diskusi masih bicara, sampai dialah orang yang "terakhir" berbicara......
dia juga sering berdebat dengan saya.....
Pada akhirnya bagaimana hubungan saya dengannya??....
baik-baik saja..... tetapi walau berteman saya tidak pernah bicara banyak lagi kepadanya, apalagi debat atau adu argumen, paling saya hanya sepatah dua patah kata saja bicara..... say hello saja, "bagaimana kabarmu?", lalu saya tinggalkan..... Yang meninggalkannya ternyata bukan hanya saya, banyak juga orang lainnya yang melakukan hal yang sama dengan yang saya lakukan, yaitu menghindarinya, karena kesukaan berdebatnya membuat orang2 lama2 muak, sebab sudah berlebihan suka debat dan eyel2-an..... Orang seperti ini berujung tidak punya banyak teman dan ditinggalkan orang2..... Termasuk type yang tidak disukai publik..... Dan ini merugikan dirinya sendiri, sebab banyak urusannya yang bakalan jadi susah....
Disini pun demikian, komen2 orang, saya mengerti karakteristiknya, anda mungkin bernasib serupa dengan teman saya tersebut jika terlalu overdosis suka debat.....
Hindari debat yang kelewat ruwet dan kepanjangan, jika tidak suka/cocok, segera tinggalkan, biar yang suka saja yang hadir, atau blokir saja, beres urusan, jadi menghindarkan dari mudhorot, dan itu lebih utama.....
Bagaimana dengan FK?...... berhubung saya sekarang tidak aktif di FB lagi, saya hanya menulis di blogspot, saya tidak menendang orang lagi..... Apa yang anda baca ini adalah copasan dari blogspot saya.....
=======
Dahulu saya punya seorang teman, bisa dibilang akrab..... Orangnya sangat kritis, suka debat dan ngeyelan..... Ciri khas ngeyelan adalah "selalu ingin bicara terakhir"..... Jadi ketika terjadi debat, atau diskusi, akan selalu bicara jika lawan debat diskusi masih bicara, sampai dialah orang yang "terakhir" berbicara......
dia juga sering berdebat dengan saya.....
Pada akhirnya bagaimana hubungan saya dengannya??....
baik-baik saja..... tetapi walau berteman saya tidak pernah bicara banyak lagi kepadanya, apalagi debat atau adu argumen, paling saya hanya sepatah dua patah kata saja bicara..... say hello saja, "bagaimana kabarmu?", lalu saya tinggalkan..... Yang meninggalkannya ternyata bukan hanya saya, banyak juga orang lainnya yang melakukan hal yang sama dengan yang saya lakukan, yaitu menghindarinya, karena kesukaan berdebatnya membuat orang2 lama2 muak, sebab sudah berlebihan suka debat dan eyel2-an..... Orang seperti ini berujung tidak punya banyak teman dan ditinggalkan orang2..... Termasuk type yang tidak disukai publik..... Dan ini merugikan dirinya sendiri, sebab banyak urusannya yang bakalan jadi susah....
Disini pun demikian, komen2 orang, saya mengerti karakteristiknya, anda mungkin bernasib serupa dengan teman saya tersebut jika terlalu overdosis suka debat.....
Hindari debat yang kelewat ruwet dan kepanjangan, jika tidak suka/cocok, segera tinggalkan, biar yang suka saja yang hadir, atau blokir saja, beres urusan, jadi menghindarkan dari mudhorot, dan itu lebih utama.....
Bagaimana dengan FK?...... berhubung saya sekarang tidak aktif di FB lagi, saya hanya menulis di blogspot, saya tidak menendang orang lagi..... Apa yang anda baca ini adalah copasan dari blogspot saya.....
SP Lantas saat allah berbicara dgn nabi musa as. Apa saat itu nabi musa sedang menjabarkan nur ?
Atau dia benar2 mendengar allah berbicara ?
Saat nabi muhammad isra miraj kemudian mendapat perintah sholat dan bertatapan langsung dgn allah... apakah kanjeng nabi bukan mendengar suara ? Apa kanjeng nabi mejabarkan nur allah ?
=========================
Baik......
Saya akan jelaskan bagaimana Allah "berkomunikasi" dengan nabi Musa as dahulu kala..... Pada dasarnya ada 2 cara dalam komunikasi tersebut.....
yang pertama yaitu dengan memanifestasikan diri, maksudnya Allah bisa memanifestasikan diri dalam wujud rupa apapun yang DIA kehendaki lalu wujud manifestasi itu pun mengeluarkan suara atau dengan menggetarkan udara..... Pada nabi Musa as dahulu Allah pernah memanifestasikan diri sebagai API, yang membakar semak2..... Lalu menyeru dari arah api tersebut.....
Cara yang kedua adalah dengan ungkapan hati nurani yang sangat dalam dan suci, ini tidak ada suara sama sekali, namun nabi Musa as langsung faham dan mengerti apa yang "dikomunikasikan" oleh Allah, seolah "ada begitu saja" atau muncul begitu saja dalam akal fikiran Musa as..... Ini karena keadaan jibril as ada dalam diri musa as, ia menjabarkan dan mencampakkan kalam Tuhan dalam akal fikiran musa as.....
Yang kedua tentang nabi Muhammad SAW, yang mi'roj, lalu "bertemu" Allah..... bertemunya nabi SAW dengan Allah jangan saudara fahami sbg bertatapan langsung dgn Allah sbgmn layaknya manusia berhadap-hadapan..... "bertemu" Allah itu adalah maknawi yang sejatinya adalah bertemu dengan kesejatian dirinya sendiri, tidak ada siapapun disana selain diriNYA sendiri.....
Perintah Sholat juga tidak turun saat isro' mi'roj, karena nabi SAW sudah melaksanakan sholat 2 rakaat sebelum mi'roj..... jumlah rakaat saja yang menjadi "oleh2" saat kembali turun kebumi.... bukan perintah sholatnya.... Jumlah rakaat sholat wajib itu untuk menzahirkan apa yang sirr/rahasia daripada jumlah sayap para malaikat Allah, yaitu 2,3,dan 4.....
Tentang hal ini saya cukupkan penjelasannya, tidak bisa saya jelaskan lebih dalam lagi, ada hal2 yang menjadi rahasia ilahi tentang mi'roj yang tidak boleh dibuka..... Karenanya rasulullah SAW juga tidak memberitakan banyak hal saat pertemuannya dengan Tuhan di atas langit....
Atau dia benar2 mendengar allah berbicara ?
Saat nabi muhammad isra miraj kemudian mendapat perintah sholat dan bertatapan langsung dgn allah... apakah kanjeng nabi bukan mendengar suara ? Apa kanjeng nabi mejabarkan nur allah ?
=========================
Baik......
Saya akan jelaskan bagaimana Allah "berkomunikasi" dengan nabi Musa as dahulu kala..... Pada dasarnya ada 2 cara dalam komunikasi tersebut.....
yang pertama yaitu dengan memanifestasikan diri, maksudnya Allah bisa memanifestasikan diri dalam wujud rupa apapun yang DIA kehendaki lalu wujud manifestasi itu pun mengeluarkan suara atau dengan menggetarkan udara..... Pada nabi Musa as dahulu Allah pernah memanifestasikan diri sebagai API, yang membakar semak2..... Lalu menyeru dari arah api tersebut.....
Cara yang kedua adalah dengan ungkapan hati nurani yang sangat dalam dan suci, ini tidak ada suara sama sekali, namun nabi Musa as langsung faham dan mengerti apa yang "dikomunikasikan" oleh Allah, seolah "ada begitu saja" atau muncul begitu saja dalam akal fikiran Musa as..... Ini karena keadaan jibril as ada dalam diri musa as, ia menjabarkan dan mencampakkan kalam Tuhan dalam akal fikiran musa as.....
Yang kedua tentang nabi Muhammad SAW, yang mi'roj, lalu "bertemu" Allah..... bertemunya nabi SAW dengan Allah jangan saudara fahami sbg bertatapan langsung dgn Allah sbgmn layaknya manusia berhadap-hadapan..... "bertemu" Allah itu adalah maknawi yang sejatinya adalah bertemu dengan kesejatian dirinya sendiri, tidak ada siapapun disana selain diriNYA sendiri.....
Perintah Sholat juga tidak turun saat isro' mi'roj, karena nabi SAW sudah melaksanakan sholat 2 rakaat sebelum mi'roj..... jumlah rakaat saja yang menjadi "oleh2" saat kembali turun kebumi.... bukan perintah sholatnya.... Jumlah rakaat sholat wajib itu untuk menzahirkan apa yang sirr/rahasia daripada jumlah sayap para malaikat Allah, yaitu 2,3,dan 4.....
Tentang hal ini saya cukupkan penjelasannya, tidak bisa saya jelaskan lebih dalam lagi, ada hal2 yang menjadi rahasia ilahi tentang mi'roj yang tidak boleh dibuka..... Karenanya rasulullah SAW juga tidak memberitakan banyak hal saat pertemuannya dengan Tuhan di atas langit....
Mungkin saudara pernah dengar cerita ini, saya ulang lagi, tentang luqman hakim dan anaknya....
Singkat cerita mereka berjalan bersama dengan menuntun seekor keledai, lalu apa kata orang??.... "mereka bodoh, ada keledai kok pada jalan kaki".....
Lalu naiklah luqman, dan anaknya berjalan kaki menuntun keledai itu, lalu apa kata orang lain lg??.... "jadi bapak kok gak kasihan sama anaknya, enak2an naik keledai anaknya disuruh jalan kaki".....
Lalu turunlah luqman, dan disuruh naik anaknya, lalu apa kata orang lainnya?..... "jadi anak kok kurang ajar, bapaknya yang tua malah dia suruh jalan kaki"......
Lalu naiklah mereka berdua ke atas keledai, apa kata orang?..... "manusia kok kejam sama binatang, keledai kurus kok ditunggangi berdua".....
Lalu berkata luqman kepada anaknya, "nak, kamu jangan dengerin apa kata orang, sebab apapun yang kita lakukan, mereka akan TETAP menganggapnya salah, seperti itulah hidup, kalau kamu yakin itu benar dan baik, lakukanlah!!, jangan terpengaruh kata orang2".....
Kalau saudara mengerti pesan dari cerita di atas, mungkin saudara sekarang akan faham dan mengerti mengapa saya tidak terlalu mendengarkan apa kata orang......
Jika dahulu saya terlalu mendengarkan kata orang, maka Padepokan FK tidak akan pernah ada, tempat kholwat Jabung tidak akan pernah ada, Yayasan FK juga tidak akan pernah ada........
Apa kata orang dulu??...... "Berguru kok lewat facebook".... "gak jelas sanadnya".....dsb.... banyak sekali, kita bikin A, dibilang salah, bikin B, dibilang salah, C salah, D salah, akan begitu seterusnya.....
Kalau saya mendengarkan kata orang2 itu, maka jalan kebaikan yang banyak sekali, tidak akan pernah terbuka sampai hari ini......
Maka ambillah ini sebagai pelajaran bagimu semua......
"Jangan terlalu mendengar apa kata orang2, Jika sesuatu perkara itu engkau yakini benar dan baik, maka lakukanlah"..... Ini agar engkau tidak terombang-ambing....
Singkat cerita mereka berjalan bersama dengan menuntun seekor keledai, lalu apa kata orang??.... "mereka bodoh, ada keledai kok pada jalan kaki".....
Lalu naiklah luqman, dan anaknya berjalan kaki menuntun keledai itu, lalu apa kata orang lain lg??.... "jadi bapak kok gak kasihan sama anaknya, enak2an naik keledai anaknya disuruh jalan kaki".....
Lalu turunlah luqman, dan disuruh naik anaknya, lalu apa kata orang lainnya?..... "jadi anak kok kurang ajar, bapaknya yang tua malah dia suruh jalan kaki"......
Lalu naiklah mereka berdua ke atas keledai, apa kata orang?..... "manusia kok kejam sama binatang, keledai kurus kok ditunggangi berdua".....
Lalu berkata luqman kepada anaknya, "nak, kamu jangan dengerin apa kata orang, sebab apapun yang kita lakukan, mereka akan TETAP menganggapnya salah, seperti itulah hidup, kalau kamu yakin itu benar dan baik, lakukanlah!!, jangan terpengaruh kata orang2".....
Kalau saudara mengerti pesan dari cerita di atas, mungkin saudara sekarang akan faham dan mengerti mengapa saya tidak terlalu mendengarkan apa kata orang......
Jika dahulu saya terlalu mendengarkan kata orang, maka Padepokan FK tidak akan pernah ada, tempat kholwat Jabung tidak akan pernah ada, Yayasan FK juga tidak akan pernah ada........
Apa kata orang dulu??...... "Berguru kok lewat facebook".... "gak jelas sanadnya".....dsb.... banyak sekali, kita bikin A, dibilang salah, bikin B, dibilang salah, C salah, D salah, akan begitu seterusnya.....
Kalau saya mendengarkan kata orang2 itu, maka jalan kebaikan yang banyak sekali, tidak akan pernah terbuka sampai hari ini......
Maka ambillah ini sebagai pelajaran bagimu semua......
"Jangan terlalu mendengar apa kata orang2, Jika sesuatu perkara itu engkau yakini benar dan baik, maka lakukanlah"..... Ini agar engkau tidak terombang-ambing....
Kalamullah
========
Al-Qur'an disebut juga sebagai Kalamullah, sederhanya itu "perkataan" Allah..... nah istilah Kalamullah ini bisa membingungkan akal pikiran orang sebenarnya..... karena akan membuat orang2 berfikir bahwa proses turunnya Al-Qur'an itu spt ini:
Allah bicara ==> Malaikat Jibril mendengarkan lalu mengingatnya ==> Malaikat Jibril menyampaikan ke nabi Muhammad SAW
Padahal Allah itu sama sekali tidak pernah "bersuara" dalam kesejatianNya, jadi Kalamullah itu bukan maksudnya Allah berbicara dengan suara, namun Allah "berkomunikasi" dengan nurNYA.....
Sehingga turunnya Al-Qur'an itu prosesnya spt ini:
Nur Al-Qur'an (yg merupakan Sifat Allah sendiri) ==> Di jabarkan oleh malaikat jibril, diubah dari bahasa Nur ilahi menjadi bahasa yang dimengerti manusia (suara/kata-kata)==> disampaikan kepada Rasullullah....
Itulah kenapa dia bernama jibril, itu aslinya "jabar + il", sebab tugasnya adalah untuk "menjabarkan", kalau bahasa jawanya "menjelentrekkan".... heuheuheu..... Apa yang di jabarkannya?..... yaitu Nur, cahaya Tuhan.....
Jadi Al-Qur'an yang saudara baca itu adalah hasil "penjabaran" dari malaikat Jibril..... wujud aslinya Nur..... Nur yang sama, itu2 juga, dahulu juga sudah pernah di jabarkan oleh malaikat jibril, dahulunya turun sebagai zabur, taurat, injil, kemudian turun sebagai AL-Qur'an, itu nurnya sama, sumbernya sama, itu-itu juga, hanya setelah dijabarkan kedalam bahasa manusia, ia menjadi beda-beda, sesuai waktu dan kondisi setempat......
Nah, nur itu, yaitu cahaya Qur'an, sampai sekarang masih ada, bahkan kita tenggelam didalamNya..... seumpama ikan yang tenggelam didalam lautan, namun tidak menyadari keadaannya..... Walau tenggelam dalam cahaya, namun kebanyakan manusia tidak memiliki "daya serap", tidak mampu menangkap dan "menjabarkan" nur tersebut.....
Lalu apa yang terjadi?.....
Orang-orang membaca Al-Qur'an hanya mendapatkan "Kalam" saja, tapi tidak menyerap "nurNya" Al-Qur'an.....
Kalam tanpa nur itu menjadi hambar dan kehilangan daya pikat, daya kekuatannya yang sesungguhnya, yang bahkan mampu menggerakkan gunung2 untuk berjalan bilamana diperintahkan....
Kalam tanpa nur, akhirnya menjadi dalil2 kering yang kurang menyejukkan, karena hanya digunakan untuk memenuhi ambisi manusia.....
========
Al-Qur'an disebut juga sebagai Kalamullah, sederhanya itu "perkataan" Allah..... nah istilah Kalamullah ini bisa membingungkan akal pikiran orang sebenarnya..... karena akan membuat orang2 berfikir bahwa proses turunnya Al-Qur'an itu spt ini:
Allah bicara ==> Malaikat Jibril mendengarkan lalu mengingatnya ==> Malaikat Jibril menyampaikan ke nabi Muhammad SAW
Padahal Allah itu sama sekali tidak pernah "bersuara" dalam kesejatianNya, jadi Kalamullah itu bukan maksudnya Allah berbicara dengan suara, namun Allah "berkomunikasi" dengan nurNYA.....
Sehingga turunnya Al-Qur'an itu prosesnya spt ini:
Nur Al-Qur'an (yg merupakan Sifat Allah sendiri) ==> Di jabarkan oleh malaikat jibril, diubah dari bahasa Nur ilahi menjadi bahasa yang dimengerti manusia (suara/kata-kata)==> disampaikan kepada Rasullullah....
Itulah kenapa dia bernama jibril, itu aslinya "jabar + il", sebab tugasnya adalah untuk "menjabarkan", kalau bahasa jawanya "menjelentrekkan".... heuheuheu..... Apa yang di jabarkannya?..... yaitu Nur, cahaya Tuhan.....
Jadi Al-Qur'an yang saudara baca itu adalah hasil "penjabaran" dari malaikat Jibril..... wujud aslinya Nur..... Nur yang sama, itu2 juga, dahulu juga sudah pernah di jabarkan oleh malaikat jibril, dahulunya turun sebagai zabur, taurat, injil, kemudian turun sebagai AL-Qur'an, itu nurnya sama, sumbernya sama, itu-itu juga, hanya setelah dijabarkan kedalam bahasa manusia, ia menjadi beda-beda, sesuai waktu dan kondisi setempat......
Nah, nur itu, yaitu cahaya Qur'an, sampai sekarang masih ada, bahkan kita tenggelam didalamNya..... seumpama ikan yang tenggelam didalam lautan, namun tidak menyadari keadaannya..... Walau tenggelam dalam cahaya, namun kebanyakan manusia tidak memiliki "daya serap", tidak mampu menangkap dan "menjabarkan" nur tersebut.....
Lalu apa yang terjadi?.....
Orang-orang membaca Al-Qur'an hanya mendapatkan "Kalam" saja, tapi tidak menyerap "nurNya" Al-Qur'an.....
Kalam tanpa nur itu menjadi hambar dan kehilangan daya pikat, daya kekuatannya yang sesungguhnya, yang bahkan mampu menggerakkan gunung2 untuk berjalan bilamana diperintahkan....
Kalam tanpa nur, akhirnya menjadi dalil2 kering yang kurang menyejukkan, karena hanya digunakan untuk memenuhi ambisi manusia.....
Rabu, 19 Juli 2017
AK Ajaran ap ne lae?
Kpn pl malaikat ad dtubuh qt?
Ap dalil nya?
==================
Jujur saja saya tidak tahu dalilnya, tapi kalau saudara minta dalil yah saya carikan di mbah google bentar..... Karena saya menulis tidak dari pengetahuan di buku..... tapi ada baiknya di tanya dalil, karena bisa dibandingkan apakah kata buku sama dengan kata saya.....
Dibawah ini menunjukkan adanya malaikat pada diri manusia:
Nah, sekarang saya gantian nanya yang serupa, ajaran apa yang mengajarkan tidak ada malaikat didalam diri manusia??..... mana dalilnya?? yang mengatakan/menyatakan "tidak ada malaikat pada diri manusia"..... Silahkan dijawab??.....Biar adil karena saudara sudah meminta dalil yang menyatakan adanya malaikat pada diri manusia, skrng saya juga minta dalil yang menyatakan tidak ada malaikat didiri manusia.....
".....
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran di muka dan di belakangnya........." (QS. Ar Ra’ad 10 -11)
==========
"...... ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri....." (Qaf: 16-18)
===========
Dari kitab Qotrul Ghoits karya Syeh annawawi-Al jawwi
Kpn pl malaikat ad dtubuh qt?
Ap dalil nya?
==================
Jujur saja saya tidak tahu dalilnya, tapi kalau saudara minta dalil yah saya carikan di mbah google bentar..... Karena saya menulis tidak dari pengetahuan di buku..... tapi ada baiknya di tanya dalil, karena bisa dibandingkan apakah kata buku sama dengan kata saya.....
Dibawah ini menunjukkan adanya malaikat pada diri manusia:
Nah, sekarang saya gantian nanya yang serupa, ajaran apa yang mengajarkan tidak ada malaikat didalam diri manusia??..... mana dalilnya?? yang mengatakan/menyatakan "tidak ada malaikat pada diri manusia"..... Silahkan dijawab??.....Biar adil karena saudara sudah meminta dalil yang menyatakan adanya malaikat pada diri manusia, skrng saya juga minta dalil yang menyatakan tidak ada malaikat didiri manusia.....
".....
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran di muka dan di belakangnya........." (QS. Ar Ra’ad 10 -11)
==========
"...... ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri....." (Qaf: 16-18)
===========
Dari kitab Qotrul Ghoits karya Syeh annawawi-Al jawwi
Sayidina Utsman bin Affan ra. bertanya pada Nabi saw.: berapa jumlah para malaikat yang ada pada manusia?. Rasullah saw. Menjawab: dua puluh malaikat, sebagian dari mereka adalah satu malaikat dari sebelah kananmu terhadap kebaikan-kebaikanmu, dia adalah yang menjadi pemimpin terhadap yang sebelah kirimu, jika kamu melakukan keburukan maka malaikat sebelah kiri berkata pada yang dari sebelah kanan: “Apakah akan aku tulis?” Yang dari sebelah kanan menjawab: “Jangan, siapa tahu ia akan bertaubat”, lalu yang sebelah kiri bertanya lagi, “Apabila tidak bertaubat?” Yang dari sebelah kanan menjawab, “Iya, tulislah, semoga Allah menyenangkan pada kita dari itu”. Nama malaikat sebelah kananmu adalah Raqib dialah yang menulis amal kebaikan dan yang sebelah kiri adalah Atid dialah yang menulis amal keburukan; dua malaikat yang berada di hadapan dan yang berada di belakangmu; satu malaikat yang memegang terhadap nashiyah-mu (kening), apabila kamu tawadu’ terhadap Allah maka ia akan mengangkat (derajat) mu, dan jika kamu sombong terhadap Allah maka ia akan menghancurkanmu; dua malaikat pada kedua bibirmu, mereka tidak mengingatkan padamu kecuali untuk bershalawat pada nabi Muhammad saw.; satu malaikat pada mulutmu yang tidak akan membiarkan ular atau serangga masuk kedalam mulutmu; dan dua malaikat pada kedua belah matamu. Disebutkan bahwa nama mereka adalah Syawiyyah (Ø´َÙˆِÙŠَّØ©). Mereka inilah sepuluh malaikat yang ada pada diri manusia, lalu malaikat malam akan turun menggantikan malaikat siang, dan mereka-mereka inilah (malaikat malam dan malaikat siang) dua puluh malaikat yang berada pada diri manusia.
SP Bagaimana mendudukan malaikat ?
===========================
didudukan ya pakai kursi mas......
dibangkitkan pakai kiamat....
ditundukkan pakai sujud,
di tawadhu'kan pakai ruku',
di terbangkan pakai shulton,
di tuliskan pakai qolam..... dst
maksudnya apa dan bagaimana caranya, pikiren dewe, karena "tugasmu hidup didunia itu untuk miker", afala tatafakkarun?.... apakah kamu tidak berfikir.....?
selamat miker....
===========================
didudukan ya pakai kursi mas......
dibangkitkan pakai kiamat....
ditundukkan pakai sujud,
di tawadhu'kan pakai ruku',
di terbangkan pakai shulton,
di tuliskan pakai qolam..... dst
maksudnya apa dan bagaimana caranya, pikiren dewe, karena "tugasmu hidup didunia itu untuk miker", afala tatafakkarun?.... apakah kamu tidak berfikir.....?
selamat miker....
Selasa, 18 Juli 2017
Nikmat di surga
===========
Saya akan terangkan tentang nikmat di surga agar tidak salah persepsi..... Pertama saya akan terangkan penggambaran surga..... Mengapa dalam Al-Qur'an penggambaran surga itu sebagai "kebun/taman yang dibawahnya mengalir sungai-sungai"......??
Mengertilah, gambaran surga itu akan dibuat "mengikuti" citarasa, atau daya khayali masing2 orang tentang keindahan dan kenikmatan...... Suatu tempat, yang kita khayalkan paling indah, paling nikmat penuh kesejukan dsb.....
Di arab, keadaannya gurun pasir, panas, kering kerontang, maka secara merata, dalam benak mereka, taman2 yang hijau, dibawahnya sungai2 itu adalah gambaran yang sangat indah dan menyenangkan, maka surgapun digambarkan mengikuti citarasa keindahan orang2 di arab sana, sebab Qur'an turun di arab.....
Di Indonesia, penggambaran surga mungkin berbeda sebab sungai banyak disini, taman ada dimana-mana....
Lalu bagaimana dengan gambaran tentang "bidadari2", itu gambaran umum yang disukai kaum pria didunia, yaitu punya banyak perempuan, maka surgapun digambarkan kaum laki2 diberi bidadari2 untuk dinikmati......
Kesemuanya itu sejatinya hanyalah "gula-gula", penyemangat saja agar orang2 mau beribadah, karena di iming-imingi bidadari2 itu, maka mereka berfikir "ibadah yang rajin ah, nanti bisa meniduri banyak bidadari kalau masuk surga"......
bagaimana kalau iming2 itu ditiadakan???...... mereka bisa tidak mau lagi beribadah, karena tidak ada upahnya.....
bagaimana kalau disurga ternyata tidak ada bidadari spt yang di iming-imingkan??..... mereka akan ngamuk2, kecewa sama Allah, mengatakan Allah penipu dan tidak terima, sebab mereka sudah begitu tergiur sama iming-imingnya surga.....
Lalu bagaimana nasib yang perempuan?, karena tidak ada iming-iming bidadari?..... Apa mau diiming-imingi sama gigolo?...... Mereka cendrung malah bisa lebih ikhlas beribadah, karena tidak ada iming-imingnya.....
Lalu iming-iming ini begitu akut menggiurkan orang, membuat orang2 beribadah hanya agar bisa meniduri bidadari2, pikiran seperti ini adalah pikiran yang tertipu......
Tidak demikian, namun gambaran surga itu akan mengikuti "citarasa" masing2 tentang keindahan dan kenikmatan, dan citarasa terendah itu adalah Adn, di sebut surga Adn/eden..... Yaitu "pikiran2 untuk bersetubuh dengan wanita", itulah yang sangat terendah dari "citarasa" dan penggambaran tentang surga..... Hanya tertuju pada urusan selangkangan.....
Lalu untuk apa kita menjadi rendahan dalam hal citarasa surga tersebut??..... Jikalau kita mampu menggapai citarasa yang lebih tinggi...... Dan citarasa surga yang tertinggi adalah "illiyin", yaitu citarasa "Ketuhanan", maka inilah maksud perkataan bahwa nikmat tertinggi disurga itu adalah "memandang wajah Allah Azza wa Jalla"......
Untuk apa saudara memiliki citarasa Adn, kalau ada citarasa illiyin yang lebih tinggi.....
Tetapi maklum-maklum saja, sebab banyak yang masih tidak mengerti..... Karena masih edan eden, masih tergila-gila citarasa selangkangan..... Ayo saatnya meningkatkan citarasa saudara.....
===========
Saya akan terangkan tentang nikmat di surga agar tidak salah persepsi..... Pertama saya akan terangkan penggambaran surga..... Mengapa dalam Al-Qur'an penggambaran surga itu sebagai "kebun/taman yang dibawahnya mengalir sungai-sungai"......??
Mengertilah, gambaran surga itu akan dibuat "mengikuti" citarasa, atau daya khayali masing2 orang tentang keindahan dan kenikmatan...... Suatu tempat, yang kita khayalkan paling indah, paling nikmat penuh kesejukan dsb.....
Di arab, keadaannya gurun pasir, panas, kering kerontang, maka secara merata, dalam benak mereka, taman2 yang hijau, dibawahnya sungai2 itu adalah gambaran yang sangat indah dan menyenangkan, maka surgapun digambarkan mengikuti citarasa keindahan orang2 di arab sana, sebab Qur'an turun di arab.....
Di Indonesia, penggambaran surga mungkin berbeda sebab sungai banyak disini, taman ada dimana-mana....
Lalu bagaimana dengan gambaran tentang "bidadari2", itu gambaran umum yang disukai kaum pria didunia, yaitu punya banyak perempuan, maka surgapun digambarkan kaum laki2 diberi bidadari2 untuk dinikmati......
Kesemuanya itu sejatinya hanyalah "gula-gula", penyemangat saja agar orang2 mau beribadah, karena di iming-imingi bidadari2 itu, maka mereka berfikir "ibadah yang rajin ah, nanti bisa meniduri banyak bidadari kalau masuk surga"......
bagaimana kalau iming2 itu ditiadakan???...... mereka bisa tidak mau lagi beribadah, karena tidak ada upahnya.....
bagaimana kalau disurga ternyata tidak ada bidadari spt yang di iming-imingkan??..... mereka akan ngamuk2, kecewa sama Allah, mengatakan Allah penipu dan tidak terima, sebab mereka sudah begitu tergiur sama iming-imingnya surga.....
Lalu bagaimana nasib yang perempuan?, karena tidak ada iming-iming bidadari?..... Apa mau diiming-imingi sama gigolo?...... Mereka cendrung malah bisa lebih ikhlas beribadah, karena tidak ada iming-imingnya.....
Lalu iming-iming ini begitu akut menggiurkan orang, membuat orang2 beribadah hanya agar bisa meniduri bidadari2, pikiran seperti ini adalah pikiran yang tertipu......
Tidak demikian, namun gambaran surga itu akan mengikuti "citarasa" masing2 tentang keindahan dan kenikmatan, dan citarasa terendah itu adalah Adn, di sebut surga Adn/eden..... Yaitu "pikiran2 untuk bersetubuh dengan wanita", itulah yang sangat terendah dari "citarasa" dan penggambaran tentang surga..... Hanya tertuju pada urusan selangkangan.....
Lalu untuk apa kita menjadi rendahan dalam hal citarasa surga tersebut??..... Jikalau kita mampu menggapai citarasa yang lebih tinggi...... Dan citarasa surga yang tertinggi adalah "illiyin", yaitu citarasa "Ketuhanan", maka inilah maksud perkataan bahwa nikmat tertinggi disurga itu adalah "memandang wajah Allah Azza wa Jalla"......
Untuk apa saudara memiliki citarasa Adn, kalau ada citarasa illiyin yang lebih tinggi.....
Tetapi maklum-maklum saja, sebab banyak yang masih tidak mengerti..... Karena masih edan eden, masih tergila-gila citarasa selangkangan..... Ayo saatnya meningkatkan citarasa saudara.....
HF Asslamu'alaikum
wr wb... Ijin Nyimak Abah... Fatihah... Maaf Abah, aku mau bertanya:
tempo kemaren aku pernah membaca setatus Abah tentang Akal itu sebagai
Raja, hati itu sebagai penasehat, dan hakikat Akal pada diri itu adalah
jibril.... Jika hakikat jibril adalah akal, lalu apakah hakikat
izroil,mikail, dan isrofil pada diri kita?... Sangat mohon jawabannya
Abah. Terimaksih...
======================
Waalaikumsalam wr wb
Yang dimaksud adalah akal bukan sembarang akal..... Tetapi wujud termurni dari akal itu adalah akal universal itulah hakekat jibril, sedang akal yang tercemar itu adalah hakekatnya iblis..... antara jibril dan iblis, itu seumpama dua anak kembar, namun yang satu putih yang satu lagi hitam.....
mikail itu hakekatnya menjadi rasa bagi batang tubuh kita maka dengannya kita bisa mengecap nikmat dan sakit......
isrofil itu hakekatnya menjadi power atau energi kekuatan kita, dimana dengan itu kita bisa beraktifitas......
izroil itu hakekatnya menjadi wadah bagi isrofil, mikail dan jibril, ia menjadi pembentuk jasad batang tubuh kita....
keempatnya adalah malaikatul muqorrobin, yaitu malaikat yang dekat.... maka dahulu mereka bersujud kepada adam, atas perintah Tuhan, itu maksudnya bahwa mereka berada dalam diri kita menjadi aparatus yang kita kendalikan....... kita mengendalikan akal fikiran, mengendalikan kekuatan, mengendalikan nikmat sakit, dan tubuh kita kemana dan untuk apa, sesuai yang kita sukai...... kita sendirilah pancernya, atau pusatnya......
Tugas pancer adalah mendudukkan semua aparatus tersebut pada tempatnya..... gunakan akal fikiranmu dengan baik dan jernih, gunakan kekuatanmu untuk kebaikan, gunakan nikmat sakitmu sbg bentuk syukur, gunakan batang tubuhmu sebagai tunggangan menebarkan kemanfaatan.....
Itu juga yang di maksud iktikaf, yaitu duduk duduk di masjid, maksudnya itu mendudukkan unsur2 dalam diri itu pada tempatnya semestinya mereka duduk..... bukan cuman duduk, karena percuma kalau hanya duduk tidak ada gunanya....
======================
Waalaikumsalam wr wb
Yang dimaksud adalah akal bukan sembarang akal..... Tetapi wujud termurni dari akal itu adalah akal universal itulah hakekat jibril, sedang akal yang tercemar itu adalah hakekatnya iblis..... antara jibril dan iblis, itu seumpama dua anak kembar, namun yang satu putih yang satu lagi hitam.....
mikail itu hakekatnya menjadi rasa bagi batang tubuh kita maka dengannya kita bisa mengecap nikmat dan sakit......
isrofil itu hakekatnya menjadi power atau energi kekuatan kita, dimana dengan itu kita bisa beraktifitas......
izroil itu hakekatnya menjadi wadah bagi isrofil, mikail dan jibril, ia menjadi pembentuk jasad batang tubuh kita....
keempatnya adalah malaikatul muqorrobin, yaitu malaikat yang dekat.... maka dahulu mereka bersujud kepada adam, atas perintah Tuhan, itu maksudnya bahwa mereka berada dalam diri kita menjadi aparatus yang kita kendalikan....... kita mengendalikan akal fikiran, mengendalikan kekuatan, mengendalikan nikmat sakit, dan tubuh kita kemana dan untuk apa, sesuai yang kita sukai...... kita sendirilah pancernya, atau pusatnya......
Tugas pancer adalah mendudukkan semua aparatus tersebut pada tempatnya..... gunakan akal fikiranmu dengan baik dan jernih, gunakan kekuatanmu untuk kebaikan, gunakan nikmat sakitmu sbg bentuk syukur, gunakan batang tubuhmu sebagai tunggangan menebarkan kemanfaatan.....
Itu juga yang di maksud iktikaf, yaitu duduk duduk di masjid, maksudnya itu mendudukkan unsur2 dalam diri itu pada tempatnya semestinya mereka duduk..... bukan cuman duduk, karena percuma kalau hanya duduk tidak ada gunanya....
Senin, 17 Juli 2017
LK "Ketulusan"
itu di akui setiap hati mahluk wlu tdk bnyk di ucapkan. Orang pun jdi
terpuji klu memang ahlaknya terpuji n sebaliknya sbb Allah swt
menghendaki demikian (?!.. Mungkin yg anda kira "biasa" sbnrnya luar
biasa dan yg anda kira "luar biasa" sbnrnya
biasa. Silahkan menilai siapa pun yg anda suka sbgai apa n dlm state
apa.. Bila anda sdh merasa berada diwilayah maqom tentu ke ilmuan anda
permanen krn kethawadhuan adalah brand qwality utk anda sendiri (style
quotion) . kami mngkin "anda nilai" tak sekelas dgn pemahaman anda (?)============================================
Komennya bagus mas, tapi hubungannya sama saya apa yah?...... Kok gak nyambung.....
Justru saya kan malah gak pernah menilai sampeyan kan...... yang menilai saya justru kan malah sampeyan.... dengan mengatakan "Klu bkn ingin dipuji knp muncul di fb?", ini kan maksud hati anda menuduh saya mencari pujian kan?..... bener gak?..... Bohong dosa loh mas..... heuheu.... Lalu saya jawab tuduhan anda itu, saya bilang kalau punya akun fb anda anggap mencari pujian, lah anda sendiri fb-an, sama juga donk cari pujian.....
Lalu anda kata lagi
" Klu merasa bkn dari alumnus pesantren knp mnjdi guru?".... Ini kan anda menilai saya lagi, kata halus untuk mengatakan saya gak pantas jadi guru, bener gak?..... jangan bohong lagi yah, dosa loh kalau bohong.....
Lalu saya jawab, itu karena saya tulus..... bahkan super tulus, tidak ada yang lebih tulus daripada saya...... heuheuheu..... lalu anda mulai komen soal "ketawadhuan", ini anda menilai saya sombong kan, krn saya mengatakan diri saya tulus, bener gak??..... ojo ngapusi.....
Saya memang sombong mas, super sombong...... karena "sombong dihadapan kesombongan itu adalah ketawadhuan itu sendiri", anda wajib saya sombongi, karena datang2 komen dengan menilai2 yang tendensi menuduh saya, itu adalah kesombongan anda.....
Kalau anda merasa lebih baik daripada saya, "silahkan buktikan", saya katakan, "aku ora percoyo", tidak ada orang yang akan suka lama2 sama kamu.... "silahkan buktikan kalau saya salah".....
Komennya bagus mas, tapi hubungannya sama saya apa yah?...... Kok gak nyambung.....
Justru saya kan malah gak pernah menilai sampeyan kan...... yang menilai saya justru kan malah sampeyan.... dengan mengatakan "Klu bkn ingin dipuji knp muncul di fb?", ini kan maksud hati anda menuduh saya mencari pujian kan?..... bener gak?..... Bohong dosa loh mas..... heuheu.... Lalu saya jawab tuduhan anda itu, saya bilang kalau punya akun fb anda anggap mencari pujian, lah anda sendiri fb-an, sama juga donk cari pujian.....
Lalu anda kata lagi
" Klu merasa bkn dari alumnus pesantren knp mnjdi guru?".... Ini kan anda menilai saya lagi, kata halus untuk mengatakan saya gak pantas jadi guru, bener gak?..... jangan bohong lagi yah, dosa loh kalau bohong.....
Lalu saya jawab, itu karena saya tulus..... bahkan super tulus, tidak ada yang lebih tulus daripada saya...... heuheuheu..... lalu anda mulai komen soal "ketawadhuan", ini anda menilai saya sombong kan, krn saya mengatakan diri saya tulus, bener gak??..... ojo ngapusi.....
Saya memang sombong mas, super sombong...... karena "sombong dihadapan kesombongan itu adalah ketawadhuan itu sendiri", anda wajib saya sombongi, karena datang2 komen dengan menilai2 yang tendensi menuduh saya, itu adalah kesombongan anda.....
Kalau anda merasa lebih baik daripada saya, "silahkan buktikan", saya katakan, "aku ora percoyo", tidak ada orang yang akan suka lama2 sama kamu.... "silahkan buktikan kalau saya salah".....
UB Dengan
Haq & Ridho-Nya Allah.mohon jelaskan bagaimana cara abah FK
mengendalikan nafsu nafsu yg bisa mnjd hijab/dinding penghalang menuju
kpd Allah ketika abah dulu memulai perjalanan ruhani.menurut abah nafsu
yg sulit di tahlukan alias abot banget bin berat itu nafsu apa
bah.sampai hijabnya sedikit demi sedikit bisa tersingkap?
================================
Sepertinya saudara mesti membaca status2 lama saya, karena sudah banyak saya terangkan tentang hal tersebut.....
Hijab itu sebenarnya tidak ada.... kita tidak terdinding sama sekali dengan Allah..... bahkan kita menyatu dengan Allah selamanya..... Istilah hijab itu hanyalah semu2 yang diciptakan untuk membingungkan akal fikiran manusia.....
Allah tidak perlu dicari, karena DIA tidak hilang, tidak juga kemana-mana, yang diperlukan hanyalah "melenyapkan rasa diri" maka dengan demikian "rasa Tuhan" akan nyata, namun rasa Tuhan bukanlah merasa Tuhan..... tipis bedanya....
Dengan demikian nafsu akan terkendali dengan sendirinya, walau tidak akan mudah, sebab nafsu bisa bangkit kapanpun.....
Nafsu yang dominan umumnya mengikuti usia, kalau dahulu tentu nafsu sexual adalah yang terberat buat saya, makin hari nafsu untuk ingin dihormati, ingin berpengaruh dan nafsu terhadap harta......
"Hormatilah saya, hormatilah saya, hormatilah saya" nah, kalau hatimu sudah mulai dipengaruhi nafsu ingin dihormati orang2 seperti itu, tinggal zahirkan saja, bilang ke orang2, "hormati saya, ayo hormati saya, saya orang yang sangat mulia dan berilmu tinggi, kalian harus menghormati saya".... lama2 orang mulai muak dan malah tidak lagi dihormati, akhirnya bebaslah kita dari nafsu ingin dihormati sebab sudah sepi orang yang menghormati, isinya ganti orang memaki, "sombong, takabur, sok".....
Nafsu itu kadang2 kalau di zahirkan malah bisa hancur sendiri, kalau di simpan dalam hati, bisa merongrong..... dan itu menyiksa..... Tidak heran dalam menanggulangi nafsu, kadang perlu sedikit nyeleneh..... Karena saya orang yang sangat mulia...... jiahahaha
================================
Sepertinya saudara mesti membaca status2 lama saya, karena sudah banyak saya terangkan tentang hal tersebut.....
Hijab itu sebenarnya tidak ada.... kita tidak terdinding sama sekali dengan Allah..... bahkan kita menyatu dengan Allah selamanya..... Istilah hijab itu hanyalah semu2 yang diciptakan untuk membingungkan akal fikiran manusia.....
Allah tidak perlu dicari, karena DIA tidak hilang, tidak juga kemana-mana, yang diperlukan hanyalah "melenyapkan rasa diri" maka dengan demikian "rasa Tuhan" akan nyata, namun rasa Tuhan bukanlah merasa Tuhan..... tipis bedanya....
Dengan demikian nafsu akan terkendali dengan sendirinya, walau tidak akan mudah, sebab nafsu bisa bangkit kapanpun.....
Nafsu yang dominan umumnya mengikuti usia, kalau dahulu tentu nafsu sexual adalah yang terberat buat saya, makin hari nafsu untuk ingin dihormati, ingin berpengaruh dan nafsu terhadap harta......
"Hormatilah saya, hormatilah saya, hormatilah saya" nah, kalau hatimu sudah mulai dipengaruhi nafsu ingin dihormati orang2 seperti itu, tinggal zahirkan saja, bilang ke orang2, "hormati saya, ayo hormati saya, saya orang yang sangat mulia dan berilmu tinggi, kalian harus menghormati saya".... lama2 orang mulai muak dan malah tidak lagi dihormati, akhirnya bebaslah kita dari nafsu ingin dihormati sebab sudah sepi orang yang menghormati, isinya ganti orang memaki, "sombong, takabur, sok".....
Nafsu itu kadang2 kalau di zahirkan malah bisa hancur sendiri, kalau di simpan dalam hati, bisa merongrong..... dan itu menyiksa..... Tidak heran dalam menanggulangi nafsu, kadang perlu sedikit nyeleneh..... Karena saya orang yang sangat mulia...... jiahahaha
LK Maaf..Klu
bkn ingin dipuji knp muncul di fb? Klu merasa bkn dari alumnus
pesantren knp mnjdi guru?! Di daerah2 jg lgi bnyk "guru" yg di kemas
"spiritual" . kadang sang "guru" tdk tahu akan ketidak tahuanya
mnghadapi orang/ jamaah yg pura2 tdk tahu. Ini lah polemik bangsa
ini....
=========================
1. Klu bkn ingin dipuji knp muncul di fb?
Berarti kamu ingin dipuji2 orang donk?..... kalian semua ingin dipuji2 orang donk, karena kalian pada fb-an..... Jelas itu tidak masuk akal, jika dikatakan fb-an sekedar ingin dipuji..... Misi orang beda2, dan saya awalnya hanya iseng buka akun, untuk mengisi waktu luang yang kelewat banyak.....
2. Klu merasa bkn dari alumnus pesantren knp mnjdi guru?
Ini jawabannya mudah mas..... Hidup ini memang kadang aneh, kadang akalmu tidak akan sampai..... dari dulu2 orang2 yang berguru kepada saya, saya sudah mengatakan kepada mereka, bahwa saya tidak berilmu, saya juga tdk punya basic pendidikan pesantren/agama.... Saya sangat fair dan terbuka tentang hal itu...... Apa yang terjadi??..... Lho, malah makin banyak yang berguru kepada saya.... Tahu kenapa bisa begitu??....
Karena selama hati saya tulus maka Allah pun menggerakkan orang2 untuk berguru kepada saya..... Ternyata "ilmu" yang sesungguhnya itu terletak dalam "ketulusan" tersebut, bukan dalam penguasaan dalil2, walau engkau mungkin banyak hafal dalil2, jika engkau tidak tulus, Allah tidak menyukaimu....
Itulah polemik sebenarnya bangsa ini, yaitu terlalu banyak orang yang tidak tulus....
=========================
1. Klu bkn ingin dipuji knp muncul di fb?
Berarti kamu ingin dipuji2 orang donk?..... kalian semua ingin dipuji2 orang donk, karena kalian pada fb-an..... Jelas itu tidak masuk akal, jika dikatakan fb-an sekedar ingin dipuji..... Misi orang beda2, dan saya awalnya hanya iseng buka akun, untuk mengisi waktu luang yang kelewat banyak.....
2. Klu merasa bkn dari alumnus pesantren knp mnjdi guru?
Ini jawabannya mudah mas..... Hidup ini memang kadang aneh, kadang akalmu tidak akan sampai..... dari dulu2 orang2 yang berguru kepada saya, saya sudah mengatakan kepada mereka, bahwa saya tidak berilmu, saya juga tdk punya basic pendidikan pesantren/agama.... Saya sangat fair dan terbuka tentang hal itu...... Apa yang terjadi??..... Lho, malah makin banyak yang berguru kepada saya.... Tahu kenapa bisa begitu??....
Karena selama hati saya tulus maka Allah pun menggerakkan orang2 untuk berguru kepada saya..... Ternyata "ilmu" yang sesungguhnya itu terletak dalam "ketulusan" tersebut, bukan dalam penguasaan dalil2, walau engkau mungkin banyak hafal dalil2, jika engkau tidak tulus, Allah tidak menyukaimu....
Itulah polemik sebenarnya bangsa ini, yaitu terlalu banyak orang yang tidak tulus....
Minggu, 16 Juli 2017
UB Assalamu'alaikum...Dengan
Haq & Ridho-Nya Allah.mohon jelaskan bagaimana cara abah menyikapi
kehidupan ini agar kiblat hati selalu tertuju kpd Allah setiap saat(dlm
keadaan apapun)
===========================
Waalaikumsalam
Pertanyaan yang bagus....
Sesungguhnya kita tidak bisa pura2 mengenal Allah, kita tidak bisa pura2 mengingat Allah, tidak bisa pura2 memakrifati Allah..... Sebagaimana sebuah cinta yang murni itu, tidak bisa kita rekayasa dan ada-adakan..... Seperti sesuatu yang sudah ada dengan sendirinya didalam diri kita, seperti mengalir dalam darah.....
Demikian keadaan agar hati senantiasa tertuju kepada Allah, itu tidak bisa kita buat-buat, "sudah tercantum" atau semacam "tercetak" begitu saja didalam diri kita.....
Jadi memang software/ruh kita itu sudah ditulis alias di cetak agar selalu tertuju kepada Allah, malah justru sulit untuk melepaskan diri, ketika ingin mengingat yang lain, bukan Allah, kembali tersedot dan ingat Allah lagi.....
Demikian pada diri saya, justru saya ingin melupakan Allah..... malah tidak bisa..... lagi2 kembali ingat dan terfokus kepadaNYA...... Saya ingin tidak perduli dan gak urus lagi tentang Allah, "lupakan Allah, lupakan Allah, lupakan Allah" demikian selalu saya ingatkan hati saya, namun semakin saya melupakan, semakin saya teringat, semakin saya terikat...... Apakah ini cinta??.....
Semakin dalam mencoba melupakan Allah, semakin dalam pula teringat akan Allah, demikian menerangkan bahwa cinta itu sesuatu yang azali, sudah termaktub didalam ruhani kita..... saya tidak bisa memperbanyak beribadah untuk menambah cinta saya, tidak pula bisa menguranginya dengan memperbanyak dosa saya.... karena ini takaran pasti dalam keazalian..... Tidak bisa dipinta maupun ditolak, tidak bertambah maupun berkurang, tetap adanya..... Saya hanya menerima.....
===========================
Waalaikumsalam
Pertanyaan yang bagus....
Sesungguhnya kita tidak bisa pura2 mengenal Allah, kita tidak bisa pura2 mengingat Allah, tidak bisa pura2 memakrifati Allah..... Sebagaimana sebuah cinta yang murni itu, tidak bisa kita rekayasa dan ada-adakan..... Seperti sesuatu yang sudah ada dengan sendirinya didalam diri kita, seperti mengalir dalam darah.....
Demikian keadaan agar hati senantiasa tertuju kepada Allah, itu tidak bisa kita buat-buat, "sudah tercantum" atau semacam "tercetak" begitu saja didalam diri kita.....
Jadi memang software/ruh kita itu sudah ditulis alias di cetak agar selalu tertuju kepada Allah, malah justru sulit untuk melepaskan diri, ketika ingin mengingat yang lain, bukan Allah, kembali tersedot dan ingat Allah lagi.....
Demikian pada diri saya, justru saya ingin melupakan Allah..... malah tidak bisa..... lagi2 kembali ingat dan terfokus kepadaNYA...... Saya ingin tidak perduli dan gak urus lagi tentang Allah, "lupakan Allah, lupakan Allah, lupakan Allah" demikian selalu saya ingatkan hati saya, namun semakin saya melupakan, semakin saya teringat, semakin saya terikat...... Apakah ini cinta??.....
Semakin dalam mencoba melupakan Allah, semakin dalam pula teringat akan Allah, demikian menerangkan bahwa cinta itu sesuatu yang azali, sudah termaktub didalam ruhani kita..... saya tidak bisa memperbanyak beribadah untuk menambah cinta saya, tidak pula bisa menguranginya dengan memperbanyak dosa saya.... karena ini takaran pasti dalam keazalian..... Tidak bisa dipinta maupun ditolak, tidak bertambah maupun berkurang, tetap adanya..... Saya hanya menerima.....
FHS Boleh tanya:
1. Kenapa abah tidak pakai jubah gamis dan sorban?
2. Bagaimana seandainya abah ditinggalkan oleh para pengikut di dunia nyata ataupun maya?
=========================
boleh.....
1. Tidak ada kewajiban pakai surban dan jubah..... yang penting kita berpakaian menutup aurat dan sopan...... Lagi pula, dengan berpakaian sebagaimana umumnya orang2, saya lebih mudah menyatu dan membaur dimasyarakat umum dalam berbagai golongan..... Juga menghindari dari banyak pujian orang2 dan supaya tidak mudah terserang riya...... Karena orang akan memandang saya sebagai orang biasa saja, sebagaimana mereka.....
2. Tetap positif thinking saja..... banyak murid kita anggap semakin banyak anugrah, murid hilang/semakin sedikit, kita anggap sebagai pengurangan beban.....
Ketika saya belum menjadi guru, saya sudah biasa tidak dianggap dan didengar orang. Ketika banyak murid saya, malah saya sering kali merasa "malu"..... Karena sampai sekarang saya masih merasa "belum" pantas jadi guru..... Saya saja sering merasa gugup karena merasa masih kurang ilmu, dan banyak yang antri mau mendebat saya, kalau bukan karena pertolongan Allah, tentunya saya tidak akan bisa menjawab pertanyaan orang2 yang mendebat saya..... karena saya tidak memiliki basic pendidikan agama/pesantren.....
Kalau gak punya basic pendidikan agama/pesantren kok jadi guru?.....
Itulah, taqdir Tuhan kadang aneh bagimu, aneh bagiku, aneh bagi siapa saja..... Banyak yang mungkin tidak masuk akal..... Dan saya hanya menceritakan/memberitakan sedikit saja dari apa yang saya alami dalam pengalaman ruhani saya.....
1. Kenapa abah tidak pakai jubah gamis dan sorban?
2. Bagaimana seandainya abah ditinggalkan oleh para pengikut di dunia nyata ataupun maya?
=========================
boleh.....
1. Tidak ada kewajiban pakai surban dan jubah..... yang penting kita berpakaian menutup aurat dan sopan...... Lagi pula, dengan berpakaian sebagaimana umumnya orang2, saya lebih mudah menyatu dan membaur dimasyarakat umum dalam berbagai golongan..... Juga menghindari dari banyak pujian orang2 dan supaya tidak mudah terserang riya...... Karena orang akan memandang saya sebagai orang biasa saja, sebagaimana mereka.....
2. Tetap positif thinking saja..... banyak murid kita anggap semakin banyak anugrah, murid hilang/semakin sedikit, kita anggap sebagai pengurangan beban.....
Ketika saya belum menjadi guru, saya sudah biasa tidak dianggap dan didengar orang. Ketika banyak murid saya, malah saya sering kali merasa "malu"..... Karena sampai sekarang saya masih merasa "belum" pantas jadi guru..... Saya saja sering merasa gugup karena merasa masih kurang ilmu, dan banyak yang antri mau mendebat saya, kalau bukan karena pertolongan Allah, tentunya saya tidak akan bisa menjawab pertanyaan orang2 yang mendebat saya..... karena saya tidak memiliki basic pendidikan agama/pesantren.....
Kalau gak punya basic pendidikan agama/pesantren kok jadi guru?.....
Itulah, taqdir Tuhan kadang aneh bagimu, aneh bagiku, aneh bagi siapa saja..... Banyak yang mungkin tidak masuk akal..... Dan saya hanya menceritakan/memberitakan sedikit saja dari apa yang saya alami dalam pengalaman ruhani saya.....
Sabtu, 15 Juli 2017
AK Belum
nyambung nih bah...Klo org lain yg belum tercerahkan akalnya berarti
dia bisa melihat iblis menyamar menjadi org lain donk..? Klo iya apa
termasuk para wali dan rosul, tapi kenapa hadist hanya mengkhususkan
hanya nabi Muhammad SAW saja yg tdk bisa di samarkan? Adanya
pengkhususan berarti yg lain bisa disamarkan...
==================================
Ya sudah, kamu saya kasih PR, atau siapapun yang membaca ini, boleh ikutan..... Silahkan kumpulkan seluruh hadist yang berkaitan dengan berita bahwa iblis tidak bisa menyerupai Rasulullah SAW.....
Lalu kamu cari kata2 dalam hadist2 yang kamu kumpulkan itu yang menyatakan bahwa hal seperti itu tidak bisa terjadi kepada "orang lain" selain diri Rasulullah SAW......
Kalau memang ada, saya persilahkan kamu komen dan bantah saya..... Ini cukup "fair" kan.....
Jadi jelas dibaca orang banyak disini, kalau memang saya keliru, biar kalian jelas semua kalau saya ini goblok..... heuheuheu.....
Silahkan..... Mudah2an kamu berhasil dan saya terbukti goblok..... heuheuheu.....
saya pikir2 sudah lama gak ada yang goblok2in saya, mungkin kamu berhasil, ayo semangat, kumpulkan hadistnya......
==================================
Ya sudah, kamu saya kasih PR, atau siapapun yang membaca ini, boleh ikutan..... Silahkan kumpulkan seluruh hadist yang berkaitan dengan berita bahwa iblis tidak bisa menyerupai Rasulullah SAW.....
Lalu kamu cari kata2 dalam hadist2 yang kamu kumpulkan itu yang menyatakan bahwa hal seperti itu tidak bisa terjadi kepada "orang lain" selain diri Rasulullah SAW......
Kalau memang ada, saya persilahkan kamu komen dan bantah saya..... Ini cukup "fair" kan.....
Jadi jelas dibaca orang banyak disini, kalau memang saya keliru, biar kalian jelas semua kalau saya ini goblok..... heuheuheu.....
Silahkan..... Mudah2an kamu berhasil dan saya terbukti goblok..... heuheuheu.....
saya pikir2 sudah lama gak ada yang goblok2in saya, mungkin kamu berhasil, ayo semangat, kumpulkan hadistnya......
UB Assalamu'alaikum...Dengan
Haq & Ridho-Nya Allah.mohon terangkan bagaimana pengalaman abah
dalam menghilangkan rasa ke-aku-an yang ada dalam diri abah.sehingga
bisa Lillah,Billah,Ilallaah,Minallaah
=================================
Waalaikumsalam
kamu lihat saja foto saya dahulu, lihat baik2 bagaimana tampang saya yang dekil, kumal dan acak-acakan..... saya tidak memiliki apapun yang bisa saya andalkan, saya banggakan, saya sodorkan untuk bertepuk dada..... Tidak dianggap, tidak dipandang orang, saya hanya senilai sampah saja di masyarakat.....
Lalu dengan keadaan saya yang seperti itu, kamu terangkan, bagaimana saya bisa punya ego/keakuan?.....
Saya mau banggakan harta saya?..... saya gak punya uang, wong pengangguran
Saya mau banggakan ilmu saya?..... saya juga gak punya ilmu, gak pernah nyantri di Ponpes manapun
Saya mau banggakan nasab saya?.... Bapak saya cuma petani, ibu saya cuma penjahit, hanya orang biasa saja.....
Jadi saya malah kesulitan memiliki ke-akuan, karena saya tidak punya sesuatu yang bisa dibanggakan..... apa yang mau saya aku-akukan?, kalau saya tidak punya apa-apa?....
Nasib waktu itu saya adalah seorang yang pengangguran, masa depan suram, dan hidup saya gak jelas, alias punya potensi jadi gelandangan.....
Keakuan itu menjadi milik orang2 dikarenakan mereka masih memiliki sesuatu yang bisa di bangga-banggakan..... Pada diri saya, keakuan itu menjadi surut punah sebab saya tidak memiliki "sarana" ataupun alasan yang bisa saya aku-akukan.....
Jadi bisa dikatakan rasa keakuan saya, jadi punah gara2 "nasib".....
=================================
Waalaikumsalam
kamu lihat saja foto saya dahulu, lihat baik2 bagaimana tampang saya yang dekil, kumal dan acak-acakan..... saya tidak memiliki apapun yang bisa saya andalkan, saya banggakan, saya sodorkan untuk bertepuk dada..... Tidak dianggap, tidak dipandang orang, saya hanya senilai sampah saja di masyarakat.....
Lalu dengan keadaan saya yang seperti itu, kamu terangkan, bagaimana saya bisa punya ego/keakuan?.....
Saya mau banggakan harta saya?..... saya gak punya uang, wong pengangguran
Saya mau banggakan ilmu saya?..... saya juga gak punya ilmu, gak pernah nyantri di Ponpes manapun
Saya mau banggakan nasab saya?.... Bapak saya cuma petani, ibu saya cuma penjahit, hanya orang biasa saja.....
Jadi saya malah kesulitan memiliki ke-akuan, karena saya tidak punya sesuatu yang bisa dibanggakan..... apa yang mau saya aku-akukan?, kalau saya tidak punya apa-apa?....
Nasib waktu itu saya adalah seorang yang pengangguran, masa depan suram, dan hidup saya gak jelas, alias punya potensi jadi gelandangan.....
Keakuan itu menjadi milik orang2 dikarenakan mereka masih memiliki sesuatu yang bisa di bangga-banggakan..... Pada diri saya, keakuan itu menjadi surut punah sebab saya tidak memiliki "sarana" ataupun alasan yang bisa saya aku-akukan.....
Jadi bisa dikatakan rasa keakuan saya, jadi punah gara2 "nasib".....
Jumat, 14 Juli 2017
RRAZ Hadir abah...apakah syech Abdul qodir aljaelani juga bisa di serupai oleh syetan.........
Maaf apakah syech abdul qodir jaelani juga melengserkan murid2 yg tdk sesuai dgn ajaran Nabi Muhammad lagi....maaf
============================
heuheu..... Saya akan terangkan tentang "diserupai" atau peristiwa iblis menyamar sebagai seseorang, diberitakan iblis tidak bisa menyamar sebagai nabi SAW.... Itu maksudnya bagaimana, prosesnya bagaimana, akan saya terangkan....
Sebelum membahas iblis bisa menyamar sebagai sesorang atau tidak, maka harus mengerti dahulu iblis itu ada dimana dan seperti apa......
Saya akan berkisah sejenak, ini terjadi beberapa tahun yang lalu saat saya masih di Kalimantan.... Malam itu saya sedang sholat, selesai itu sayapun berdzikir sejenak, lalu karena tubuh saya sudah capek, sayapun berbaring di atas sajadah..... baru saja saya pejam mata, tiba-tiba ada yang menyambar saya membawa terbang sangat tinggi, saya kaget bukan kepalang, tiba2 saja saya berada disuatu tempat diatas sana yang gelap gulita sama sekali tidak ada cahaya, sehingga saya tidak bisa melihat apa-apa.....
Yang membawa saya terbang dan menyambar saya adalah iblis, bagaimana saya tahu itu?.... entahlah, saya tahu begitu saja, seperti tahu dengan sendirinya......
Ditempat yang gelap gulita itupun iblis mulai tertawa terbahak2 menertawakan saya, saya hanya diam saja...... Ini bukan mimpi, karena saya dalam keadaan sadar, dan tidak dalam keadaan tertidur.....
Kemudian saya mulai memejamkan mata saya dan berkonsentrasi sejenak, lalu membuka mata saya dan tiba2 saja saya sudah kembali ada di dalam ruangan kamar saya, seperti keadaan semula, dan suara iblis yang tertawa masih terus terdengar dengan jelas, namun ternyata suara itu bukan berasal dari atas langit sana tempat saya tadi dibawa terbang, tapi berada didalam kepala saya sendiri.....
Saya pun memahami bahwasannya Allah memerintahkan iblis untuk membawa terbang saya dan menerangkan tentang dirinya, agar saya mengerti bahwa ada satu "ruang gelap" gulita di dalam akal kita, disanalah ternyata iblis itu berada dan bertahta..... "in the darkside of mind" dalam sisi gelap akal.....
Jadi iblis itu ada didalam diri kita sendiri, bagian dari diri kita sendiri, dia bertahta di dalam ruang gelap akal kita sendiri......
Tatkala hati seseorang diliputi cahaya ilahi, lalu qolbu tersebut menjadi tersucikan, maka akal fikirannya akan mulai tercerahkan, ruang gelap akal didalam dirinya akan lenyap, saat itu tidak tersisa sedikitpun bagian dari iblis di dalam diri kita, saat itulah iblis "TIDAK" bisa menyamar sebagai diri kita......
Jadi Iblis itu tidak bisa menyamar sebagai siapapun, ini bukan hanya pada diri nabi SAW, tetapi berlaku pada siapapun, kalian pun bisa, asalkan hatimu suci, dan akal fikiranmu terang benderang, tiada menyisakan sedikitpun "ruang gelap akal"..... Maka iblis tidak akan bisa menyamar sebagai dirimu......
Demikian yang saya fahami, dari hasil bertemu iblis beberapa tahun yang lalu..... Sekarang kalian tahu, dimana dan bagaimana keadaan iblis.....
Maaf apakah syech abdul qodir jaelani juga melengserkan murid2 yg tdk sesuai dgn ajaran Nabi Muhammad lagi....maaf
============================
heuheu..... Saya akan terangkan tentang "diserupai" atau peristiwa iblis menyamar sebagai seseorang, diberitakan iblis tidak bisa menyamar sebagai nabi SAW.... Itu maksudnya bagaimana, prosesnya bagaimana, akan saya terangkan....
Sebelum membahas iblis bisa menyamar sebagai sesorang atau tidak, maka harus mengerti dahulu iblis itu ada dimana dan seperti apa......
Saya akan berkisah sejenak, ini terjadi beberapa tahun yang lalu saat saya masih di Kalimantan.... Malam itu saya sedang sholat, selesai itu sayapun berdzikir sejenak, lalu karena tubuh saya sudah capek, sayapun berbaring di atas sajadah..... baru saja saya pejam mata, tiba-tiba ada yang menyambar saya membawa terbang sangat tinggi, saya kaget bukan kepalang, tiba2 saja saya berada disuatu tempat diatas sana yang gelap gulita sama sekali tidak ada cahaya, sehingga saya tidak bisa melihat apa-apa.....
Yang membawa saya terbang dan menyambar saya adalah iblis, bagaimana saya tahu itu?.... entahlah, saya tahu begitu saja, seperti tahu dengan sendirinya......
Ditempat yang gelap gulita itupun iblis mulai tertawa terbahak2 menertawakan saya, saya hanya diam saja...... Ini bukan mimpi, karena saya dalam keadaan sadar, dan tidak dalam keadaan tertidur.....
Kemudian saya mulai memejamkan mata saya dan berkonsentrasi sejenak, lalu membuka mata saya dan tiba2 saja saya sudah kembali ada di dalam ruangan kamar saya, seperti keadaan semula, dan suara iblis yang tertawa masih terus terdengar dengan jelas, namun ternyata suara itu bukan berasal dari atas langit sana tempat saya tadi dibawa terbang, tapi berada didalam kepala saya sendiri.....
Saya pun memahami bahwasannya Allah memerintahkan iblis untuk membawa terbang saya dan menerangkan tentang dirinya, agar saya mengerti bahwa ada satu "ruang gelap" gulita di dalam akal kita, disanalah ternyata iblis itu berada dan bertahta..... "in the darkside of mind" dalam sisi gelap akal.....
Jadi iblis itu ada didalam diri kita sendiri, bagian dari diri kita sendiri, dia bertahta di dalam ruang gelap akal kita sendiri......
Tatkala hati seseorang diliputi cahaya ilahi, lalu qolbu tersebut menjadi tersucikan, maka akal fikirannya akan mulai tercerahkan, ruang gelap akal didalam dirinya akan lenyap, saat itu tidak tersisa sedikitpun bagian dari iblis di dalam diri kita, saat itulah iblis "TIDAK" bisa menyamar sebagai diri kita......
Jadi Iblis itu tidak bisa menyamar sebagai siapapun, ini bukan hanya pada diri nabi SAW, tetapi berlaku pada siapapun, kalian pun bisa, asalkan hatimu suci, dan akal fikiranmu terang benderang, tiada menyisakan sedikitpun "ruang gelap akal"..... Maka iblis tidak akan bisa menyamar sebagai dirimu......
Demikian yang saya fahami, dari hasil bertemu iblis beberapa tahun yang lalu..... Sekarang kalian tahu, dimana dan bagaimana keadaan iblis.....
Berita Bakti Sosial/Baksos Yayasan Padepokan Fatwa Kehidupan Ke-2
==============================================
Segera kita akan kembali mengadakan Baksos FK ke-2.... insyaallah akhir bulan ini, kegiatan dijadwalkan di Ponpes millinium, sidoarjo, Jawa Timur..... Kegiatannya adalah santunan, sasarannya adalah anak2 terlantar, yaitu balita dan juga bayi yang dibuang orang tuanya, di bawah asuhan ponpes tersebut.....
Bagi para anggota Baksos FK, bisa untuk segera membayarkan iuran bulanannya 100rb paling lambat tanggal 20 setiap bulannya, bagi yang berminat untuk turut menyumbang menjadi donatur, sponsor juga kami persilahkan, ayo rame-rame bersedekah dan memperbanyak santunan ke kaum dhuafa.....
Kegiatan Baksos FK akan rutin diadakan setiap 1-3 bulan sekali.....
Kalau rejekimu masih seret, ini pintunya sedang dibuka supaya lancar dan berkah......
Bentuk santunan kali ini direncanakan dalam bentuk barang keperluan para balita dan bayi terlantar berupa: pampers, susu anak, minyak kayu putih dsb.....
Anggaran dana direncanakan:
yaitu sebesar Rp. 125.000,- per anak, untuk 200 orang anak, jadi dianggar 25jt rupiah untuk santunan pada Baksos FK ke-2 yang akan datang.....
Sedekah ini juga merupakan bentuk dzikrullah, jika dibandingkan wirid, ini sudah memasuki tataran dzikir af'al, kalau wirid itu masih tataran dzikir asma' atau menyebut-nyebut nama Allah, nah sedekah ini adalah memanifestasikan sifat Arrahman nya Allah kedalam kehidupan kita, ini sudah masuk dalam dzikir af'al..... Satu derajad diatas dzikir asma'....
===============================
note: Baksos FK ke-1, sudah selesai dibulan ramadhan lalu sudah berjalan lancar, dokumentasinya memang belum diupload semua, tapi sudah diupload beberapa diantaranya, link videonya: https://www.facebook.com/sonny.die/videos/1675665749129625/?hc_ref=SEARCH
Selasa, 11 Juli 2017
SBH apakah
ini benar adanya guru ? DIRIWAYATKAN DALAM KITAB : BAHJATUL
ASROR, BAHWA SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI RA, PERNAH BERKATA : " AKU
DIBERI SEBUAH BUKU YANG LUASNYA SEJAUH MATA MEMANDANG, UNTUK MENULISKAN
NAMA-NAMA MURIDKU SAMPAI HARI KIAMAT“.
Semua Murid itu telah Allah berikan kepadaku dan telah menjadi milikku.
Aku pernah bertanya kepada Malaikat Malik, “Apakah ada dalam Neraka,
muridku dan sahabat-sahabatku?" Malaikat Malik menjawab : "Tidak ada".
Syaikh Abdul Qadir berkata : "Aku bersumpah, demi kemuliaan Tuhanku.
Tanganku atas Murid-Muridku seperti Langit menutup Bumi. Andaikan
Murid-Muridku itu buruk, maka akulah yang menanggung keburukannya. Dan
aku bersumpah, demi Keagungan dan Kemuliaan Tuhanku, dua telapak Kakiku
tidak akan bergeser dihadapan Tuhan kecuali sudah mendapat keputusan
bahwa aku bersama-sama Muridku ketika masuk Surga”. Lebih lanjut beliau
berkata : “Tanganku tidak akan lepas dari kepala Murid-Muridku,
walaupun aku sedang ada di Timur dan Muridku ada di Barat, dan kalau ada
Muridku yang tersingkap Auratnya, maka tanganku akan segera
menutupinya. Demi Keagungan dan Kemuliaan Tuhanku, pada Hari Kiamat
aku akan berdiri tegak di hadapan Gerbang Pintu Neraka! Sekali lagi,
aku tidak akan bergeser sebelum Murid-Muridku masuk Surga...Karena Allah
Yang Maha Kuasa telah menjanjikanku, bahwa Murid-Muridku tidak akan
dimasukan ke dalam Neraka. Barang siapa yang berguru serta Mahabbah
kepadaku, pasti aku menghadap kepadanya, dan Malaikat Munkar Nakir telah
berjanji kepadaku, bahwa mereka tidak akan menakut-nakuti
Murid-Muridku.” Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali
Sayyidina Muhammad.
===========================
wah panjang sekali..... mantap..... pertanyaannya mestinya ditanyakan kepada pengarang buku/kitabnya, sbg pihak yang menulis, bukan kepada saya, tapi tentu saja itu tidak bisa dilakukan karena pengarangnya sudah tidak ada.....
Maka saya jelaskan, hal apa yang anda baca tersebut adalah sebuah "pengalaman ruhani" dari syaikh abdul qodir jaelani, selain syekh abdul qodir, syekh abu hasan szadily jg mendapatkan pengalaman yang mirip, bahkan mungkin banyak juga syekh2 lainnya yang tidak terdokumentasi mendapatkan "pengalaman ruhani" yang mirip atau serupa itu.....
Pengalaman ruhani seperti itu sejatinya untuk "kalangan sendiri", tidak bisa untuk diberitakan di umum, nanti bisa timbul fitnah..... Karena pengalaman ruhani yang tinggi, sulit difahami dan dipercaya orang, sebab bersifat pribadi......
Bagi saya pribadi, saya katakan, siapapun yang "berguru" kepada syekh qodir jelani dan bersungguh-sungguh, saya yakin pastilah akan selamat di dunia dan akherat, tentu asalkan bersungguh-sungguh......
Karena semua perjanjian kebaikan antara Allah dengan para nabi, para rasul, maupun para wali2Nya, hanya meliputi orang yang bersungguh2 saja, dan tidak meliputi orang2 yang melampaui batas.....
===========================
wah panjang sekali..... mantap..... pertanyaannya mestinya ditanyakan kepada pengarang buku/kitabnya, sbg pihak yang menulis, bukan kepada saya, tapi tentu saja itu tidak bisa dilakukan karena pengarangnya sudah tidak ada.....
Maka saya jelaskan, hal apa yang anda baca tersebut adalah sebuah "pengalaman ruhani" dari syaikh abdul qodir jaelani, selain syekh abdul qodir, syekh abu hasan szadily jg mendapatkan pengalaman yang mirip, bahkan mungkin banyak juga syekh2 lainnya yang tidak terdokumentasi mendapatkan "pengalaman ruhani" yang mirip atau serupa itu.....
Pengalaman ruhani seperti itu sejatinya untuk "kalangan sendiri", tidak bisa untuk diberitakan di umum, nanti bisa timbul fitnah..... Karena pengalaman ruhani yang tinggi, sulit difahami dan dipercaya orang, sebab bersifat pribadi......
Bagi saya pribadi, saya katakan, siapapun yang "berguru" kepada syekh qodir jelani dan bersungguh-sungguh, saya yakin pastilah akan selamat di dunia dan akherat, tentu asalkan bersungguh-sungguh......
Karena semua perjanjian kebaikan antara Allah dengan para nabi, para rasul, maupun para wali2Nya, hanya meliputi orang yang bersungguh2 saja, dan tidak meliputi orang2 yang melampaui batas.....
Minggu, 09 Juli 2017
Assalamualaikum, Maaf Ustad ada yg selama ini ingin saya tanyakan;
Apakah
Keyakinan itu mempunyai Tempat sesuai Tingkatannya? Bagaimana saya
dapat mengetahuinya atau merasakannya..Mohon Pencerahan Kang FK. Trims.
=======================
Waalaikumsalam
Tentang tingkatan keyakinan dahulu sudah pernah saya ulas, mungkin bisa dishare kembali, atau baca2 saja status lama saya.....
Keyakinan itu perkara abstrak, akan sulit melukiskan sampai dimana keyakinan kita tanpa cermin, karena seperti berkaca tanpa cermin, tentu tidak mungkin kita lakukan......
Kita akan mengetahui setiap tingkatan keyakinan kita sendiri melalui cerminan diri.....
Saya contohkan, sedalam apakah kita meyakini Allah?.... Sederhana, jika kulit dan tubuhmu telah bergetar mendengar asma Allah, itu berarti keyakinanmu kepada Allah sudah mulai mendarah daging.....
Untuk menambah keyakinan, maka kita harus melalui tahapan penyaksian dan pembuktian....
=====================
Mestinya kita sudah bukan lagi waktu dan kelasnya untuk membahas perkara kulit yang muter2 dan terlalu banyak orang sinting yang sibuk berkelahi...... Karena perkara itu semua sama sekali gak penting dan esensial, sdg yang begitu pentingnya menjadi terlupakan.....
Bumi datar vs bumi bulat diperdebatkan, jelas kalau kalian hidup di atas "atlas" buminya datar, kalau hidup di atas "globe", buminya bulat.....
Terserah engkau meyakini hidup diatas atlas atau di atas globe, itu sak karepmu..... Karena keyakinanmu itu tanggung jawabmu sendiri-sendiri.....
Yang penting didunia ini, hidupmu bermanfaat ataukah tidak?.....
Yang penting didunia ini, hidupmu membawa kebaikan ataukah tidak?....
Itu yang terpenting...... Karena begitu mati engkau hanya punya 3 perkara saja untuk dibawa, ilmumu yang bermanfaat, doa anakmu yang sholeh/ah, amal jariyah/yang berkesinambunganmu.....
Ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang billah, yang beserta Allah..... wujudnya adalah nur, yang senantiasa memancar dan memberi kebaikan kepada siapapun..... Lalu orang2 banyak bisa mengambil manfaat dari ilmumu itu, selayaknya oase di gurun pasir, menjadi persinggahan untuk membasuh haus dahaga orang-orang.....
Doa dari anak2mu yang sholeh, itu bukan hanya dari anak kandungmu, tapi dari anak2 mana saja, mungkin karena kepedulianmu, maka itu adalah kebaikan2mu yang menjadi sebuah imbal balik, walau tanpa engkau pinta..... Kalau engkau baik kepada siapa saja, maka hanya doa baik yang kelak akan dipanjatkan orang2 untukmu, bukan sumpah serapah orang, itulah diantara yang menolongmu....
Janganlah terpengaruh orang2 banyak, ini "jaman edan", kita hidup dalam dilema jaman edan, kalau gak ikut edan gak kebagian, bisa2 mati kelaparan, kalau ikut edan, lama2 bisa gak tahan, salah2 mati penasaran.....
Jumat, 07 Juli 2017
Nah, ini penemuan kita yang secara tidak sengaja awalnya dari pakcik alif, di malaysia, bagaimana jamur disemprot pakai produk FK, natural glowing dicampur air, ternyata diluar dugaan jamur tiram tersebut jadi tumbuh raksasa, berubah jadi jamur piring..... Karena lebar-lebar selebar piring.....
Mau jadi jutamur?.... jutawan jamur..... nanti kita bikinkan "natural growing FK", khusus untuk bikin jamur jadi tumbuh ngawur, besar, sebesar piring, kalau perlu kita bikin sebesar tampah..... heuheuheu
Lihat kan gambarnya, jamur sama muka, lebaran jamurnya....
Mudah2an ini bisa jadi penemuan formula ajaib baru yang bisa membantu para petani jamur kita di Indonesia ke depan..... ayo, mana petani jamur, atau yang punya teman, famili, kerabat petani jamur..... Ini kabar gembira.....
Langganan:
Postingan (Atom)