Beberapa waktu lalu, salah seorang sedulur FK kalian, yaitu bapak husein dari KalTim, menghubungi saya utk mohon doa berkaitan anaknya yang akan melanjutkan pendidikan ke madrasah darul musthofa, tareem, yemen....
Darul musthofa, memiliki reputasi yang sangat bagus, bahkan di indonesia ini sdh seperti sekolah "impian" para habaib utk menyekolahkan anak2nya disana, dibawah bimbingan habib umar....
Tapi seleksi untuk masuk, menurut berita yang ada sangat ketat dan sulit.....
Namun andaru, anak bapak husein saudara kalian, berhasil tanpa kesulitan berarti, tanpa tes, memang dikehendaki Allah adanya, seperti lewat jalan tol...
Seperti itulah hidup, kalau Allah berkehendak apa saja mungkin terjadi.... Bahkan sesuatu yang tidak pernah diduga sekalipun.... Kun fayakun.....
Smoga ananda andaru bisa mendapatkan "ndaru" disana, ndaru itu kalau bagi orang jawa artinya bintang jatuh, merupakan pralambang dari keberuntungan dan keberkahan dan besar.....
Rabu, 29 November 2017
SB
Ayo kita lelaku lurrrr...
Mari kita lnjutkan jgn mnjauh dr abah dan sedulur cinta.
Mari kita lnjutkan jgn mnjauh dr abah dan sedulur cinta.
=========
Heuheu..... Kalau ada yang mau menjauh, yah menjauh saja.... Gpp.... Biar kalian juga mengerti ini:
Dan jika kalian berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kalian (ini). [ QS. Muhammad : 38 ].
Selasa, 28 November 2017
Melatih ketajaman rasa
Bagi para murid sekalian..... Saya akan terangkan bagaimana saya melatih rasa, dalam masa masa saya sendiri dalam lelaku.....
Selain melakukan olah rasa dan masuk dikedalaman batin, dalam keseharian saya hidup dalam "penyelaman dan penghayatan"......
Saya merespek segala sesuatu, menghormatinya dan berusaha menyelami dan menghayati setiap objek yang terpandang mata.....
Tatkala saya melihat batu, maka saya pun mulai belajar menyatukan rasa, seolah saya adalah batu itu, menyelami setiap penderitaannya, tertimpa panas dan hujan sepanjang masa.....
Ketika melihat pohon, saya pun menyelami rasanya pohon, lalu air, tanah, binatang, bulan, bintang, matahari, awan, angin dan apa saja, objek objek dialam semesta ini.... Saya selami dengan hati, saya hayati dengan sungguh sungguh, sampai setiap sel tubuh saya bisa merasakan semesta......
Maka saya memahami alam ini, seperti seorang yang memahami aliran darah sendiri.... Dalam rasa yang manunggal...... Aku menyatu dengan awan dan awan awan itu bergerak mengikutiku.....
Maka saya pun memahami, "obahing njobo, hiya obahing njero".... Gerak diluar, yaitu gerak semesta ini adalah sama dengan gerak dalam hati kita sendiri......
Lalu saya mengerti setiap alur alur orbital pengaturanNya pada semesta, membuat saya memahami apa itu Robbul alamin?.... Sang Pengatur semesta..... Saya faham dan mengerti didalam rasa saya, seolah tahu betul apa yang sedang diinginkan Tuhan.....
Tatkala penyelaman dan penghayatan saya kepada semesta ini bertambah tambah dalam, maka saya mulai bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain, setiap gejolak nafsunya, tangisan dan penderitaannya..... Disitu saya tidak sanggup lagi menahan cucuran air mata saya, yang terus mengalir..... Kesedihan yang begitu kuat dan dalam, membuat saya dahulu sering menulis dalam keadaan menangis.....
Saya pun memahami bagaimana firman Tuhan dibawah ini, yang bahkan malaikat mautpun bergetar lunglai tatkala ayat ini turun:
"Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w.), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat lobakan (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-oarng yang beriman.(QS. Attaubat : 128)
Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): “Cukuplah bagi Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar “.(QS. Attaubat : 129)
Bagi para murid sekalian..... Saya akan terangkan bagaimana saya melatih rasa, dalam masa masa saya sendiri dalam lelaku.....
Selain melakukan olah rasa dan masuk dikedalaman batin, dalam keseharian saya hidup dalam "penyelaman dan penghayatan"......
Saya merespek segala sesuatu, menghormatinya dan berusaha menyelami dan menghayati setiap objek yang terpandang mata.....
Tatkala saya melihat batu, maka saya pun mulai belajar menyatukan rasa, seolah saya adalah batu itu, menyelami setiap penderitaannya, tertimpa panas dan hujan sepanjang masa.....
Ketika melihat pohon, saya pun menyelami rasanya pohon, lalu air, tanah, binatang, bulan, bintang, matahari, awan, angin dan apa saja, objek objek dialam semesta ini.... Saya selami dengan hati, saya hayati dengan sungguh sungguh, sampai setiap sel tubuh saya bisa merasakan semesta......
Maka saya memahami alam ini, seperti seorang yang memahami aliran darah sendiri.... Dalam rasa yang manunggal...... Aku menyatu dengan awan dan awan awan itu bergerak mengikutiku.....
Maka saya pun memahami, "obahing njobo, hiya obahing njero".... Gerak diluar, yaitu gerak semesta ini adalah sama dengan gerak dalam hati kita sendiri......
Lalu saya mengerti setiap alur alur orbital pengaturanNya pada semesta, membuat saya memahami apa itu Robbul alamin?.... Sang Pengatur semesta..... Saya faham dan mengerti didalam rasa saya, seolah tahu betul apa yang sedang diinginkan Tuhan.....
Tatkala penyelaman dan penghayatan saya kepada semesta ini bertambah tambah dalam, maka saya mulai bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain, setiap gejolak nafsunya, tangisan dan penderitaannya..... Disitu saya tidak sanggup lagi menahan cucuran air mata saya, yang terus mengalir..... Kesedihan yang begitu kuat dan dalam, membuat saya dahulu sering menulis dalam keadaan menangis.....
Saya pun memahami bagaimana firman Tuhan dibawah ini, yang bahkan malaikat mautpun bergetar lunglai tatkala ayat ini turun:
"Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w.), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat lobakan (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-oarng yang beriman.(QS. Attaubat : 128)
Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): “Cukuplah bagi Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar “.(QS. Attaubat : 129)
Yy
Mf guru.. klo kita merasakan sprti satu jiwa, ku merasakn sedih senang dia jg bs merasakannya walaupun ga ada komunikasi secara nyata..
Itu bs dikatakan kt telah menemukan pasangan sejati/tulang rusuk kt guru..
Mohon penjelasannya guru..
Itu bs dikatakan kt telah menemukan pasangan sejati/tulang rusuk kt guru..
Mohon penjelasannya guru..
============
Yo embuh..... Saya katakan mungkin ya, mungkin juga tidak.....
Kalau pengalaman saya pribadi.....
Tatkala Tuhan telah memberi tanda dan firasat saya kuat mengatakan jodoh saya sudah dekat..... Maka pada suatu malam, saat saya berada di jabung, saya pun menuju tempat sepi disebelah depan tempat kita, diatas bukit, dibebatuan.....
Saya mulai duduk bersila dan melakukan peleburan, lalu meminta kepada Tuhan agar jodoh saya didatangkan..... Maka DIA pun mengabulkannya, 3 hari kemudian, benar benar datang dari jakarta ke Jepara untuk menemui saya.....
Maka ketika saya memandangnya, saya merasakannya, dengan haqqul yakin bahwa dia benar benar jodoh saya...... Sampai saya menulisnya di status dahulu kala, dengan perkataan pasti dan haqqul yakin dia jodoh saya, lalu saya katakan tidak ingin mendahului Tuhan, maka saya sebut insyaallah......
Apa yang terjadi ketika saya menyatakan didepan umum, dan ternyata tidak terbukti dia jodoh saya???.... Reputasi saya bakalan hancur..... Karena perkataan saya tidak mawujud menjadi sebuah kenyataan.....
Entah denganmu..... Tapi saya dulu benar benar terasa dalam setiap sel sel tubuh saya, bahwa itu jodoh saya, makanya berani menyatakan di depan kalian semua dengan kata "pasti dan haqqul yakin".....
Senin, 27 November 2017
Ciri ciri ahli surga.....
Pada tahun 2007, saat itu saya sedang naik bis pulang dari bandung menuju jepara..... Disebelah bangku saya seorang pria, karena bersebelahan lama lama pun kami ngobrol.... Orangnya sangat santun, tutur bicaranya juga lembut, penuh senyuman, pokoknya yah berakhlak baik.... Juga nampaknya sangat agamis, berjenggot namun tidak panjang, nampak memelihara sunnah, kemudian jidatnya juga nampak tanda tanda bekas sujud, ada dua titik hitam yang terlihat jelas orang itu rajin sholat..... Ditangan kirinya dia memakai gelang tasbih dari kayu, bahkan saku kantongnya isinya tasbih, sempat terlihat sekilas olehku....
Kemudian saat bis berhenti untuk istirahat dirumah makan, orang spt saya akan ke toilet utk buang air kecil lalu ke rumah makan untuk mengisi perut.... Adapun bapak bapak itu, sesuai dugaan saya, dia langsung ke mushola ambil wudhu dan sholat lalu dzikir sejenak......
Kemudian kamipun kembali naik bis, di sepanjang perjalanan kami kembali ngobrol, kemudian dia bercerita sedang diutus perusahaan tempatnya bekerja untuk mengecek gudang elektronik, dikudus dan jepara.....
Lalu dia mulai menawarkan saya, andaikata berminat untuk beli elektronik, bisa lewat dia, harganya lebih murah karena langsung dari pabrik dan bisa langsung diantar kerumah.... Diapun memberikan kartu nama, yang disitu ada label perusahaan terkenal....
Saya bilang, "insyaallah kang, nanti saya tawarkan ibu saya mungkin saja berminat"....
Sesampainya dirumah sayapun bercerita sama ibu saya, ada yang nawarin elektronik, singkat cerita ibu saya berminat, kemudian saya hubungi bapak bapak tersebut....
Kemudian saya transfer uang pembelian tersebut, tentunya saya percaya karena saya lihat orangnya baik, sholatnya pun tekun, dsb.....
Uang sudah saya transfer, alamat sudah saya beri, dia bilang hari itu juga barangnya akan dikirim dari gudang, seharian saya menunggu, tidak ada juga armada pengantar barang yang datang..... Saya kontak dia, katanya lagi ada trouble, besok dikirim.....
Lagi lagi saya nungguin, dan besoknya tidak datang barang yang saya beli..... Saya kontak kembali, karena belum curiga atau suudzon, mengingat tampilan luar yang nampak kayak ahli surga, si bapak bapak ini.... Hati saya berkata, "ah tidak mungkin dia menipu".....
Di hari ketiga, barang tetap tidak datang, dan saya sudah sadar, dia PENIPU.....
Saya pun kontak dia lagi, tapi kali ini saya tidak meminta barang, saya meminta uang saya kembali..... Telpon tidak diangkat, jadi saya sms.....
Alih alih mengembalikan uang saya, dia malah meledek ledek saya, setelah berhasil menipu saya, hal itu tambah bikin saya marah, bukan hanya itu, dia tambahin dengan nantang nantangin saya, "mau lapor polisi, sana!!, atau mau apa? ".... Katanya
Dipuncak kemarahan saya, maua saya sms dia, "baik kalau ini mau kamu, jika dalam 2 minggu tidak kamu kembalikan uang saya, jangan salahlan saya jika kamu ataupun keluarga muntah darah, jika tidak terbukti, kamu boleh potong telinga saya"......
Sejak saat itu saya tidak lagi berkomunikasi dengannya, dan 2 minggu kemudian dia kirim sms minta maaf dan katanya mau kembalikan uang saya..... Saya terlanjur marah dan sakit hati, maka tidak pernah saya gubris.....
Dikemudian hari saat amarah saya sudah mereda saya malah menyesali diri, mengapa saya sampai keluarkan sabdo.... Itu adalah penurunan kualitas ruhani saya sendiri.....
Nah, saudara...... Jika ciri ciri ahli surga dibenakmu seperti ini:
Santun, ramah tamah, murah senyum, nampaknya ahlaknya baik, rajin sholatnya, ada bekas tanda sujud diwajahnya yang kapalan hitam, suka berdzikir......
Menurut pengalaman pribadi saya, itu semua belum jaminan, sebab saya pernah ditipu orang dengan ciri ciri seperti itu..... Di dunia ini banyak musang berbulu domba.... Tampilan luar bisa menyesatkan.....
Ada pengalaman saya lain juga, sama tentang penipu, yang sudah nampak seperti orang lelaku betulan, belasan tahu jadi musyafir, dsb..... Ternyata penipu..... Ini juga terjadi didepan mata saya sendiri, walau yang ini bukan saya korbannya....
Pada tahun 2007, saat itu saya sedang naik bis pulang dari bandung menuju jepara..... Disebelah bangku saya seorang pria, karena bersebelahan lama lama pun kami ngobrol.... Orangnya sangat santun, tutur bicaranya juga lembut, penuh senyuman, pokoknya yah berakhlak baik.... Juga nampaknya sangat agamis, berjenggot namun tidak panjang, nampak memelihara sunnah, kemudian jidatnya juga nampak tanda tanda bekas sujud, ada dua titik hitam yang terlihat jelas orang itu rajin sholat..... Ditangan kirinya dia memakai gelang tasbih dari kayu, bahkan saku kantongnya isinya tasbih, sempat terlihat sekilas olehku....
Kemudian saat bis berhenti untuk istirahat dirumah makan, orang spt saya akan ke toilet utk buang air kecil lalu ke rumah makan untuk mengisi perut.... Adapun bapak bapak itu, sesuai dugaan saya, dia langsung ke mushola ambil wudhu dan sholat lalu dzikir sejenak......
Kemudian kamipun kembali naik bis, di sepanjang perjalanan kami kembali ngobrol, kemudian dia bercerita sedang diutus perusahaan tempatnya bekerja untuk mengecek gudang elektronik, dikudus dan jepara.....
Lalu dia mulai menawarkan saya, andaikata berminat untuk beli elektronik, bisa lewat dia, harganya lebih murah karena langsung dari pabrik dan bisa langsung diantar kerumah.... Diapun memberikan kartu nama, yang disitu ada label perusahaan terkenal....
Saya bilang, "insyaallah kang, nanti saya tawarkan ibu saya mungkin saja berminat"....
Sesampainya dirumah sayapun bercerita sama ibu saya, ada yang nawarin elektronik, singkat cerita ibu saya berminat, kemudian saya hubungi bapak bapak tersebut....
Kemudian saya transfer uang pembelian tersebut, tentunya saya percaya karena saya lihat orangnya baik, sholatnya pun tekun, dsb.....
Uang sudah saya transfer, alamat sudah saya beri, dia bilang hari itu juga barangnya akan dikirim dari gudang, seharian saya menunggu, tidak ada juga armada pengantar barang yang datang..... Saya kontak dia, katanya lagi ada trouble, besok dikirim.....
Lagi lagi saya nungguin, dan besoknya tidak datang barang yang saya beli..... Saya kontak kembali, karena belum curiga atau suudzon, mengingat tampilan luar yang nampak kayak ahli surga, si bapak bapak ini.... Hati saya berkata, "ah tidak mungkin dia menipu".....
Di hari ketiga, barang tetap tidak datang, dan saya sudah sadar, dia PENIPU.....
Saya pun kontak dia lagi, tapi kali ini saya tidak meminta barang, saya meminta uang saya kembali..... Telpon tidak diangkat, jadi saya sms.....
Alih alih mengembalikan uang saya, dia malah meledek ledek saya, setelah berhasil menipu saya, hal itu tambah bikin saya marah, bukan hanya itu, dia tambahin dengan nantang nantangin saya, "mau lapor polisi, sana!!, atau mau apa? ".... Katanya
Dipuncak kemarahan saya, maua saya sms dia, "baik kalau ini mau kamu, jika dalam 2 minggu tidak kamu kembalikan uang saya, jangan salahlan saya jika kamu ataupun keluarga muntah darah, jika tidak terbukti, kamu boleh potong telinga saya"......
Sejak saat itu saya tidak lagi berkomunikasi dengannya, dan 2 minggu kemudian dia kirim sms minta maaf dan katanya mau kembalikan uang saya..... Saya terlanjur marah dan sakit hati, maka tidak pernah saya gubris.....
Dikemudian hari saat amarah saya sudah mereda saya malah menyesali diri, mengapa saya sampai keluarkan sabdo.... Itu adalah penurunan kualitas ruhani saya sendiri.....
Nah, saudara...... Jika ciri ciri ahli surga dibenakmu seperti ini:
Santun, ramah tamah, murah senyum, nampaknya ahlaknya baik, rajin sholatnya, ada bekas tanda sujud diwajahnya yang kapalan hitam, suka berdzikir......
Menurut pengalaman pribadi saya, itu semua belum jaminan, sebab saya pernah ditipu orang dengan ciri ciri seperti itu..... Di dunia ini banyak musang berbulu domba.... Tampilan luar bisa menyesatkan.....
Ada pengalaman saya lain juga, sama tentang penipu, yang sudah nampak seperti orang lelaku betulan, belasan tahu jadi musyafir, dsb..... Ternyata penipu..... Ini juga terjadi didepan mata saya sendiri, walau yang ini bukan saya korbannya....
Sabtu, 25 November 2017
Antara riya dan tahaduts bin nikmah
Riya itu pamer pamer dan memperlihatkan kebaikan..... Tahaduts bin nikmah itu adalah mencerita ceritakan kebaikan.....
Keduanya aktifitasnya mirip, cuma beda niat saja......
“Dan adapun nikmat Rabbmu maka ceritakanlah.” (adh-Dhuha: 11)
Lalu bedanya lagi dimana selain pada niatannya???.....
Beda di efeknya, riya bikin orang benci dan enek, sedang tahaduts bin nikmah bikin motivasi untuk diikuti....
Riya itu pamer pamer dan memperlihatkan kebaikan..... Tahaduts bin nikmah itu adalah mencerita ceritakan kebaikan.....
Keduanya aktifitasnya mirip, cuma beda niat saja......
“Dan adapun nikmat Rabbmu maka ceritakanlah.” (adh-Dhuha: 11)
Lalu bedanya lagi dimana selain pada niatannya???.....
Beda di efeknya, riya bikin orang benci dan enek, sedang tahaduts bin nikmah bikin motivasi untuk diikuti....
bah kalau saya mimpi ketemu syeh siti jenar,sunan kalijogo,sunan bonang,sunan kalijogo dan syeh siti jenar membuat tempat seperti sangkar burung sebanyak 2 berjejer,kira kira diameter 1 meter,nah sunan bonang bikin pagar kelilingnya,tru s saya bantu sunan bonang membuat pagar keliling terbuat dari besi baja,trus saya diberi 6 permata warna merah muda sebesar jempol kaki sama sunan bonang,trus suruh ditaruh ditempat yg dibuat sunan kali jogo dan syeh siti jenar,trus tempat yg dibikin sunan kalijpgo di beri 5 permata dan tempat yg dibuat syeh siti jenar diberi 1 permata,nah pertanyaan saya bah ini beneran sunan apa cuma jin yg menyamar jadi beliau beliau itu
=================
Iya bagus......
Untuk menjelaskannya, saya mau tanya dulu, kamu maunya gimana, itu sunan betulan apa jin??.....
Ini saya tanya maumu dulu..... Supaya saya bisa menjelaskan sesuai maumu.....
Karena penjelasan yang mungkin tidak sesuai maumu, tidak akan kamu terima.....
FWA
Maaf bah, mau tanya, apakah setiap postingan penilaian itu ditujukan hanya kpd satu orang? Atau setiap org? Lalu kenapa abah sperti mengambil kesimpulan hanya dari satu sisi saja? Apakah itu artinya hanya tertuju pada satu orang? Apakah hasilnya akan sama pada setiap org? Maaf sebelumnya bah
≠===============
Kamu bacalah setiap status demi status saya.....
Lalu kamu tenggoklah komenan demi komenan orang.....
Amati lalu cermati baik baik.....
Jikalau banyak yang mendapati kebaikan di dalam tulisan saya, kemudian kamu ataupun ada orang lain tidak mendapati kebaikan dalam tulisan saya.....
Lalu akan timbulkan pertanyaan ini:
Mengapa orang lain mendapati kebaikan dengan tulisan itu, dan kamu tidak??.....
Dimana masalahnya??.....
Tulisan itu objek, sedangkan kalian sebagai pembaca adalah subjek.....
Dari sebuah tulisan, ada yang mendapat kebaikan ada juga yang tidak itu dikarenakan pembacanya yang berbeda persepsi.....
Pembaca yang sudah terbuka hati dan siap menerima kebaikan, akan mendapatkan kebaikan..... Sedangkan pembaca yang masih tertutup hati dan belum siap menerima kebaikan, tidak akan mendapatkan kebaikan.....
Jadi hasilnya dari apa yang saya tulis itu tergantung hatimu sendiri, apakah terbuka ataukah tertutup??
Pertanyaan saya, kamu mendapati kebaikan ataukah tidak dalam tulisan saya???.... Kalau tidak, pergilah menjauh....
Sanad
Atau silsilah keilmuan.....
Pada dasarnya mempertanyakan sanad guru adalah suul adab, karena hal demikian berarti meragukan seorang guru dalam mendidik.... Saya dahulu berguru dan tidak pernah menanyakan sanad keilmuan guru saya, dan hasilnya seperti saya sekarang..... Mungkin engkau yang sibuk menanyakan sanad, lalu berguru, hasilnya seperti kamu sekarang.....
Tatkala diantaramu bertanya tentang sanad kepada saya, maka saya jawab sanad saya dengan deskripsi kegiatan sosial untuk mengajakmu turut bersedekah..... Karena sedekah itu sanadnya langsung dari Allah disampaikan melalui Rasulullah Saw untuk umat manusia....
Ternyata banyak yang lebih tertarik sanad versi tulisan kertas yang berisi nama guru A ke guru B, ke guru C dst.... Dibandingkan ajakan sedekah, yg sanadnya langsung diridhoi Allah dan RasulNya....
Maka kukatakan saja padamu semua yang hendak membangga banggakan sanad versi tulisan kertasmu itu, "makanlah sanadmu itu"....
Dunia butuh tindakan nyata, tidak butuh sanad versi tulisan diatas kertasmu itu.....
Atau silsilah keilmuan.....
Pada dasarnya mempertanyakan sanad guru adalah suul adab, karena hal demikian berarti meragukan seorang guru dalam mendidik.... Saya dahulu berguru dan tidak pernah menanyakan sanad keilmuan guru saya, dan hasilnya seperti saya sekarang..... Mungkin engkau yang sibuk menanyakan sanad, lalu berguru, hasilnya seperti kamu sekarang.....
Tatkala diantaramu bertanya tentang sanad kepada saya, maka saya jawab sanad saya dengan deskripsi kegiatan sosial untuk mengajakmu turut bersedekah..... Karena sedekah itu sanadnya langsung dari Allah disampaikan melalui Rasulullah Saw untuk umat manusia....
Ternyata banyak yang lebih tertarik sanad versi tulisan kertas yang berisi nama guru A ke guru B, ke guru C dst.... Dibandingkan ajakan sedekah, yg sanadnya langsung diridhoi Allah dan RasulNya....
Maka kukatakan saja padamu semua yang hendak membangga banggakan sanad versi tulisan kertasmu itu, "makanlah sanadmu itu"....
Dunia butuh tindakan nyata, tidak butuh sanad versi tulisan diatas kertasmu itu.....
AR
Bagaimana mungkin sy bisa menjga hati dan pikiran sedang kan yg ujud itu hanya allah.kalau sy ujud allah ujud apa itu tdk mendua kan ujud
===============
Ah itu teori di mulut saja...... Orang mau ngomong soal makrifatullah kek, mau bilang dirinya manunggal sama Allah kek, mau berteori Ketuhanan macam apa saja, gak usah dihiraukan.....
Kalau hati dan fikirannya kotor, kelakuannya tetap buruk, dan ujung ujungnya MODUS, menipu orang orang... Hidup di dunia gak bermanfaat bagi orang banyak.... Malah menimbulkan mudhorot.....
Jadi manunggal bersama Allah, itu bukan sesuatu yang dicamkan dalam fikiran, tapi NYATA tampil dari sikap prilakunya.....
Kalaulah isi fikiranmu mencamkan laa maujuda illallah, tapi laku hidupmu gak bener, itu adalah sebuah kedustaan dalam fikiran yang kotor, kemunafikan dan menipu dirimu sendiri saja serta orang lain..... Oleh karenanya tetap semua akan diukur dari kebersihan hati dan fikiran sebagai hal utama.... Wujudnya, NYATA dalam prilaku keseharian sebagai tolok ukurnya......
Saya sudah kenyang lelaku, dan bertemu banyak orang.... Yang berbicara Ketuhanan.... Saya mengenali mana yang asli mana yang palsu diantara mereka.... Mana yang terjerat jebakan mana yang tidak....
Admin fanpage tolong status kemarin yang dibawah ini, nama ofah dihapuskan, permintaan dari yang bersangkutan..... Terimakasih....
====!=
Ofah
Ada sumbangannya ya?saya baru disini dan saya kira fatwa2 yg diberikan oke banget meski saya masih sangat kotor..insya Allah saya mau menyumbang 100 ribu perbulan masalah suatu saat ada tambahan kan saya pingin tp ga tahu,gimana cara mentransfernya ya?
====!=
Ofah
Ada sumbangannya ya?saya baru disini dan saya kira fatwa2 yg diberikan oke banget meski saya masih sangat kotor..insya Allah saya mau menyumbang 100 ribu perbulan masalah suatu saat ada tambahan kan saya pingin tp ga tahu,gimana cara mentransfernya ya?
Jumat, 24 November 2017
AM
Mohon ijin bertanya, sudah hampir 2 tahun ini kiranya saya tidak pernah bermimpi. Pernah bertanya pada ayah, beliau cm jawab "podo karo aku". barangkali panjenengan ada penjelasan ihwal ini? Haturnuwun
===========
Mimpi itu bisa terjadi karena dipengaruhi banyak hal..... Utamanya dipengaruhi bawaan bawah sadar seseorang..... Contohnya ketika orang pikirannya masalah perempuan melulu, maka akan cendrung mimpi ketemu perempuan..... Yang pikirannya masalah ibadah melulu, maka akan cendrung mimpi beribadah, spt mimpi sholat dsb.....
Mimpi mimpi seperti itu sebagiannya merupakan bunga tidur, sedang sebagian yang lain adalah bentuk tarbiyah dari pengaruh malakut.....
Ada pula mimpi mimpi lain yang merupakan ilham yang turun.....
Adapun yang lama tidak mengalami mimpi dikarenakan sedang mengalami masa "payau" dalam perjalanan batin..... Masa payau atau masa idle, adalah masa waqaf, berhenti sejenak dari suatu perjalanan spiritual.....
Lamanya masa payau dikarenakan jiwa kurang dirangsang oleh tantangan baru, seumpama membaca suatu buku, anda sudah menamatkannya, lalu buku itu menjadi kurang menarik lagi..... Diperlukan buku baru yang lebih ekstrim dan menantang untuk kembali membangkitkan jiwa.....
Jikalau khazanah baru bisa anda gapai, maka mimpi mimpi akan kembali bermunculan.... Sebagai simbolik dari luapan jiwa yang mengalami ghirah baru....
Kamis, 23 November 2017
Ofah
Ada sumbangannya ya?saya baru disini dan saya kira fatwa2 yg diberikan oke banget meski saya masih sangat kotor..insya Allah saya mau menyumbang 100 ribu perbulan masalah suatu saat ada tambahan kan saya pingin tp ga tahu,gimana cara mentransfernya ya?
===========
Alhamdulillah......
Bagi saudara saudara yang hendak bergabung ataupun memberikan dukungan donasi bagi kemaslahatan ummat, yakni untuk santunan fakir miskin, jompo, yatim piatu, santunan kaki/tangan palsu, sunatan massal serta kegiatan bakti sosial lainnya, bisa melalui yayasan FK.... Sedekah anda akan disalurkan dalam kegiatan kegiatan rutin BAKSOS FK....
Rekening yayasan padepokan fatwa kehidupan
Bank mandiri (kode bank 008)
No rek : 165-0013-57999-1
Kegiatan baksos akan di broadcast di fanpage, atau group padepokan fk, ataupun di broadcast oleh anggota maupun panitia Baksos FK setempat....
"Hakekat memberi itu adalah menerima, yakni engkau menerima kebaikan Tuhan dalam hatimu, sehingga tergeraklah hati untuk berbuat kebaikan".....
Semoga ini menjadi jalan kepada bidayatul hidayah bagi saudara saudari sekalian....
Rabu, 22 November 2017
syaikh muhammad zuhri...
boleh ga tau sanat mu...
boleh ga tau sanat mu...
========================
Boleh..... Dibawah ini sanad saya, yang langsung diridhoi Allah dan RasulNya.....
===
Jam 16.00 kami berhasil sampai ke lokasi tujuan untuk menyampaikan amanah bantuan untuk keluarga yang Anaknya menderita penyakit hidrosepalus, hujan dan jalanan berbatu licin tak menyurutkan langkah ini.
Rumah ukuran 4X5 berdinding anyaman bambu, berlantai bilah bambu berdiri di bantarann sungai,.
Kami masuk ke dalam rumah bergantian karena sempit,
Kondisi di dalam hanya ada lemari plastik, perabotan alakadarnya,
Di dalam kamar tergeletak seorang balita yg mengidap penyakit hidrosepalus, di tungguin Ibunya,,
Pa Solihin, ayahanda anak ini hanya seorang buruh serabutan. Yang kadang pergi ke kampung sebelah untuk kuli nyangkul di sawah sambil menggendong sicikal, yg kadang sampai seminggu gak pulang, nginep di saung sawah.
Anak saya Muhammad Bilah Lansah pernah di Bawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk oprasi pemasangan selang dari kepala sampai perutnya, hampir Dua bulan di sana..
Kini dua tahun berlalu kondisi Muhammad Bilah Lansah sering terlihat kejang kejang,
Saya tak bisa berbuat banyak untuk menolong nya, saya sudah tak kuat menahan derita ini, saya sudah putus asa, saya sudah putus harapan,
rasanya ingin mengakhiri Hidup ini,....
Saya rasa Tuhan tidak ada, saya tidak mengenal solat, yg ada hanya derita berkepanjangan...
Di saat tekad sudah bulat untuk mengakhiri hidup ini, Saya kedatangan tamu yg memberi semangat hidup saya.
Mereka memperkenalkan diri dari Yayasan Fatwa Kehidupan, mereka mengirim kami uang, mengirim kami Do'a, mereka menumbuhkan semangat hidup saya,
Kasih sayang ALLAH , Kuasa ALLAH, Ada untuk Saya
_Sumber dari obrolan pribadi dengan Kang Solihin, Ketua RW dan Kang Sansan_.
=========
Nah saudara sekalian, kalian mungkin tidak mengerti betapa berartinya uang yang tidak seberapa yang kalian kirim untuk Baksos FK, hanya 100rb/bulan.....
Kalian telah mencari Allah, bahkan mencari didalam hati kalian yang gersang, tapi Allah tak kalian temukan..... Karena Allah sekarang sudah pindah dirumah rumah fakir miskin, yang mengadu dalam keputusasaan..... Allah disana, menantimu datang.... Hanya hatimu masih tuli tak mendengarNya..... Maka temukanlah Allah, Dia sekarang ada disana..... Menantimu....
Kalau saudara memandang foto saya yang gondrong dahulu, dan memandang foto saya yang rapi sekarang..... Lalu hatimu mengatakan, "wah, masih bagus dan hebat FK yang gondrong dulu"...... Maka saya katakan kepadamu engkau benar benar bodoh......
Matamu mudah dikelabuhi penampilan, lalu jika ada yang kelihatan gondrong dan amburadul lebih dari saya dahulu, engkau anggap lebih luar biasa.....
Kukatakan tidak demikian.....
Engkau harus belajar menggunakan mata rasa, ketimbang mata lahiriah..... Bukan pada penampilan luar atau fisik keilmuan itu bersemayam..... Sama sekali tidak.....
Tampil dalam rupa apa saja, manusia itu bisa...... Karena hanya soal penampilan luar saja..... Apakah nampak kesan islami dengan sorban ataukah biasa biasa saja, itu hanya penampilan luar......
Apakah nampak kesan sangar, gondrong dan amburadul, ataukah tampil biasa saja, itu juga hanya penampilan luar.....
Adapun dengan mata rasa, kita tidak memandang luarnya, karena itu bisa saja menipu....
Dengan mata rasa, yang tertangkap adalah keilahiyahan seseorang, jika laras akan bersinergis dan tercerminlah keindahan Tuhan didalamnya..... Tertangkaplah pancaran nur sejati dari dalamnya.... Hal yang tidak dimengerti oleh orang orang yang masih tertutup mata rasanya.....
Maka siapapun memandang, akan terpandang cahaya Tuhan, membersihkan qolbu orang orang dari marodh atau kotoran kotoran jiwa.....
Maka latihlah dan asap mata rasamu..... Agar bisa mengenali yang sejati dan yang palsu.....
Matamu mudah dikelabuhi penampilan, lalu jika ada yang kelihatan gondrong dan amburadul lebih dari saya dahulu, engkau anggap lebih luar biasa.....
Kukatakan tidak demikian.....
Engkau harus belajar menggunakan mata rasa, ketimbang mata lahiriah..... Bukan pada penampilan luar atau fisik keilmuan itu bersemayam..... Sama sekali tidak.....
Tampil dalam rupa apa saja, manusia itu bisa...... Karena hanya soal penampilan luar saja..... Apakah nampak kesan islami dengan sorban ataukah biasa biasa saja, itu hanya penampilan luar......
Apakah nampak kesan sangar, gondrong dan amburadul, ataukah tampil biasa saja, itu juga hanya penampilan luar.....
Adapun dengan mata rasa, kita tidak memandang luarnya, karena itu bisa saja menipu....
Dengan mata rasa, yang tertangkap adalah keilahiyahan seseorang, jika laras akan bersinergis dan tercerminlah keindahan Tuhan didalamnya..... Tertangkaplah pancaran nur sejati dari dalamnya.... Hal yang tidak dimengerti oleh orang orang yang masih tertutup mata rasanya.....
Maka siapapun memandang, akan terpandang cahaya Tuhan, membersihkan qolbu orang orang dari marodh atau kotoran kotoran jiwa.....
Maka latihlah dan asap mata rasamu..... Agar bisa mengenali yang sejati dan yang palsu.....
MSC
As'Salaam tuan guru..maaf..izi n sy tanya..apakah bedanya diantara waliyullah dan rijalullah?..tm a ksh.
=========
Heuheuheu...... Masa kamu gak tahu???....
Jelas beda jenis kelaminnya.... Kalau rijal itu sudah pasti laki laki..... Kalau wali itu bisa laki laki bisa perempuan..... Heuheuheu
Menuju makrifatullah atau mengenal Allah itu mesti terfokus pada satu perkara ini, yaitu menjaga kebersihan hati dan fikiran, jangan mikir macam macam kesana kemari, nanti kamu akan kandas, dan mentok mentok jadi dukun....
Bagaimana jika hatimu mulai dipengaruhi dorongan dorongan buruk dan celaka??......
Segeralah sadari dan istighfar, walau dalam hati.... Buang perasaan perasaan buruk yang ada.....
Bagaimanakah jika fikiranmu mulai buruk dan liar??......
Segeralah sadari, dan istighfarkan dirimu.....
Maka konsentrasi dan fokus yang kontinyue terus menerus untuk mengawasi hati dan fikiran itu diperlukan.....
Jika perkara utama ini engkau abaikan, pastilah perjalananmu akan gagal......
Bukankah harus fokus ke Allah saja, dengan mencamkan dalam benak bahwa "laa maujuda illaallah"....tidak ada yang mawujud selain Allah???.....
Benar tapi salah..... Jika hatimu tak terjaga kesuciannya, tapi pikiranmu menganggap semua digerakkan Allah, maka itu benar tapi salah, seperti orang yang sholat dalam keadaan mabuk, tidak mengerti apa yang dikatakan.....
Laa maujuda illaallah itu proses akhir, jika hati dan fikiranmu telah suci bersih..... Itu adalah isbat.... Maka Allah yang mengisbatkan diriNya sendiri, Allah yang mendzahirkan diriNya sendiri, bukan engkau yang mencamkan dalam fikiranmu sendiri.....
Maka dalam perjalanan, fokus saja pada pembersihan hati dan fikiranmu..... BegItu cara yang benar....... Kalau kamu fokus kepada mencamkan laa maujuda illaallah dalam fikiranmu, kamu akan ngaco dan kandas.....
Bagaimana jika hatimu mulai dipengaruhi dorongan dorongan buruk dan celaka??......
Segeralah sadari dan istighfar, walau dalam hati.... Buang perasaan perasaan buruk yang ada.....
Bagaimanakah jika fikiranmu mulai buruk dan liar??......
Segeralah sadari, dan istighfarkan dirimu.....
Maka konsentrasi dan fokus yang kontinyue terus menerus untuk mengawasi hati dan fikiran itu diperlukan.....
Jika perkara utama ini engkau abaikan, pastilah perjalananmu akan gagal......
Bukankah harus fokus ke Allah saja, dengan mencamkan dalam benak bahwa "laa maujuda illaallah"....tidak ada yang mawujud selain Allah???.....
Benar tapi salah..... Jika hatimu tak terjaga kesuciannya, tapi pikiranmu menganggap semua digerakkan Allah, maka itu benar tapi salah, seperti orang yang sholat dalam keadaan mabuk, tidak mengerti apa yang dikatakan.....
Laa maujuda illaallah itu proses akhir, jika hati dan fikiranmu telah suci bersih..... Itu adalah isbat.... Maka Allah yang mengisbatkan diriNya sendiri, Allah yang mendzahirkan diriNya sendiri, bukan engkau yang mencamkan dalam fikiranmu sendiri.....
Maka dalam perjalanan, fokus saja pada pembersihan hati dan fikiranmu..... BegItu cara yang benar....... Kalau kamu fokus kepada mencamkan laa maujuda illaallah dalam fikiranmu, kamu akan ngaco dan kandas.....
Selasa, 21 November 2017
IZ
Salam guru...
Saya mau bertanya, bersedekah yang benar itu bagaimana?
Misalnya penghasilan saya sehari 500rb, biaya kebutuhan saya 100rb. Nah 400rb ini, berapa yang buat isteri(+anak) terus yang buat sedekah itu berapa?
Terima kasih....
Saya mau bertanya, bersedekah yang benar itu bagaimana?
Misalnya penghasilan saya sehari 500rb, biaya kebutuhan saya 100rb. Nah 400rb ini, berapa yang buat isteri(+anak) terus yang buat sedekah itu berapa?
Terima kasih....
=============
Yang bener itu semuanya harus dishodaqohkan.....
Jangan kabur dulu kalau saya bilang SEMUANYA.....
Karena shodaqoh itu maknanya MEMBENARKAN..... Artinya harus dibenarkan dulu semuanya.... Bukan hanya perkara bagi bagi duit..... NO.....
Pertama teliti dulu dari mana asal duitnya, kalau masih salah, benarkanlah....
Lalu, dalam berbagi itu teliti kembali niatmu, kalau masih salah benarkanlah....
Lalu teliti kembali penerimanya, kalau masih salah atau kurang tepat sasaran benarkanlah.....
Lalu berapa banyak prosentasenya, itu tergantung kamu sendiri, yang penting belajar untuk istiqomah saja.... Dan meningkat dari waktu ke waktu jumlahnya....
Dan yang paling utama dari shodaqoh itu adalah jariyahnya.... Yaitu agar bisa menginduksi dan menimbulkan pengaruh kepada khalayak banyak agar ikut ikutan shodaqoh.....
Contoh: ketika kamu bersedekah, katakanlah kamu memberi pengemis, itu adalah kebaikan bagimu, kamu dapat pahala, tapi orang lain tidak...... Kebaikanmu hanya bagi dirimu sendiri saja, tapi orang lain tidak ikutan terpengaruh dan termotivasi untuk sedekah, sehingga mereka tidak dapat pahala kebaikan sebagaimana dirimu..... Dalam hal ini, sedekahmu tidak menjadi jariyah....
Lain halnya jika kamu bisa bersedekah, dan sedekahmu bisa membuka hati dan menggerakkan orang orang lain untuk turut bersedekah, maka sedekahmu akan menjadi jariyah..... Berlipat lipat ganda kebaikan dan pahalanya....
Kamu lihatlah bagaimana saya mengubah Baksos FK agar menjadi jariyah..... Untuk kalian.... Saya datang dari jauh menghadiri acara baksos fk, supaya jadi jariyah.... Tidak akan pernah sama nilai dan kesannya jika dibandingkan kalian memberi pengemis di pinggir jalan, sebab itu tidak berhasil jadi jariyah....
Nikah sirri
Hindarilah yang namanya nikah sirri..... Nikah itu adanya jahar, terang dan jelas, kalau kawin itu baru sirri.....
Coba kamu baca sejarah pernikahannya nabi Saw, kapan nabi pernah nikah sembunyi sembunyi atau diam diam, alias nikah sirri???.....
Gak pernah kan??....
Semua orang tahu, dan terang saat nabi Saw menikah, itu artinya jahar bukan sirri.....
Nikah sirri itu produksi orang orang yang gak jelas, diragukan niat baiknya.... Tinggalkan.....
#eta jaharkanlah
Hindarilah yang namanya nikah sirri..... Nikah itu adanya jahar, terang dan jelas, kalau kawin itu baru sirri.....
Coba kamu baca sejarah pernikahannya nabi Saw, kapan nabi pernah nikah sembunyi sembunyi atau diam diam, alias nikah sirri???.....
Gak pernah kan??....
Semua orang tahu, dan terang saat nabi Saw menikah, itu artinya jahar bukan sirri.....
Nikah sirri itu produksi orang orang yang gak jelas, diragukan niat baiknya.... Tinggalkan.....
#eta jaharkanlah
Khusus untuk murid padepokan FK.....
Jika Allah memberimu kesempatan untuk tamasya ke langitNya, lalu engkau dihalau ataupun dicegat para penjaganya..... Maka katakanlah bahwa engkau muridku, syaikh muhammad zuhri.....
Yang demikian agar engkau tidak dilempari panah dan tombak tombak api..... Karena dianggap sebagai setan yang mencuri dengar.....
“Sesungguhnya Aku telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang terang.” (QS. As-Shaffat: 6 – 10).
Adalah setiap lapis demi lapis langit itu dijaga..... Dan setiap lapis demi lapis langit memiliki daftar nama para penduduknya..... Siapa yang namanya tidak ada dalam daftar, dia adalah pendatang ilegal.... Akan dicegat dan dilempari panah panah dan tombak tombak api oleh para penjaga..... Para penjaga tahu siapa penduduk langit dan siapa yang bukan....
Maka ingat baik baik hal ini.....
Jika Allah memberimu kesempatan untuk tamasya ke langitNya, lalu engkau dihalau ataupun dicegat para penjaganya..... Maka katakanlah bahwa engkau muridku, syaikh muhammad zuhri.....
Yang demikian agar engkau tidak dilempari panah dan tombak tombak api..... Karena dianggap sebagai setan yang mencuri dengar.....
“Sesungguhnya Aku telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang terang.” (QS. As-Shaffat: 6 – 10).
Adalah setiap lapis demi lapis langit itu dijaga..... Dan setiap lapis demi lapis langit memiliki daftar nama para penduduknya..... Siapa yang namanya tidak ada dalam daftar, dia adalah pendatang ilegal.... Akan dicegat dan dilempari panah panah dan tombak tombak api oleh para penjaga..... Para penjaga tahu siapa penduduk langit dan siapa yang bukan....
Maka ingat baik baik hal ini.....
Minggu, 19 November 2017
Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)
Ini saya copaskan ayat..... Baca baik baik dan saya ajak kamu mikir.....
Bacalah berulang ulang.....
Ketika orang orang pada mati, maka orang orang yang celaka berkata, dengan penuh penyesalan seandainya dihidupkan atau diberi sedikit waktu lagi, maka keinginannya adalah agar dapat BERSEDEKAH.....
Mengapa bukan ingin sholat, ingin puasa, ingin naik haji, tapi malah ingin sedekah???...... Bukan bermaksud membandingkan, tapi ini untuk bahan pemikiran kalian, ayat itu menunjukkan bahwa yang banyak celaka masuk neraka, mayoritas itu sebenarnya karena tidak mau berbagi/sedekah dengan sesamanya....
Makanya, ayo yang mau gabung anggota Baksos Fk baru..... Atau hendak turut mendukung dengan donasi.....
Kemarin baksos FK ke 5, telah sukses, di sumatra utara..... Santunan yatim piatu dan fakir miskin, juga santunan kaki palsu, kepada orang yang cacat/buntung.... Kedepan akan menuju BAKSOS FK ke 6 dst.....
Ada seorang kawan, dia orang lelaku, maka suatu hari tiba tiba saja sebagian rambutnya rontok dan sisanya memutih ubanan.....
Bisakah akalmu membayangkan seluruh rambutnya ubanan dalam waktu 1 hari??.....
Itu disebabkan limpahan cahaya ilahiyah yang kelewat besar dia terima dalam waktu serentak, lalu memutihlah seluruh rambutnya.....
Orangnya masih hidup..... Usianya juga belum seberapa tua, belum waktunya rambutnya memutih....
Dan itu bisa menjadi contoh serta bukti nyata utk status sebelumnya tentang uban.....
Bisakah akalmu membayangkan seluruh rambutnya ubanan dalam waktu 1 hari??.....
Itu disebabkan limpahan cahaya ilahiyah yang kelewat besar dia terima dalam waktu serentak, lalu memutihlah seluruh rambutnya.....
Orangnya masih hidup..... Usianya juga belum seberapa tua, belum waktunya rambutnya memutih....
Dan itu bisa menjadi contoh serta bukti nyata utk status sebelumnya tentang uban.....
Sabtu, 18 November 2017
AI
Maaf abah mohon ijin bertanya , apakah maksud disebalik hadist larangan mencabut uban . terima kasih abah
=======
Oh iya, kalau kamu mau tahu mengapa dilarang cabut uban dari segi medis, tanya mbah google aja...... Pasti banyak yang bahas......
Lah kalau penjelasan saya spt ini.....
Uban itu bisa terjadi karena beberapa faktor selain karena penuaan..... Yaitu:
1. Gejala atau indikasi rusaknya fungsi liver
2. Stress kebanyakan fikiran
3. Kerusakan rambut akibat tidak cocok pakai minyak rambut, pomade, shampo dsb....
Nah ada yang khusus dari uban ini, yaitu ada uban tertentu yang hanya muncul saat Tuhan sedang melimpahkan cahayaNya kepada seseorang untuk menyempurnakan jiwaNya..... Uban ini muncul saat turunnya ilham Ketuhanan..... Uban khusus ini sangat bernilai, karena didalamnya ada malaikat penjaga yang menyertainya......
Sebenarnya, uban khusus ini yang dilarang dicabut, karena memiliki nilai yang tinggi.... Sebab manusia tidak diberitahu uban manakah yang memiliki nilai khusus ini, maka dilarang cabut uban, supaya jangan salah cabut dan kena uban khusus ini......
Tapi gak usah kamu sibuk mencari ubanmu mana yang khusus, sebab ora ono opo opo..... Ojo kurang kerjaan....
Kamis, 16 November 2017
Mau bagaimanapun caranya engkau beragama, yang kamu ikuti adalah isi akal manusia..... Saya akan jelaskan......
1. Katakanlah engkau mengikuti Al Qur'an, yang sebenarnya engkau ikuti itu yah isi akal dari penterjemah/pentafsirnya.... Karena kamu gak bisa bahasa arab..... Kalau pentafsir keras, kamu akan terbawa keras.... Kalau pentafsir lembut, kamu akan terbawa lembut.... Demikian juga kalau kamu ikuti hadist, pada dasarnya kamu ikuti isi akal pentafsirnya..... Coba pikiren.....
2. Katakanlah engkau mengikuti kitab kitab tulisan ulama dahulu, yang sebenarnya yah engkau mengikuti isi akal ulama penulisnya..... Kalau penulisnya keras, kamu kebawa keras, kalau lembutpun kamu kebawa lembut.....
3. Atau katakanlah kamu pinter bahasa arab dan mampu mentafsirkan Quran hadist sendiri, yang kamu ikuti yah, isi akal fikiranmu sendiri.... Bener gak??....
4. Atau kamu berguru ke kyai atau ustadz, yang kamu ikuti yah isi akalnya ustadz atau kyaimu..... Bener gak?.....
Lalu karakter pribadimu akan mengikuti isi akal siapa yang kamu ikuti itu....
Mau mengikuti Allah dan RasulNya langsung itu tetap gak bisa..... Tanpa mengikuti akal fikiran orang lain atau dirimu sendiri, apakah akalnya pentafsir, akalnya ulama penulis kitab, atau akalmu sendiri, atau akal ustadz atau akal kyaimu.....
Karena politik kemudian ikut campur baur dengan agama, maka akal akal yang ada pada banyak yang tercemar, itulah yang kamu ikuti.....
Opsi mana yang kamu ikuti???.... Atau akal siapa yang kamu ikuti..... ???....
1. Katakanlah engkau mengikuti Al Qur'an, yang sebenarnya engkau ikuti itu yah isi akal dari penterjemah/pentafsirnya.... Karena kamu gak bisa bahasa arab..... Kalau pentafsir keras, kamu akan terbawa keras.... Kalau pentafsir lembut, kamu akan terbawa lembut.... Demikian juga kalau kamu ikuti hadist, pada dasarnya kamu ikuti isi akal pentafsirnya..... Coba pikiren.....
2. Katakanlah engkau mengikuti kitab kitab tulisan ulama dahulu, yang sebenarnya yah engkau mengikuti isi akal ulama penulisnya..... Kalau penulisnya keras, kamu kebawa keras, kalau lembutpun kamu kebawa lembut.....
3. Atau katakanlah kamu pinter bahasa arab dan mampu mentafsirkan Quran hadist sendiri, yang kamu ikuti yah, isi akal fikiranmu sendiri.... Bener gak??....
4. Atau kamu berguru ke kyai atau ustadz, yang kamu ikuti yah isi akalnya ustadz atau kyaimu..... Bener gak?.....
Lalu karakter pribadimu akan mengikuti isi akal siapa yang kamu ikuti itu....
Mau mengikuti Allah dan RasulNya langsung itu tetap gak bisa..... Tanpa mengikuti akal fikiran orang lain atau dirimu sendiri, apakah akalnya pentafsir, akalnya ulama penulis kitab, atau akalmu sendiri, atau akal ustadz atau akal kyaimu.....
Karena politik kemudian ikut campur baur dengan agama, maka akal akal yang ada pada banyak yang tercemar, itulah yang kamu ikuti.....
Opsi mana yang kamu ikuti???.... Atau akal siapa yang kamu ikuti..... ???....
Rabu, 15 November 2017
NF
Hadir Nyimak.. Anaknda ingin bertanya abah, apa maksud disebalik hadis dibwh ini abah👇 ..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Akan terjadi berbagai fitnah (kekacauan dan permusuhan). Pada saat itu, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan. Orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari.
Barangsiapa yang menceburkan diri ke dalamnya niscaya dia akan ditelan olehnya. Dan barangsiapa yang mendapatkan tempat perlindungan hendaklah dia berlindung dengannya.”
Itupun jika abah berkenan utk m'jawabnya.. Trima kasih 🙏
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Akan terjadi berbagai fitnah (kekacauan dan permusuhan). Pada saat itu, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan. Orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari.
Barangsiapa yang menceburkan diri ke dalamnya niscaya dia akan ditelan olehnya. Dan barangsiapa yang mendapatkan tempat perlindungan hendaklah dia berlindung dengannya.”
Itupun jika abah berkenan utk m'jawabnya.. Trima kasih 🙏
================
Orang2 yang duduk adalah mereka yang terbaik kesabarannya, mampu menahan diri dan tidak mudah
Terseret arus....
Orang yang berdiri adalah mereka yang masih kurang kesabarannya, baru bisa menahan diri sedikit,
Masih terpancing walau tidak turut dalam tindakan.....
Orang yang berjalan, adalah mereka yang lemah kesabarannya, ikut terbawa arus dan tidak mampu
Menahan dirinya......
Orang yang berlari, adalah mereka yang tidak memiliki kesabaran, terbawa kencangnya arus, dan
Terombang ambing.......
Tentunya mereka yang berlari adalah yang tercebur duluan..... Mereka yang duduk dan berdiri, adalah
Yang selamat.....
MPP
jangan bertanya kepada Fatwa kehidupan tentang rasa / nURANI sebab dia aja PECUNDANG...
SBH
Sebenarnya tujuan akhir manusia itu apa sih bah ?
Apa lenyap/bersatu/ kembali pada allah atau ada kehidupan lain yang bersifat individu. Ya seperti didunia ini " hidup bermasyarakat", hnya beda alam saja...
Apa lenyap/bersatu/
=========
MPP
Hadeh, masih aja banyak yang kayak kamu ini, kenal saya juga gak, tahu saya jg gak, komennya gak berpendidikan..... Menyedihkan..... Kamu ingin orang2 bertanya sama kamu, tapi gak ada yang mau, orang maunya nanya sama FK.... Bagaimana menurutmu jika FK makin besar dan berkembang??... Kasihani dirimu sendiri, jika banyak dengki dihatimu, lama lama kamu jadi frustasi dan gila jika melihat FK makin membesar..... Ini sedikit nasehat dari saya untukmu atau orang2 yang sepertimu..... Sy mengatakan ini sebab kasihan sama kalian.... Walau saya mengerti nasehat saya ini tidak akan kalian gubris, malah akan bikin kalian makin dengki.... Yah, memang saya sengaja demikian, apalagi hiburan saya kalau bukan melihat org spt kalian ngamuk2 gak jelas....?? ....heuheuheu.
SBH
Bukan tujuan akhir manusia, mestinya tujuan akhir masing masing individu, sebab manusia beda beda tujuannya.... Semuanya tetap akan kembali ke Allah, hanya beda tempat, ada yang kembali ke surga, ada yang ke neraka..... Yang ke surga itu kembali ke Allah, yang keneraka jg sama kembali ke Allah, sebab Allah jua yang meliputi surga dan neraka..... Hanya pada beda nasib saja, sebab beda usaha dan perjuangannya.....
IK
Hadir nyimak abah, maaf seribu maaf abah....sy ada pertanyaan yg sedikit menyimpang. Mohon Abah dapat memberikan pencerahan kepada sy mengenai " apakah iblis dan anak turunannya di ampuni oleh Allah SWT?" Mksh sblm dan ssdh nya.
======================
Pertanyaanmu kok pada aneh2..... Heuheuheu...... Allah itu Maha pengampun, artinya siapa saja yang bersungguh sungguh mohon ampunan, pastilah diampuniNya, termasuk iblis.....
Masalahnya iblis tidak pernah minta ampun.....
Jadi Allah ya tidak mengampuni, wong dia gak minta ampun....
Jawahir
Abah..bisa dilihatkan keadaan batin saya gimana..apa kotor sekali..?.soaln ya terus terang saya mudah terpengaruh..
====================
Lho..... Kok malah nyuruh saya neropong2... Saya gak bisa neropong, karena bukan tukang tropong mas.....
Di dunia ini, tidak ada yang lebih mengerti tentang dirimu sendiri selain dari dirimu sendiri..... Itulah mengapa kamu disuruh untuk introspeksi dirimu sendiri, untuk iqro'kitabaka, baca kitabmu sendiri....
Kalau saya yang baca kitabmu, terus kalau saya sudah mati gimana? , kamu nanti tidak bisa baca kitabmu sendiri, alias masih buta diri dan buta hati.....
Saya cuman akan berikan sedikit petunjuk saja, jikalau dalam hatimu kamu masih merasa benar sendiri, merasa lebih baik dan mulia dari orang lain, merasa lebih hebat dan tinggi dari orang lain, merasa orang lain hina dan kamu mulia..... Maka saya pastikan kamu sangat kotor dan tercela dihadapan Tuhan.... Nah kamu tinggal koreksi dirimu sendiri sekarang..... "cukuplah hari ini, engkau sebagai penghisab atasmu sendiri"
Jumat, 10 November 2017
RB
Asalamu alaykum abah
Boleh kah saya brtanya sesuatu hal yg mbuat mengganjal dihati saya
Apa bila kita mncapai tahap demi tahap rasa hingga
Rasa itu sampai mnjadi setitik rasa
Dalam waktu sedetik
Apa kah itu dekat rasa yg kosong tpi saya di lihat kn sebuah rasa yg besar dn sgat tenang
Rasa itu brbeda degn rasa yg tenang dgn umum nya
Apa kh itu sebenar nya
Maaf saya brtanya trlalu bnyak
Boleh kah saya brtanya sesuatu hal yg mbuat mengganjal dihati saya
Apa bila kita mncapai tahap demi tahap rasa hingga
Rasa itu sampai mnjadi setitik rasa
Dalam waktu sedetik
Apa kah itu dekat rasa yg kosong tpi saya di lihat kn sebuah rasa yg besar dn sgat tenang
Rasa itu brbeda degn rasa yg tenang dgn umum nya
Apa kh itu sebenar nya
Maaf saya brtanya trlalu bnyak
===========
Waalaikumsalam
Pertanyaanmu agak sedikit membingungkan, terutama bagian ini, ".....saya di lihatkan sebuah rasa yang besar..... Dst".....
Rasa itu dirasakan mas bukan dilihat.... Contoh, garam dan rasa asin, garam itu yang dilihat, adapun rasa asin gak kelihatan dan tidak ada bentuknya, tapi hanya bisa dirasakan dilidah.....
Kosong itu keadaan yang "patrap" atau stabilnya jiwa manusia, dalam kondisi yang merdeka, terbebas dari segenap keterikatan dan kecanduan nafsu nafsu duniawinya..... Jadi kosong itu bukan sekedar keadaan dimana pikiran tidak ada isinya, hati tidak ada isinya..... Kalau cuman mencari keadaan tidak berfikir dan tidak ada perasaan hati, itu kan gampang, tidur aja, kamu langsung kosong....
Adanya wening, meditasi dsb adalah upaya untuk menyelami batin diri pribadi, dengan penyelaman demi penyelaman itu kita mulai memahami hakekat diri pribadi, dimanakah letak letak penyakit hati, dan sumber sumber keterikatan jiwa dengan duniawi berasal..... Lalu kita belajar pengendalian demi pengendalian..... Belajar penerimaan demi penerimaan..... Belajar mengenal sumber luapan luapan dari dalam batin, sumber dorongan dorongan dalam batin.....
Efeknya adalah, tidak mudah goyah dan terombang ambing batinnya akibat pengaruh dunia luar.....
Dengan nyata kalian akan saksikan ahli wening TIDAK akan gampang tersambar dan terpengaruh BERITA...... Yang gampang terpengaruh dan terombang ambing hanya mereka mereka yang batinnya dangkal.....
Karena kedangkalan tersebut mengakibatkan awan gumawan nafsu didalam hati sanubarinya masih bergejolak liar, mudah terpengaruh, terombang ambing, terseret seret arus, akibat kotoran dalam hati yang masih tebal.....
Yang hatinya makin bersih, akan makin patrap, stabil dalam pengendalian rasa.....
Langganan:
Postingan (Atom)