Perkataan perkataan seperti di atas adalah perkataan orang orang yang hatinya penuh was was, ketakutan, kekhawatiran..... Tanda tanda belum bisa melepaskan kekalutan dalam jiwanya sendiri......
Ketika orang berkata kepadaku, "hati hati FK, nanti kamu sesat"..... Sesungguhnya itu adalah cermin ketakutannya dan was wasnya sendiri..... Atau mungkin belum sadar keadaan dirinya sendiri.....
Kesadaran murni saya mengatakan, bahwa saya memang sudah sesat sejak lahir, kalaulah saya tidak sesat sejak lahir, tentu saya lahir di surga bukan di dunia ini..... Lahir di dunia ini saja sudah sesat, dan salah tempat lahir....
Justru saya menggali dan mencari, memahami jalan sunyi ini, agar tidak sesat jalan lagi, sebab kesadaran murni saya, sudah memastikan kesesatan saya....
Adapun engkau khawatir dan was was akan sebuah kesesatan, sebab engkau pada belum melek dan sadar, bahwa engkau sudah sesat sejak lahir..... Maka pikirmu, engkau tidak sesat jalan, lalu selalu mewarning, "awas nanti sesat, hati hati nanti sesat"......
Keadaanmu mirip mirip fakir miskin yang takut melarat, bagaimana bisa ada fakir miskin takut melarat??..... Kamu tinggal melek saja, dan sadar diri, kamu memang sudah melarat dari dulu dulu..... Heuheuheu
Nyimak abah..
BalasHapushkhkhkkhhkkhkhkhkkkkk
BalasHapus