Tentu hatimu akan sedih, karena tidak bisa membantu..... Ini berarti hatimu masih waras....
Jikalau engkau punya makanan atau cukup uang tentu hatimu akan bergembira sebab bisa menolongnya.....
Tapi itu hanya 1 orang malang saja yang dinampakkan dihadapan matamu, sedang yang seperti itu ada sangat banyak sekali, uangmu tidak akan pernah cukup, sebagaimana jamuan sulaiman as, tidak pernah cukup, bahkan untuk memberi makan 1 ekor ikan saja.....
Telah cukup mengerti bahwa kemampuanmu tidak memadai untuk menyediakan bantuan bagi sebanyak banyaknya orang..... Maka apa yang harus dilakukan???....
Yaitu untuk memotivasi dan mengajak sebanyak banyaknya orang agar turut membantu, setidaknya turut tergerak hatinya agar lebih perduli dan suka berbagi dengan sesamanya.....
Bukankah pemberian yang terbaik itu yang disembunyikan, tangan kiri tidak mengetahui kalau tangan kanan memberi???.....
Iya, jikalau yang engkau pikirkan hanya 1 orang malang di atas.... Tetapi, jika yang engkau pikirkan adalah banyak orang yang malang, maka engkau harus berkampanye, memotivasi orang orang..... Dan orang orang tidak mungkin diajak sedekah jika engkau sendiri tidak nampak sedekah dihadapan mata mereka.....
Yang demikian membuatmu harus membongkar dan mengumumkan kebaikanmu..... Resikomu, membongkar kebaikanmu adalah hilangnya pahala kebaikanmu....
Lebih penting mana, pahalamu terancam hilang, ataukah lebih penting jika semakin banyak yang terbantu???.....
Jikalau karena membongkar kebaikan, mengumumkannya, membuat pahala kebaikan itu menjadi hilang, maka tak mengapa, hilanglah saja, asal makin banyak yang terbantu..... Karena itu lebih penting nilainya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar