Beriman kepada Qodho dan Qodar
Banyak orang yang mengimani taqdir lalu mengatakan semua sudah takdirNYA.....
Hal seperti itu memang benar, namun masih mengandung 1 kesalahan..... mengimani takdir itu tidak serta merta mengimani "qadar" saja, lalu mengatakan ini sudah "jatah"nya seperti itu..... Jangan pernah lupa masih ada qodho......
Maksudnya adalah kita tak boleh hanya mengimani qadar saja, kemudian mengatakan atas segala hal itu sebagai jatah/takdir, tanpa mengimani qodho NYA..... Bahwa semua qadar/jatah itu memang sudah menetap, namun ada "jalan cerita" atas sebuah jatah......
Orang yang menjadi kaya raya misalnya, itu tidak sekedar jatah, namun ada cerita kerja keras dibalik jatah itu......
Orang yang mulia/soleh misalnya, itu juga tidak sekedar "jatah", namun juga ada cerita kerja keras/ibadah yang banyak disebalik itu semua......
Semua hal didunia ini memanglah sudah jatah dariNYA, namun siapa yang tidak melangkah, maka tetap akhirnya tidak akan ada jatah baginya........
Qadar itu jatah yang semestinya engkau terima masing masing, Qodho itu adalah jalan ceritamu untuk mendapat jatahmu tersebut..... Tanpa Qodho, tidak ada Qadar, tanpa melangkah, tidak ada jatah bagimu.....
Demikian pula hakmu atas ilmu Allah, hak mu atas cinta Allah, hak mu atas kemuliaan dari Allah, semua itu mungkin saja jatahmu, namun tidak akan pernah terjadi jika engkau tidak melangkah menyambutnya......
Jangan hanya terfokus kepada qadar tapi lupa qodho Nya..... Jalan ceritanya juga harus diimani.....
Njih Abah
BalasHapusHadir Abah Cinta
BalasHapusSendiko Abah...
BalasHapusAlhamdu Lillah
BalasHapusAbah
Amiin
Alhamdu Lillah
BalasHapusAbah
Amiin
hadir abah ...
BalasHapusSumuhun abah
BalasHapusNggeh abah guru
BalasHapusNyimak Abah
BalasHapusNyimak Abah.
BalasHapusnyimak abah
BalasHapusHadir abah
BalasHapusQobiltu Abah
BalasHapus