Sabtu, 27 April 2019

181.... Amy Gempar Salut nh ma yg sadaraku yg satu ni, ga pernh ngobrolin politik, cakep


Sasetyo Budi Handoro 

Saya tadi membaca jika ikhlas itu ibadah yang hanya karena Allah.

Pertanyaan saya, jika masih "karena" apakah bisa disebut ikhlas bah ?

Ya meskipun itu karena Allah...

==============================

Amy ==> Saya malas ngomong soal politik kelewat jauh, karena dalam politik, kebanyakan isinya orang2 SINTING.... Mereka fikir sedang berjasa kepada bangsa, negara ataupun agama, padahal kebanyakan mereka sedang merusaknya.

Sasetyo Budi Handoro

Pertanyaan saya, jika masih "karena" apakah bisa disebut ikhlas bah ? ========> 

Pertanyaan saya, kalau kamu katakanlah menikahi seorang wanita, apakah karena cinta??..... Jika masih ada "karena", apakah bisa disebut cinta??.

Atau kalau kamu sayang sama ibumu, apakah karena kasih sayang??.... Jika masih ada "karena", apakah bisa disebut sayang??....

Atau kamu makan karena lapar.... Jika masih ada "karena", apakah bisa disebut lapar?? ==> kita tes tanpa "karena".... 

kamu makan "karena" lapar ==> menjadi ==> kamu makan lapar

Lapar tidak bisa dimakan, kan?

Jadi istilah "karena" adalah menunjukkan hubungan kausatif/sebab akibat. Tanpa hubungan kausatif, kamu seperti berjalan tanpa tujuan, pergi tanpa arah. 

Lalu untuk apa kamu berjalan tanpa tujuan??.... Hanya orang yang tidak berakal yang melakukannya.















2 komentar: