Selasa, 31 Januari 2017


Disaat orang banyak ribut dan bertengkar rebutan pepesan kosong, saya ngisi galon air minum, saya beli mesinnya, saya pasang sendiri, kasih merk, lalu ditawarkan kesana kemari, dijadikan penghasilan.....

Lumayan kan??... bisa membasuh dahaga orang-orang, kita juga dapat keuntungan.....

Itu jauh lebih bermanfaat daripada sibuk diputar putar sama politik..... orang yang kalian caci ataupun bela, tidak ada yang hidup susah dalam artian kekurangan (mungkin cuman kurang "tenang", karena hidup banyak musuh,  akan selalu was was), sedang kalian mati matian mencaci, mati matian membela, hanya demi sebuah "pepesan kosong", tidak memberi manfaat, hanya menambah mudhorot, permusuhan dan pertikaian.....

Nah, jangan sampai merugi.... pepesan kosong tidak mendatangkan pahala kebaikan sama sekali, malah lama lama bikin banyak dosa......

Islam itu selamat, orang selamat berada dikedalaman, yang arusnya tenang, tidak dipermukaan yang penuh gejolak riak riak air disertai sampah dan kotoran binatang yang mengambang....... 

WH

Kang Fatwa, akidah saya masih dlm taraf meraba-raba.. satu pertanyaan yg selalu membuat saya penasaran.. Menurut sudut pandang 'ilmu dalam DI MANA LETAK BATAS ALAM SEMESTA ? Kalau menurut sudut pandang IPA saya sudah sering baca. Mohon pencerahan agar batin saya tidak terus menduga-duga.. Dengan harapan penjelasan Akang dapat mempertebal keyakinan dan akidah saya kepada TUHAN ! Hatur nuhun!
===========================
Alam dan ilmu adalah dua perkara yang laras dan sinergis..... keduanya berbanding lurus, dalam artian seluas apakah ilmumu, maka seluas itulah alammu....

Maka demikianlah alam itu dibatasi oleh "ketidak tahuan", dimana titik tertinggi ketidak tahuan manusia, disitulah batas alam semesta berada.....

Namun, alam jangan sekali kali engkau mengiranya sebagai sesuatu yang diam statis..... Tidaklah demikian, bahkan alam itu dinamis, pun jumlahnya atau luasnya terus bertambah seiring waktu.....

Contohnya: dahulu kala tidak ada yang disebut dunia maya atau alam maya, kini seiring meningkatnya ilmu manusia, sudah ada alam maya/dunia maya.....

Jangan mengira dunia maya ini bukan alam, sebab alam adalah wahana pencapaian, dimana adanya adalah sebagai wadah penuangan daya cipta kreasi kita semua.....

Alam jaman nabi adam as tak sebanyak dan seluas sekarang, bahkan kelak akan lebih luas lagi..... 

Ini karena ilmu itu adalah nur, cahaya Tuhan, yang ketika sudah memancar, maka akan memancar kesegala penjuru, bertambah luas dari waktu ke waktu..... Demikian pula nur Muhammad, mengalami proses upgrade/penyempurnaan dari masa ke masa.....

Lalu sampai kapan perluasan itu terjadi???....

Sampai batas waktu yang belum ditentukan..... 

Sabar saja menunggu, ketika kelak diberlakukannya "jagad walikan"/dunia terbalik, isyaratnya, "matahari 
terbit dari barat"...... maka cahaya yang meluas akan berbalik arah kembali menyempit, sampai akhirnya sirna......

Rabu, 25 Januari 2017

Krisis

Pada tahun sekitar 1960-1965, kita mengalami krisis pangan, rakyat pada susah, kelaparan mulai mengancam dimana mana. Pada saat itulah PKI tumbuh subur di Indonesia, karena rakyat yang "lapar" berkepanjangan mulai berharap kepada komunisme, sebab pemerintah dianggap tidak berhasil menyelesaikan masalah kemiskinan dan krisis pangan...... Maka komunisme, awalnya di gadang rakyat banyak, utk menjadi penyelamat di tengah kekalutan dan kebingungan rakyat.....

Namun akhirnya komunis dibasmi karena merusak dan memberontak bangsa.....

Pada masa kemudian tampillah pak Harto, sebagai penyelamat, dimana ekonomi mulai membaik, kita mulai membangun, bahkan sempat mampu swasembada pangan......Harto

Tapi tahun 1998, krisis ekonomi menerpa Indonesia, ekonomi rakyat kolaps, rakyat kembali "lapar", mahasiswapun gencar berdemonstrasi menyerukan perubahan, yaitu reformasi, sampai berhasil melengserkan pak Harto......

Memperhatikan, kejadian dari masa ke masa, polanya biasanya sama saja, masalah ekonomi atau masalah perut..... Selalu jadi pemicu kekacauan, karena rakyat yang lapar mudah gusar, mudah ngamuk dan diprovokasi......

Hari hari ini ekonomi bangsa kita juga menurun, agak sulit, walau tidak terlalu parah...... banyak pabrik tutup, PHK, pengurangan karyawan dsb....

Dalam kondisi spt itulah, saya menilai wajar bin lumrah, kalau negara memanas.....

Walau demikian, saya nilai level panasnya masih terkendali.... kalau ekonomi bangsa ini mendadak anjlok sekarang, pasti keadaan akan makin tidak terkendali....

Makanya, ayo semangat, bangkit, bangun ekonomi bangsa, ayo berkarya, ayo berusaha..... biar tidak galau dan panasan..... karena yang gampang galau dan panasan, jelas mereka yang kurang kerjaan, makanya banyak waktu buat ngikutin sandiwara politik yang tidak jelas, yang banyak kerjaan gak sempat mikirin itu sebab terlalu sibuk.....

Selasa, 24 Januari 2017

RS

Hadir. Ijinkan saya bertanya, kiranya Fatwa Kehidupan berkenan menerangkan satu hal. Apa yang dilakukan Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sewaktu dulu menjalankan lelaku? Apakah memiliki satu pekerjaan ataukah sama sekali tidak memikirkan hal yang satu ini? Salam.
================
Waalaikumsalam

Iya pertanyaan yang bagus.... akan saya terangkan.....
Dalam lelaku dilema yang dihadapi adalah masalah itu, kalau saya kerja, maka fokus saya akan terganggu, kalau saya tidak kerja, gak ada uang untuk sarana hidup, ujungnya menyusahkan orang tua.....

Pada awalnya saya tidak kerja, sepulang dari kalimantan, saya lanjutkan lelaku, saya hidup ikut ibu saya yang menanggungnya, kemudian saya berfikir keras bagaimana caranya supaya gak usah kerja, tapi ada uang..... jadi tidak merepotkan orang tua.....

Maka saya belajar berkreasi, saya membuat robot forex, agar saya tidak perlu kerja tapi ada uang, karena sistem robotik bisa bekerja sendiri, dan satu satunya cara tidak kerja tapi punya uang mesti menggunakan teknologi dengan sistem robotik serupa itu..... robot yang kerja, sayanya bisa tenang lelaku.....

Jadi, jangan dikira tasawuf itu melahirkan orang tolol, namun malah mengasah kejeniusan kita..... 

Tapi sayang robot saya kolaps, karena kondisi pasar yang sedang goncang waktu itu.... akhirnya saya berhenti lelaku dan kerja selama 1 tahun, buat uang saku, lalu saya berhenti kerja dan kembali lelaku lg.... 

Karena saya memahami dilema semacam inilah, maka saya membuat padepokan di Jabung, khusus untuk lelaku, agar orang2 bs lelaku dengan tenang tanpa perlu mikirin besok makan apa?.....

Dimana di tempat itu, semuanya sdh dibiayai, jadi bisa tetap makan dan hidup, gak perlu kerja cari duit.... 

Sekarang sudah enak, ada sarana bagi yang hendak berkholwat, mudah2 an mereka bersungguh sungguh, karena tidak sedikit biaya yang mesti dikeluarkan untuk itu, dan biaya itu semua adalah dari peluh keringat, dan sakitnya tulang pinggang karena kerja keras......

Senin, 23 Januari 2017

Saya menjadi guru atau disebut guru itu adalah kenyataan hidup saya, karena saya memiliki murid murid yang mengikuti saya.....

Walau demikian, saya merasa tidak pantas disebut ulama', atau kyai atau ustad atau sebutan lain serupa itu....

Lalu mengapa saya memilih nama Fatwa Kehidupan, bukankah itu kesannya mau berfatwa???....

Saya akan ceritakan mengenai hal tersebut...... Dahulu akun saya sesuai dengan nama lahir saya pemberian orang tua saya, lalu saya rasa kok kurang sedap kalau tidak pakai "nickname" atau nama udara, nama alias.....

Maka setelah memasukkan beberapa nama (saya sdh lupa), tapi ditolak fb, ternyata kemudian nama fatwa kehidupan diterima..... disitulah saya mulai menggunakan nama fatwa kehidupan, bukan dengan maksud apapun, hanya sekedar iseng saja, toh pada waktu itu tulisan saya juga tidak laku, tidak ada yang baca, paling yang like juga cuman satu dua orang saja.....

Jadi saya tidak merancang agar didengar orang, saya hanya berharap untuk menulis bagi mengingatkan diri saya sendiri......

Ternyata saya adalah Kamu, aku adalah Engkau, dimana kita semua hakekatnya adalah satu, maka mengingatkan diriku adalah mengingatkanmu semua.....

Menyadari bahwa kita semua hakekatnya adalah satu, maka saya berhenti mengutuki berhenti membenci apalagi mencaci maki, kepada yang muslim kita bersaudara, kepada yang non-muslim saya jg menganggapnya saudara, yang tdk beragama juga saudara saya..... terlepas dari mereka menganggap sbg saudara atau bukan..... itu urusan mereka.....

Saudara saya banyak, seluruh bumi ini dan dimanapun berada..... seluruh kepercayaan dan ketidak percayaan....

Apakah saudaramu hanya muslim saja???.... berarti saudaramu sedikit......


Aqidah kita berbeda beda

Aqidah itu aqad, seperti pada akad nikah, akad jual beli dsb..... aqad itu adalah sebuah "perjanjian".....

Tatkala kita di dalam perut ibu kita, kita pun memiliki akad dengan Tuhan kita, maka Dia firmankan "alastubi robbikum" (bukankah Aku Robbmu?), lalu kita jawab, "balaa syahidna" (benar, aku bersaksi).....

Demikian pula didalam hidup kita didunia ini, kita pun memiliki banyak akad atau janji yang berbeda beda, misalnya ada yang berjanji dalam hatinya kepada Tuhannya, bahwa tidak akan mabuk lagi, ada yang berjanji tidak narkoba lagi, ada yang berjanji tidak judi lagi, berjanji gak nakal lagi dsb dsb....
Aqidah
Itu adalah janji janji hati, yang dilakukan manusia kepada Tuhannya dan kepada dirinya sendiri...... Yaitu lah yang disebut "aqidah", janji janji hatimu kepada Tuhanmu.....

Maka, Aqidah kita jelas beda beda, karena janji hati kita beda beda..... kamu janji apa kepada Tuhan, itu aqidahmu, saya janji apa kepada Tuhan, itulah Aqidah saya......

Karenanya Aqidah tidak bisa didangkalkan, sebab janji hati kita kepada Tuhan kita, hanya Kita sendiri yang lebih mengetahui aqidah kita, orang lain tidak tahu kecuali sedikit......
Berita berbau negatif lebih cepat disambar orang daripada berita berbau positif...... Itu adalah indikasi bahwa sebenarnya alam bawah sadar kita jauh lebih mencintai keburukan daripada kebaikan.......

Padahal, hal hal yang negatif, apakah itu berupa isu ataupun berita, ia hanya akan menimbulkan mata rantai mudhorot......

Saya contohkan, ketika ada berita kolor ijo, maka tiba tiba saja disana sini ada yang sama mengaku diganggu si kolor ijo..... atau berita maraknya begal jalanan, tiba tiba saja disana sini ikut terjadi begal jalanan.....

Jadi adanya berita negatif telah memicu "peniruan", dimana saat trend berita negatif tertentu disatu daerah, tidak lama di daerah lain menyusul berita kejadian serupa, ini berarti pola kejahatan yang jadi berita "ditiru".....

Di negara kita banyak orang yang hobi menyebarkan berita negatif, provokasi, memanas manasi keadaan dsb..... Itu akan menjadi mata rantai munculnya mudhorot, karena berawal dari berita berita serupa itu, kekacauan demi kekacauan terpicu sebagai efek rantainya......

Menyebar berita buruk, berita yang memanas keadaan, isu isu yang memancing kekacauan, adalah dosa jariyah, dosa yang bisa beranak pinak......

maka berhati hatilah dalam berbicara...... bisa jadi sebuah perkataan yang terlontar dari ucapanmu pada hari ini, dikemudian hari memanasi orang lain, dan membuat orang saling bunuh, engkau akan menanggung dosanya......

Jika engkau menjadi "sebab", jadilah sebab timbulnya kebaikan, jangan jadi sebab timbulnya keburukan.....

Minggu, 22 Januari 2017

Anda mungkin berkata, "mudah saja bicara, menjalaninya susah, tidak semudah bicara".....

Maka saya katakan, "jika susah menurutmu, jangan dilakukan, lakukanlah yang mudah mudah saja bagimu"....

Di dunia ini, orang pengin kaya raya, maka dia harus mau banting tulang mati matian, bekerja lebih keras dari orang lain.....

Di urusan akherat, orang pengin masuk surga, juga sama saja, harus mati matian bersungguh sungguh beribadah, lebih banyak dari orang orang lainnya.....

Jadi sama saja, baik urusan dunia maupun urusan akherat, prinsip dasarnya sama, yaitu, "jika ingin mendapatkan lebih, maka harus mau berkorban lebih banyak dibanding orang lainnya"......

Jika maumu melakukan yang mudah saja, yang gampang saja, yang sederhana saja, maka terima saja nasibmu, mendapatkan yang mudahan, yang gampangan, yang sederhanaan.....

Yang selalu jadi masalah adalah karena hawa nafsumu besar, tapi kemampuanmu kecil, pengorbananmu ringan, perjuanganmu pas pasan....

Yaitu masalah klise, pengin kaya tapi gak mau kerja keras, pengin pintar, tapi gak mau rajin belajar, pengin masuk surga tapi malas beribadah.....

Karenanya, kalau gak mau susah, gak mau repot, jangan kebesaran hawa nafsu..... terima nasib saja.....

"Hanya orang idiot yang melakukan hal yang sama namun berharap hasil yang berbeda".....

Sabtu, 21 Januari 2017

HS

abah.. kataknlah saya berpegang bahawa melakukan perbuatan sekian2 adalah haram menurut dalil sekian2. boleh kah apabila tiba suatu saat hati saya berkehendak melanggar dalil tersebut atas alasan 'menentang keyakinan diri'? bagaimana saya nak bezakan itu adalah 'menentang keyakinan diri' atau 'menurut nafsu'?
===============
Dalil itu ada bukan untuk ditentang, karena hakekat dalil itu adalah untuk mendalili diri kita sendiri, supaya kita sadar diri......

Mungkin yang kamu maksud bukan menentang dalil, akan tetapi mendapatkan pemahaman lain tentang suatu dalil....

Kadang kala pemahaman tentang dalil atau suatu dalil bisa saja berubah pada diri kita, seiring waktu, kedewasaan dan sudut pandang kita bisa bergeser....

Itu lumrah karena kita hanya menerima "tafsir" dari dalil, namun tidak pernah menerima "takwil" dari dalil....

Dalam ilmu tafsir, dalil dipahami menurut tata kalimat, tata bahasa dan asbabun nuzulnya, tetapi dalam takwil, dalil dipahami menurut cita rasanya, hikmahnya, dan pancaran cahayanya...... 

Tafsir menimbulkan perbedaan pemahaman terhadap dalil, takwil akan menyatukannya.....

Semisal tafsir membelah belah pemahaman orang tentang Tuhan, maka diantara mereka berkata, "Tuhan itu di atas arsy, diantara yang lain berkata. "Tuhan diluar ruang dan waktu, yang lain lagi berkata pula, "Tuhan ada dimana mana", yang lain lagi berkata, "Tuhan ada dalam hati, lebih dekat dari urat leher".....

Maka takwil hadir untuk menyatukan perbedaan itu semua, bahwa Tuhan diatas arsy, itu maksudnya bahwa Dia memuncak segala puncak, dan mengungguli segala keunggulan.... bahwa Tuhan ada dimana-mana, itu maksudnya tiada penjuru langit dan bumi yang tidak diliputi oleh Dzat dan pengetahuanNya.... bahwa Tuhan itu diluar ruang dan waktu, itu maksudnya bahwa Dia tidak mengenal pembatasan hukum2 ruang dan waktu, karena Dialah Maha Ruang dan waktu.....dst.....

Demikianlah, bisa jadi engkau mulai memahami takwil, dan bergeser pemahamanmu menuju pemahaman yang lebih haqiqi.....

1. ZBZ

Kalaulah engkau tahu adanya hadist yg menyatakan ciri2 dari Imam Almahdi,mengapa engkau berkata dan berfikir bahwa ada seseorang yg akan menskenario kedatangannya??
"Bukankah dengan sangat jls engkau tidak secara langsung menyatakan keraguan terhadap kedatangan imam mahdi."
"Ungakapanmu sudah menunjukan betapa tipisnya keimananmu wahai saudaraku,istigfarlah."


2. UA
Minimal, yg menyuarakan khilafah juga membangkitkan memori ummat Islam akan datangnya Al-Mahdi. Dan HTI selama saya pantau, tidak memaksakan (berdarah2) munculnya khilafah, akan tetapi membuka pikiran kita tentang sistem pemerintahan Islam yg seharusnya wujud di tengah2 kita.

Klo HTI ada salah, maka bantu meluruskan. Klo khilafah tidak boleh wujud, maka sebenarnya siapa pula yg akan membantu Al-Mahdi menegakkan Khilaafah?

3. PPB
umar bin abdul aziz dan harun al rasyid kejam..?????????

====================


Baiklah kita akan ulas bersama...... sambungan bab khilafah islamiyah.....1. Saudara ZBZ, adanya hadist semisal yang menyatakan bahwa imam mahdi akan dibaiat di ka'bah, hal tersebut akan memunculkan banyak orang yang mengaku atau diaku-aku sbg imam mahdi dimana para pendukungnya akan melakukan baiat di ka'bah, kemudian menyebarkan berita bahwa yang bersangkutan adalah imam mahdi sebab sudah di baiat di depan ka'bah, sesuai hadist, untuk mendukung kepentingan golongan mereka sendiri......

Dan itu sdh banyak terjadi dimana sdh ada dari dulu orang2 yang mengaku atau diaku2 sbg imam mahdi oleh pendukungnya.... kelakpun ke depan imam mahdi palsu akan bermunculan, dgn skenario ngepas2in dengan hadist..... padahal perang besar yang menghancurkan bumi belum lg terjadii......

2. Saudara UA, hendaknya tdk menyebut nama kelompok/gol disini..... khilafah itu beda dengan shulthoniyah, dimana khilafah itu kepemimpinan umat islam sedunia dibawah 1 pemimpin tunggal, yaitu kholifah.... jadi dalam scope global sedunia, bukan hanya indonesia..... adapun di indonesia, maka hanya memungkinkan utk menjadi shulthoniyah Islamiyah sementara waktu ini, yaitu kerajaan2 islam, sistem seperti ini bakalan membawa banyak korban..... kita tengok saja bagaimana nasib kerajaan Demak, sebagai kerajaan islam, berakhir bubar karena rebutan kekuasaan..... 

saya hanya mengajak saudara sekalian realistis, bahkan baru masalah beda2 pendapat atau khilafiyah saja, sudah anda saksikan betapa hebatnya sesama muslim saling mencaci maki, mengatakan kufar kafir lah, mengatakan munafiklah, bukankah itu semua nyata anda saksikan.....

Bagaimana jadinya negara ini jika jadi sistem kesultanan islam???..... apa anda yakin pihak yang berkuasa tidak menggunakan kekuasaan hukum untuk membunuhi yang beda pendapat???...... benar gak?.... wong beda pendapat sedikit saja, bisa dibilang kufar kafir, munafik, musuh islam dsb..... Apalagi kalau berkuasa, kemungkinan besar main bunuh dengan berbagai cara......

3. PPB, anda benar dalam shulthoniyah pun ada nama2 besar yang baik spt harun al rasyid, sholahuddin al ayubbi dsb..... tapi berapa banyak yang baik spt itu dibandingkan yang diktator dan kejam??..... tentunya secara pengetahuan, kita mendasarkan patokan pada kejadian "mayoritas", dimana lebih banyak yang kejam diktator daripada yg baik..... anda tahu imam hambali, imam mazhab, apa pernah dipenjara???.... siapa yang penjara, muslim apa bukan??.... mengapa dipenjara???.....

Selasa, 10 Januari 2017

Sebelum diantaramu mengeluh kepadaku tentang masalah ekonomi, sebaiknya kamu simak ini baik baik....

Berapa orangkah beban yang kamu tanggung??....

Apakah hanya dirimu sendiri??....
Ataukah kamu dan istrimu??....
Ataukah kamu, istrimu dan satu dua orang anakmu??...

Rata-rata beban yang kamu pikul berkisar satu sampai empat orang, itu memalukan sekali jika engkau sudah mengeluh, engkau sangat lemah...... Apalagi jika bebanmu hanya satu dua orang dan engkau sudah banyak keluhan, engkau sangat payah..... lemah dan cengeng dalam hidup..... bagaimana mungkin engkau memiliki kualitas yang super, kalau beban kecil saja sudah banyak keluhan.....

Mau tahu beban yang saya pikul??...

Saya memikul beban puluhan orang, dimana saya adalah tulang punggungnya, yaitu keluarga saya di sini, keluarga saya di jepara, anak2 dirusing, dan anak2 di jabung....

Bagaimanakah kamu yang hanya memikul beban satu dua orang saja bisa banyak mengeluh.....????.....

Itulah mentalitas miskin namanya..... miskin itu tidak hanya masalah harta, tapi juga masalah kejiwaan......

Jiwa yang miskin, tidak memberikan harapan..... jiwa yang miskin adalah penyakit kronis yang harus engkau singkirkan......

Kamis, 05 Januari 2017

Perpecahan umat
==============

Hari hari ini saya berfikir, mengapa perpecahan umat islam semakin nampak jelas??....

Yah, sudah dari sononya dikatakan bahwa umat islam akan terpecah pecah menjadi banyak sekali golongan, kalau tidak salah menjadi 73 golongan.....

Jadi kalau umat islam masih terpecah, berarti belum genap 73 golongan.......

Jadi perpecahan masih bisa terus berlanjut, sampai quota 73 terpenuhi semua......

Nah, yang jadi pertanyaan saya kemudian, sekarang sudah pecah jadi berapa??..... karena kriterianya tdk dijelaskan.....

Kalau sudah pecah jadi 3, misalnya, berarti masih ada 70 x lagi perpecahan......

Kalau kamu pengin jadi golongan islam yang mana??... atau pecahan keberapa??..... dari 1-73, angka berapa yang kamu sukai???....

Rabu, 04 Januari 2017

Khilafah Islamiyah
==============
Sekarang sedang tinggi semangat, tinggi ghirah, untuk mendirikan Khilafah Islamiyah......

Maka saya katakan dengan terang saudaraku semua, Khilafah Islamiyah itu sudah tidak ada lagi sejak khulafaurrasyiddin..... Setelah selesainya masa khulafaurrasyiddin, berakhir pula Khilafah Islamiyah, yang muncul sesudah itu adalah "Shulthoniyah Islamiyah" atau kesultanan islam, raja2 kecil yang digelari sultan.....

Yang mana tak jarang shulton2 ini sangat diktator, kejam dan zalim.....

Jika engkau berfikir untuk mendirikan Khilafah Islamiyah, engkau salah arah, paling2 engkau akan membentuk shulthoniyah Islamiyah, kesultanan islam yang diktator lagi kejam, kalau di kritisi sedikit, ditentang sedikit, akan main bunuh orang......

Khilafah Islamiyah hanya akan ada lagi kelak dimasa imam mahdi, orangnya tersembunyikan, namun karena adanya hadist tentang ciri2 al mahdi, maka engkau akan cenderung mencocok cocokkan, menskenario atau membentuk sosok seseorang sebagai al mahdi..... Jika engkau melakukannya engkau akan kecewa......
MA
Maaf abah mau tanya.. Apakah termasuk syirik kpd Allah jika saya menahan diri dari maksiat krn bakti kpd ortu yg sdh meninggal spy mrk tdk trkena dampak dri perbuatan buruk saya dan saya giat mlakukan zikir agar mrk jg dsna mndpat dampak yg baik dari zikir yg sya amalkan.. Trm kasih abah.
=================

Tidak syirik, karena meskipun ada sebab yaitu ingin membahagiakan/memuliakan orang tua, tetapi kesadaranmu yang lebih dalam mengakui kuasa Allah atas hal tersebut.....

Seperti ketika engkau makan lalu engkau kenyang, hal demikian tak menjadikan syirik menganggap makanan bikin kenyang, sebab di kesadaran yang lebih dalam kita menyadari Allah yang memberi rizki serta rasa kenyang.......

Selasa, 03 Januari 2017

HA

Guru mursyid di fb...awalnya jadi penasehat tentang spiritual..banyak yg ikut..tapi ujung" nya jualan minyak..hehehe..
Isti'drat..belum matang untuk di jadikan panutan...tapi lumayan untuk di jadikan tontonan..
Semoga minyaknya laku bro.
===============

Itu artinya saya hidup dari hasil keringat sendiri, tidak minta-minta uang sedekah untuk hidup..... ataupun jualan doa dan ayat suci untuk hidup....

Minyak itu minyak terapi bisa untuk urut, dan mengobati penyakit ringan, bagus bagi semua orang....

Dahulu kala syaikh Junaid Albaghdadi jg pengusaha kedai, dan beliau sufi terkenal sepanjang masa......

Seorang guru rohani, bilamana ia hidup dari hasil meminta minta, atau menerima sedekah orang, maka martabat dan harkatnya akan turun.... karena sebagai guru ia malah menjadi beban bagi murid2 nya.....  

Lagi pula ia akan sulit menjadi adil, dan mudah di stir sebab tentunya murid dengan sumbangan besar lebih diperhatikan drpd yang tidak.....

Kalau kalian jadi guru, apakah kalian akan suka minta-minta, atau menerima sedekah???...