Rabu, 23 Agustus 2017


Wali Mursyid
==========

Ini sudah pernah saya terangkan dan sekarang akan saya tambahi kembali tentang wali mursyid..... Dalam perjalanan dan pengalaman saya, wali mursyid itu akan digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Guru pembuka, ini bisa disebut sebagai Syaikh Futuh..... fungsi dari syaikh futuh adalah sebagai guru pembuka, yaitu untuk membuka khazanah keilmuan ruhani, membuka jalan untuk terbukanya mata hati seseorang..... Syaikh futuh ini seumpama pembawa bibit atau benih makrifatullah yang kemudian menyemaikannya didalam dada murid-muridnya.....

2. Guru antara, atau guru sela, yaitu syaikh yang sifatnya memberikan pelajaran2 tambahan ataupun pemberi tambahan2 keilmuan bagi seorang salik..... Maka dengan adanya guru antara ini, bertambahlah pengetahuan seorang salik dalam meniti perjalanannya....

3. Guru penutup, atau Syaikh khatam, ini adalah guru yang bersifat memparipurnakan perjalanan seorang salik, agar seorang salik mencapai titik paripurna dari perjalannya dan diangkat derajadnya oleh Allah....

Sebagaimana kenabian juga ada nabi pembuka yaitu nabi adam as, dan ada penutup kenabian yaitu nabi Muhammad SAW......

Sebagaimana kewalian pun ada wali pembuka, yaitu sayyidina Abu bakar asshidiq dan ada wali penutup yaitu Imam mahdi

Para rasul mengusung risalah, para nabi menjunjung nubbuwah dan para wali memegang walyahnya masing-masing.....

========
sampai jumpa dilain waktu.... sementara saya akan reses dari menulis, saudara bisa membaca tulisan2 lama saya, bisa di angkat kembali di page.....

Minggu, 20 Agustus 2017

Berita BAKSOS FK ke #3
==================
Untuk Iuran Baksos FK, bisa segera dibayarkan selambatnya tanggal 20 setiap bulannya, sertakan nomor unik yaitu nomor urut anggota misal nmr urut 5, jadi transfernya 100.005,- Ini untuk memudahkan verifikasi..... Untuk kegiatan Baksos FK ke-3, kemungkinan kita akan mengadakan sunatan massal dan santunan dhuafa'..... Tunggu berita selanjutnya, sebab acaranya makin besar, berarti urusannya makin banyak, jadi perlu waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya......

Untuk rekening yayasan FK bisa dilihat dibawah ini:

Yayasan Padepokan Fatwa Kehidupan
no rekening 165-00-1357999- 1
bank mandiri
kcp jakarta, taman kebon jeruk 16506 

Selain anggota Baksos FK, para donatur yang hendak turut berperan juga kami persilahkan......

Perlu difahami, Baksos FK ini adalah kegiatan murni untuk sosial, sifatnya saya "mengajak" bukan "memaksa"..... Yang mau diajak, mari kita bersama-sama, kalau sholat jamaah lbh besar pahalanya, mungkin kalau sedekah berjamaah juga demikian..... heuheuheu.

Saya mengerti, mungkin keadaanmu yang berbeda-beda, ada yang mungkin masih kekurangan, atau keberatan..... Justru saya mengajak, agar kelak tidak lagi kekurangan dan diluaskan rizkinya bagi yang yakin.....

Ayo #Bersama Kita Bisa








Id bah nyong takon,kepriwe mengatasi serangan gaib sing terus menerus,kye nyong lg kewalahan bah lg mandan mriang,awale nyong njajal bantu sepupune nyong sekaligus juga merid fk pasukane letnan fatih,jine ngamuk mg inyong bah ngasi nyong kesurupan bah sakit bah
====================
Hadeh........... Saya sudah bahas tentang Tuhan, kamu masih bahas tentang jin, kamu ketinggalan kelewat jauh......

Pakai Kursy, jelasnya ayat kursy, kemarin kan sudah saya terangkan tentang kursy Allah....

Adanya kesurupan, gangguan makhluk halus, kenapa pada dibacakan "ayat kursy"? 

Itu sebenarnya maknanya sederhana, orang kesurupan, kerasukan ataupun kesyarafan, itu disebabkan karena ada "sesuatu" dalam dirinya yang belum "duduk" secara "benar".....

Tinggal didudukkan secara benar, maka tidak akan ada yang namanya kesurupan.....

contoh, orang putus cinta lalu kesurupan, akibat putus cinta, maka ada sesuatu yang tidak duduk pada tempatnya, yaitu karena dia belum ridho kehilangan pacarnya.....

tinggal di buat ridho saja, maka kesurupan akan lenyap.....

Jadi semua gangguan setan itu dibacakan ayat kursy, itu maksudnya yah seperti itu, yaitu didudukkan pada tempatnya......

Yang kesurupan itu, sama kamu sama saja, sama-sama tidak duduk dengan benar.....
NAB Mungkin ke-Esa-an Tuhan juga di wariskan kpd Mahluk-Nya ya abah ??
karena Ayat-nya Nakiroh (bersifat Umum) yaitu "Ahadun" (dlm ayat Qul Huwa Allahu Ahadun)..
Bukan Ma'rifat (bersifat khusus), Qul Huwa Allahu Al Ahadu..
Makanya Manusia juga memiliki Ke-Esa-an seperti: DNA, Sidik Jari, dll.

================
wah, bagus ini....

bukan hanya mungkin, tapi itu nyata...... segala sesuatu bersifat unik, artinya tidak memiliki kesamaan dengan lainnya secara mutlak 100%, mirip itu ada, tapi sama itu memang tidak ada....

Bahkan dalam level molekul saja, contohnya air, molekulnya bisa dalam keadaan berlainan, yaitu yang heksagonal dan yang tidak, molekul besar dan kecil.... pun yang heksagonal memiliki karakter yang beda2.....

dalam level yang lebih kecil lagi, mungkin jika diteliti secara detail, akan nampak memiliki berbedaan walau sesuatu yang mirip..... 

dan benarlah bahwa, "TIDAK ADA SATUPUN SESUATU YANG BENAR-BENAR SAMA, SEMUANYA BERSIFAT UNIK, SEMUANYA ESA"  

Demikianlah tidak saya temukan dalam segala sesuatu itu selain ESA.....Tidak saya temukan dalam segala sesuatu itu selain Tuhan, DIA nyata dalam segala hal....
SP Tidak nge tes ?
Dan allah menciptakan perhiasan dunia , harta, istri dan anak, kekurangan harta, buah buahan, air ,sebagai ujian ...

Dan tuhan menciptakan perumpamaan perumpamaan sebagai ujian dan membedakan manusia memahami secara benar dan dia buat menyesatkan bagi orang2 yg sesat...

========================
anak, istri, harta dsb, itu semua disebut sebagai "FITNAH"..... tapi ada yang mengartikannya sebagai ujian.... tapi baiklah kita akan ulas..... anda perlu konsentrasi supaya bisa menangkap apa yang disampaikan ini.....

Saya akan beri sedikit ilustrasi kepada anda semua, agar bisa lebih memahami bahasa AL-Qur'an.... 

Katakanlah anda mempunyai seorang kakak yang bernama "joko", lalu anda juga mempunyai anak kecil..... Kemudian anda berkata kepada anak anda, "nak, tolong kasih ini ke 'Pakde' Joko".....

Nah, padahal joko itukan kakakmu, kenapa kamu panggil dia "pakde"???...... Jadi joko itu kakakmu apa pakdemu??..... mana yang benar??.....

Lalu kamu jawab, "joko itu kakak saya, saya manggil dia pakde hanya untuk memberi contoh saja buat anak saya, bagaimana cara memanggilnya"

Lah, bahasa "ujian" dari Allah itu persis seperti itu, jadi Allah itu tidak bermaksud benar2 menguji, dalam pengertian menjajaki untuk mencari tahu, tapi istilah itu adalah untuk memberi contoh, mengarahkan pemikiranmu saja, agar seolah-olah Allah itu memberi ujian kepadamu.....

Sebab penggunaan istilah "ujian", bisa menjadikan pengertian yang batil bilamana difahami orang bahwa Allah itu menguji dalam artian menjajaki makhlukNYA untuk mencari tahu.....

saya ilustrasikan "ujian" dalam pengertian spt ini, :

Katakanlah Tuhan hendak menguji nabi Ibrahim spt ini, "Aku mau uji Ibrahim, benarkah dia setia kepadaku atau tidak, biar Kusuruh dia sembelih anaknya".... Lalu setelah Ibrahim melaksanakannya, maka Tuhan berkata, "Ibrahim, sekarang Aku baru tahu kesetiaanmu kepadaKu, kamu lulus ujianKu"...... 

Nah pengertian ujian seperti diatas malah batil, sebab akan kontradiksi dengan sifat "KemahaTahuan" Allah..... Masa Allah meraba-raba keadaan, tidak mengetahui kesetian Ibrahim, sehingga perlu mengadakan ujian dahulu, baru tahu kesetiaan Ibrahim???..... Padahal Allah Maha Tahu, bagaimana bisa yang maha tahu, meraba-raba keadaan dengan memberi ujian, untuk mengetahui mana hamba2 yang sholih dan mana yang tidak???...... aneh..... itu kontradiktif.....

Jadi dalam bahasa Al-Qur'an, ketika Allah itu mengatakan "menguji", itu seperti ketika kamu memanggil kakakmu si "joko" dengan sebutan pakde, padahal bukan benar2 pakdemu, itu untuk memberi contoh anakmu, Allah pun juga memberi contoh makhlukNYA, tapi bukan dalam pengertian secara harfiah, yaitu menguji untuk mencari tahu, sebab DIA sudah MAHA TAHU.... 

Jadi jangan tertipu "bahasa".....







Sabtu, 19 Agustus 2017

AM Seorang teman mengakui saat kami ngobrol bhw dia jarang sekali, bahkan hampir tak pernah berdo'a; baginya berdo'a itu seperti meminta, pdhl Alloh sdh kasih kita segalanya. Trus mau apa lagi kita? Katanya. Ah, Setidaknya kita melakukan perintahNya untuk berdoa kataku.
Ia lalu merenung sejenak lalu menambahkan, "entahlah, mungkin doaku sekarang lebih bersifat af'al artinya jika aku ingin selamat maka aku berhati-hati, jika aku ingin punya duit maka aku ihtiar."
Lalu kita sama2 diam. Dan kita akhiri pertemuan itu dg kalimat "tanpa memintapun Allah tahu dan bahkan sdh memenuhi hajat kita, tapi apakah cukup kita ungkapkan cinta tanpa katakata? Jika begitu apa gunanya syair dan puisi? Istriku saja kadang minta dirayu padahal dia sudah tahu cintaku besar padanya."

==================
bagus mas.... mantap....

ini sekedar guyon yah....  bagian yang ini ==> "......Istriku saja kadang minta dirayu padahal dia sudah tahu cintaku besar padanya."

ini mungkin karena dia sedang ingin dimanja, atau bisa jadi karena curiga biasanya mas..... jadi jangan senang dulu kalau istri minta dirayu, kadang dia ngetes, kalau rayuanmu "rasanya" beda, dia akan berfikir, "jangan-jangan suamiku....."..... heuheu

Manusia masih perlu/merasa perlu "ngetes" karena belum mampu memahami isi hati orang lain, lalu untuk mengukurnya/menjajaki, mereka mulai "ngetes"....

Beda dengan Tuhan, DIA tidak ngetes, karena sudah tahu jawabannya, sudah tahu isi hati manusia, Tuhan tidak ngetes untuk mencari tahu/menjajaki, tapi untuk membuat contoh....

Seperti ketika Ibrahim as diperintah untuk menyembelih Ismail as, Allah tidak ngetes Ibrahim as, karena DIA sudah tahu kesetiaan hati Ibrahim as kepadaNYA, DIA sedang membuat contoh bagi Ibrahim as dan seluruh umat manusia..... 

Demikian dengan berdoa, saya berdoa untuk membuat contoh bagi orang2....saya tidak dalam rangka "mengetes" atau menjajaki Allah, sebab sudah yakin, kalau saya minta ataupun gak minta adalah sama saja, sama-sama dikabulkan..... Anak2 perlu contoh.... Itu saja sebabnya....






 
IEL Abah aku mau Bertanya...

Bagaimana caranya Agar pandanganku hanya Fokus Menuju kepada Allah. Tanpa Tergoda Sekitar Seisi Langit dan Bumi?

=================
pertanyaan yang sangat bagus.....

Tidak ada jalan lain kalau ingin merasakan deritanya orang yang lapar selain kita harus melaparkan perut kita, tentunya dengan demikian, kita faham, oh begini rasanya lapar.....

Jika kita tidak melaparkan perut kita, maka kita hanya bisa menduga-duga, mungkin begini, mungkin begitu rasanya lapar.....

Demikian jika ingin merasakan deritanya orang sakit, tentu kita akan tahu rasanya kena penyakit kalau kita sedang sakit, oh begini kena penyakit, kalau kita tidak pernah sakit, tentu saja kita hanya bisa menduga-duga tentang bagaimana rasanya sakit.....

Demikian tentang Allah juga begitu, tapi kamu tidak bisa menjadi Allah tentunya..... Namun kamu bisa hidup dalam akhlak Tuhan, untuk mengerti Tuhan.....

Dan siapakah orang2 yang mengerti jalanku ini, selain orang-orang yang menjalani sebagaimana jalanku, melalui sebagaimana laluanku?.....

Ketika engkau "mengerti Tuhan", engkau sedang dan selalu terfokus kepadaNYA..... karena engkau mengerti DIA sebagaimana engkau memahami dirimu sendiri..... 
DA boleh tahu dalilnya .durhaka kpd ortu termasuk bisa membtalkan keislaman seseorang,karena bisa mengakibatkan ALLAH&RASULNYA menolak org tsb
========================
Da adalah seorang yang agamis, karena semua harus pakai dalil


Ada orang yang mengerang kesakitan, "tolong saya pak, tolong"..... 
Datanglah si DA, "boleh tahu dalilnya, saya harus nolong kamu?"....

Lain kali adapula orang yang kelaparan minta makan, "tolong pak DA saya belum makan"
kata DA: "mana dalilnya saya harus nolong kamu?"

Ketika sudah meninggal datanglah malaikat, lalu memukuli DA, "rasakan ini, karena kamu tidak suka menolong orang"

jawab DA, "ampun malaikat, saya tidak tolong dia karena dia tidak ada dalilnya".....

heuheuheu.....


maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar? Beliau bertanya ini 3x. Para sahabat mengatakan: tentu wahai Rasulullah. Nabi bersabda: syirik kepada Allah dan durhaka kepada orang tua” (HR. Bukhari – Muslim)

Durhaka kepada orang tua adalah termasuk dosa2 besar yang paling besar, berada 1 tingkat di bawah syirik.... Apa perlu dipertanyakan lagi, dosa sebesar itu, benarkah bisa mengakibatkan Allah dan Rasulnya akan menolak keislaman seseorang??.....


Kamis, 17 Agustus 2017

Ketika saya berdoa sama Allah pakai bahasa jawa, lalu doa saya dikabulkan, disitulah saya tahu kalau Tuhan bisa bahasa jawa.....

Maka dilain kali saya coba bahasa lain, mungkin pakai bahasa indonesia, inggris dsb.... ketika DIA kabulkan, disitulah saya mengerti bahwa Tuhan bisa berbagai bahasa.....

Kurang puas, saya pakai bahasa isyarat saya sendiri, dan tetap dikabulkan, berarti DIA juga tahu bahasa isyarat......

Masih tetap kurang puas, saya coba pakai bahasa hati, ya tetap dikabulkan..... berarti DIA tahu isi hatiku.....

Terakhir, saya diam tidak berdoa, baik mengucap dimulut ataupun dalam hati, mau tahu apa tetap dikabulkan???..... Ternyata masih tetap dikabulkan.....

Tapi disinilah masalah timbul, apakah yang dikabulkan, kalau saya tidak ada permintaan??....




DJ Laisa kamislihi syaiun kok bisa di lihat,
===================
heuheuheu......

Laisa kamislihi syai'un, tidak ada sesuatu semisalnya, alias tidak ada yang sama persis 100% identik denganNYA.....

ya bagus.....

Tapi ini cuman ngomong2 saja...... coba lihat wajahmu sendiri lalu foto, carilah didunia ini, ada miliaran manusia, carilah yang sama persis 100% dengan dirimu..... Kalau tidak ada, berarti kamu juga laisa kamislihi syai'un....

Atau kurang mantap, cobalah ambil sebutir batu di jalanan, silahkan habiskan hidupmu untuk mencari sebutir batu yang sama persis 100%, kalau tidak ada, berarti batu itu laisa kamislihi syai'un.....

Atau kurang mantap, coba ambil pasir, lihat pakai kaca pembesar, ambil 1 butir, cari yang bentuknya sama, kalau tidak ada berarti laisa kamislihi syai'un....

Bahkan barang cetakan pabrik kalau perlu diteliti, yang nampak sama, jika diteliti sampai detail, ada juga bedanya, alias tidak ada yang sama.... berarti laisa kamislihi syai'un.....

Jadi didunia ini segala sesuatu itu bersifat "unik", semua tidak ada yang sama persis 100%, mirip ada, tapi sama tidak ada..... semuanya juga laisa kamistlihi syai'un......


FH Pola angka itu sebenarnya sudah pean bahas jauh" hari sebelum hari ha pernikahan pean dimana ada keteraturan angka tanggal lahir dan usia dengan bunda linda

Sangat erat dengan penjabaran

Robbinas
Malikinas
Ilahinas

==================
iya benar..... tapi pola itu bukan hanya pola angka, tapi pada berbagai hal peristiwa ada pola yang teratur, bukan acak.....

buat yang lain yang belum tahu, saya akan kasih lihat sedikit contoh pola2 alam, itu pola yang diadakan Tuhan terhadap diri saya.....

saya lahir 14-02-1980, istri saya lahir 21-04-1980 kami lahir dari angka yang sama, hanya susunannya yang dibolak balik saja.....

apa hanya itu, gak, masih ada lagi..... saya dalam kandungan selama 11 bulan 11 hari dan lahir jam 11 malam.... kalau tidak salah demikian.... 

Itu pola angka.... 

ada lagi pola huruf, ketika kalian yang di surabaya mengambil mesin teh utk saya, maka saat itu juga muncul mobil dgn plat nmr "FK"..... saat acara Baksos 2 kemarin dan saya sdg menginap di tretes, ketika sampai ada kecelakaan di depan pintu portal villa sehingga kita tidak bisa masuk, dan plat nmrnya dengan inisial "YW"..... Keduanya sama inisial nama saya....

Atau ketika saya membeli mobil dahulu ternyata dapat plat nmr 1555 secara tidak sengaja, karena yang mencarikan orang lain, ini terjadi setelah saya merumuskan ukuran mushola jabung adalah 5,5x5,5m dengan teras 1,5x1,5m..... 

Itu juga contoh pola2 yang teratur yang terjadi di alam ini.....

Pola2 yang teratur dan bukan acak ini berkaitan erat dengan "Robbinnas", jadi semesta ini juga teratur, demikian hal2 yang terjadi semua memiliki pola tertentu yang belum bisa kita jangkau..... bukan terjadi secara acak....

Jika saudara mengerti ilmu "probabilitas", maka pola2 tersebut jelas secara probabilitas, peluang terjadinya mungkin 1 banding milliaran..... 

 


 

Rabu, 16 Agustus 2017

Benarkah Allah juga mempunyai pola2 tertentu dialam ini??.....

Bagi kalian yang sudah akrab dengan matematika, mungkin sudah pernah mendengar tentang fibonacci..... itu nama orang yang diantaranya menemukan pola alam semesta....

1,618 ini adalah angka rasio alam semesta.....

Banyak hal2 dialam semesta ini yang secara rasio akan berhubungan dengan angka tersebut.....

Saya beri contoh, sebuah pohon membentuk pola fibonacci jumlah daunnya...... ini terjadi secara alami..... Lalu kalian menghitung seluruh jumlah daunnya..... ada 1000 lembar daun misalnya.....

Maka dimusim semi berikutnya, jumlah daunnya setelah selesai musim semi, bila kalian hitung akan sejumlah 1618.....

Bagaimana bisa dipastikan seperti itu??.....

Itulah pola, alam ini juga memiliki pola yang teratur bukan acak/random.....




SA Mohn maaf kajeng syeikh,..
Mohn maaf ananda lancang bertanya,...

Bolhkan ananda tahu knpa tnda panah smua brjumlah 11, ??
3 kali spasi, ??
Mohon maaf kanjeng syeikh,.
==================
DJ Laisa kamislihi syaiun kok bisa di lihat,
==================
IEL Lihat Allah????

Aku tidak melihat Allah Abah, Melainkan Sebuah Tulisan dan Nama. Tolong Abah Jelaskan kepada Kami yang Lebih Jelas Lagi???

Kami masi Enggak Ngerti..
==================
AM benar abah..malah dulu aku juga heran kenapa orang gak bisa lihat Allah..
==================
MSA Tuhanmu kau jadikan sebagai candaan. Ngakunya guru, banyak murid punya padepokan. Bahkan namanya Fatwa Kehidupan.
Tapi sungguh ironi, asma Tuhanmu sendiri kau jadikan bahan candaan. Sungguh kelakuan yang biadab dan suul adab!
============================
Ini sambungan status sebelumnya

Nah.... coba kalian perhatikan komenan demi komenan diatas tersebut....
Ada yang bisa melihat Allah, ada yang hanya bisa melihat tulisan Allah, ada yang melihat tanda2 isyarat2 atau kode dalam tulisan tersebut, ada yang tidak bisa melihat apa2, malah ada yang hanya melihat sebagai gurauan belaka, ada juga yang kesurupan dan ngamuk2 gak karuan....
Adalah keadaanmu berbeda-beda..... Apa yang keluar dari dalam dirimu sejatinya semisal teko yang dituangkan isinya kedalam gelas..... kalau tekonya isi teh, keluarnya teh, kalau isi kopi keluarnya kopi....

Tapi baik akan saya jawab pertanyaan diatas satu2.... Tapi karena panjang mungkin nanti disambung yang belum saya jawab....

SA Kalian teliti kalau mengerti jumlah tanda ">" ada 33, yang dibagi 3 spasi masing2 11... saya saja yang nulis baru tahu.... setelah saya hitung ternyata ada 11 x 3 tanda ">" = 33, dan tanda "=" ada 22... 
kalau disusun membentuk pola = 11, 22, 33


kalau kalian bertanya mengapa begitu??..... saya hanya bisa mengatakan itu "refleks" sebab saya sama sekali tidak menghitungnya.... tangan saya sudah memiliki "pola" atau "refleks" yang bersifat alami semacam itu..... refleksnya atau polanya sudah membentuk keindahan yang natural.... Ini nanti akan kalian fahami jika sudah bisa "mendarah dagingkan" sifat jamaliyahnya Allah..... Pola2 atau refleks semacam itu akan terbentuk diseluruh tubuhmu, ditangan, dikaki, dimata, diakal fikiran, di hati dsb.....

Pola atau refleks semacam ini bisa dikatakan semacam "pola Ketuhanan", benar2 tertulis diseluruh tubuh kita.....

Pola2 semacam itu dahulunya juga tidak saya temukan ada didalam diri saya, lama2 pola2 dan refleks itu mulai ada terbentuk dan menguat.....

Dari pola2 atau refleks semacam itulah maka kalian akan bisa mengerti mana hasil sentuhan "Fatwa Kehidupan", dan mana yang bukan..... Juga mengerti sejauh mana sentuhan Fatwa Kehidupan berpengaruh di masyarakat...... baik online, maupun offline....

Allah juga memiliki pola2 semacam itu dialam semesta ini.... Sehingga bisa langsung ditangkap dan difahami hadirNYA.....

Ketika keadaan kita begitu dekat, maka polaNYA selaras dengan pola kita, seolah tiada bedanya sama sekali.....


Senin, 14 Agustus 2017


Banyak orang yang sudah berguru bahkan puluhan tahun, tentang ilmu makrifat, ternyata masih belum bisa juga melihat Allah..... (kasihan deh elo)......

Banyak yang kesana kemari berguru, malah ditipu sana sini, jadi korban butho ijo, belum kesampaian juga melihat Allah..... (kasihan deh elo).....

Tapi "Fatwa Kehidupan", tidak hanya bisa kasihan sama kalian, saya bisa kasih solusinya...... Khusus hari ini, kita bersama-sama akan melihat Allah.... Kalian akan bisa melihatNYA dengan jelas..... Siap-siap yah, siapkan mental..... Sebentar lagi Allah akan terlihat......
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

Siap-siap yah....

>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


======================> "ALLAH"

Sudah lihat "Allah" kan....???..... Alhamdulillah.....

Wis, sekarang sudah puas kan??...... Cita-citamu sdh kesampaian

Hidup, gak usah tegang, nanti malah korslet.... Ilmu itu yah dicari, tapi jangan ngoyo, jangan pula berhenti, jalan terus dengan tenang dan santai, penuh kemantapan hati.....








Sabtu, 12 Agustus 2017

Saudara tentu tahu rukun islam, ya yang ada 5 itu.... Tapi saya tidak sedang membahasnya..... Saya mau membahas yang lain, namun mungkin masih ada hubungan dengan hal tersebut......

Saya membahas tentang menghormati dan berbhakti kepada orang tua.....

Karena saya hendak bertanya beberapa hal kepadamu.....

Menurutmu dalam agama islam, "menghormati dan berbhakti kepada orang tua itu wajib bin fardhu, ataukah tidak.....??....

Tentu kalau kamu tidak menghormati dan berbhakti kepada orangtuamu, kamu disebut anak durhaka.....

Kalau kamu durhaka, apakah menurutmu Allah dan Rasulnya akan mengakuimu sebagai islam??..... Ataukah akan menolakmu???......

Entah bagaimana menurutmu, tapi kalau menurut saya..... menghormati  dan berbhakti kepada orangtua, itu wajib bin fardhu bin harus.... Dan saya rasa Allah dan Rasulnya akan menolak kita jika kita termasuk anak yang durhaka.....

Durhaka kepada orangtua, termasuk sesuatu yang bisa membatalkan keislaman seseorang, karena bisa berakibat Allah dan Rasulnya menolak orang tersebut.....

Kalau itu dianggap hal penting, mengapakah hormat dan bhakti kepada orangtua tidak masuk dalam rukun islam???..... Padahal, kadar pentingnya bahkan bisa bikin orang tertolak syahadatnya jika durhaka kepada orangtuanya.....

Orang islam itu wajib bin harus bin kudu, hormat dan berbhakti kepada orangtuanya....

Nah, silahkan mikir dulu, ini saya lemparkan bahan untuk mikir..... dilanjut kapan2....


 


SBH Ketika ada manusia yang sangat baik pada sesama manusia (pokoknya baik banget dan sudah tidak perlu dijelaskan lagi seperti apa baiknya) tetapi dia tidak pernah mengerti tentang jatidirinya ( enaknya ngomong orang yang tidak beragama ) berarti dia termasuk kategori " khusyuk ".
Trs setelah meninggal, gimana nasif ruh nya guru ?

Pertanyaan ini muncul karena banyak orang yang bilang, " lebih baik jadi orang yang tidak pernah merugikan orang lain, selalu menolong sesama tetapi tidak sholat 5 waktu / tidak mengerjakan rukun islam, daripada yang sudah sholat tpi juga berbuat maksiat...

============================================
Kalau kamu asyik, bahkan sangat asyik membaca AL-Qur'an, ayat demi ayat, surat demi surat, saya tanya, kamu ngerti maknanya gak??..... 

Tentu saja kalau kamu tidak bisa bahasa arab, kamu gak akan ngerti maksudnya.....
Bahkan kalaupun kamu ngerti bahasa arab, belum tentu kamu ngerti makna yang sesungguhnya dari apa yang kamu baca......

Pertanyaan saya, kamu dapat pahala kebaikan apa tidak???.....

Apa kamu tidak dapat pahala karena tidak ngerti maksudnya apa yang kamu baca??.....

Itu persis seperti pertanyaanmu, yaitu tentang orang2 yang berbuat baik tapi mungkin mereka tidak mengerti apa dalilnya dari kebaikan tersebut.....

Didunia ini ada orang2 yang seperti itu..... Mereka menjalani banyak kebaikan, tapi gak tahu bahwa itu yang sedang mereka jalani sebenarnya adalah perintah Allah..... Mereka seperti orang yang membaca AL-Qur'an tapi gak tahu artinya.....

Sebaliknya, didunia ini juga ada yang pandai baca AL-Qur'an, bahkan tahu artinya dan fasih bahasa arabnya, namun mereka tidak menjalaninya dengan baik....

Lalu baik mana antara keduanya??..... 

Saya katakan keduanya SAMA baiknya..... yang penting rukun..... karena islam itu landasannya adalah RUKUN ISLAM dan RUKUN IMAN, jadi kalau gak RUKUN, jelas tidak ISLAM.....

 
 
 
TD maaf abah,abah belum jawab pertanyaanku yg kemarin,aku mohon sanget. tentang orang yg bertanya "apakah allah memiliki tempat,kalau memeang punya lalu dimana,soalnya ada beberapa perbedaan soal ini, makasih abah...
============================
Allah itu ada ditengah tengah.....

Diantara kamu dan saya, bila ada kasih sayang diantara kita..... 
Diantara kamu dan dia, bila ada kasih sayang diantara kalian.... 
Diantara si kaya dan si miskin, bila ada kasih sayang diantara keduanya......
Diantara manusia dan binatang, bila ada kasih sayang diantara keduanya.....
Diantara sikuat dan si lemah, bila ada kasih sayang diantara keduanya......
Diantara si bodoh dan si pintar, bila ada kasih sayang diantara keduanya....
Diantara siang dan malam, bila ada kasih sayang diantara keduanya.....
Diantara Timur dan barat, bila ada kasih sayang diantara keduanya.....

Tetapi banyak diantaramu menolakNYA..... 
Tatkala DIA menyapamu, dan hadir diantaramu....




Kamis, 10 Agustus 2017

ZPJ kalo dalam sejarah quran utsmani itu berkaitan dg huruf, masalah titik itu sayyidina Muawiyyah, dan harokat itu oleh Addu'ali. kalo boleh tau di keterangan kitab apa yg mengatakan bahwa sayyidina Utsman menaruh titik dan harokat.

standart kesohihan ha
dits anda oleh albani ya, berarti kita beda madzhab.

kalimat khulafaur rosyidun itu wajar jika diucapkan oleh Nabi jika dilihat dari segi makna bukan dari segi istilah yg dikhilafkan penyebutannya kepada pemimpin2 tertentu, ada yg mengatakan sayyidina hasan trmasuk khulafaur rosyidun ada yg tidak n berpendapat hanya sahabat empat saja, tentunya penyebutan tsb meniru perkataan Nabi.
belum lagi jika dilihat dari sudut pandang madzhab malikiyyah yg mengiyakan n menerima hadits bilmakna.

tp kadose njenengan acuane albani y gk akan ketemu.
suwun.

==========================
Saya lihat sampeyan sudah pinter mas...... Gak perlu belajar lagi kayaknya..... Cukup belajar "NYAMBUNG" aja..... Karena beberapa kali saya perhatikan antara komenan sampeyan dan apa yang saya tulis itu "GAK NYAMBUNG"..... saya kemana, kamu kemana.....

Wis, sana cuci muka dulu.....
AA Maaf kalo boleh tau khusyu itu maknanya apa yah..???
===========================
khusyuk itu diatas belandar dibawah reng, dibawah genteng.... heuheuheu..... becanda saja ....

Kalau kamu berlaku adil, kamu khusyuk mas.....
Kalau kamu jujur, kamu khusyuk mas.....
Kalau kamu nerimo/qona'ah, kamu khusyuk.....
Kalau kamu pasrah/tawakal, kamu khusyuk....
kalau kamu sabar, kamu khusyuk...... 
kalau kamu ikhlas, kamu khusyuk....
kalau kamu gak suka ngomongin orang/ghibah, kamu khusyuk.....
kalau kamu gak suka fitnah orang, kamu khusyuk.....
kalau kamu rendah hati, kamu khusyuk mas....
kalau kamu gak suka menghina orang lain, kamu khusyuk mas.....
kalau kamu gak benci dengki atau iri sama orang lain, kamu khusyuk itu.....
demikian seterusnya, bisa kamu lanjutkan sendiri.....

Saya ngerti mungkin kalian akan berfikir, "lho kok gitu??".... "bukannya khusyuk itu hadirnya hati, dalam pengertian hati yang sudah mampu senantiasa fokus tertuju kepada Allah.... Sholat khusyuk itu kan berarti hatinya terfokus sama Allah saat sholatnya, dst....."

Gitu kan isi fikiranmu?..... heuheuheu.....

Saya jelaskan, .... begini.....

kalau kamu bisa: 

berlaku adil didunia ini, kamu bisa hidup jujur, pasrah tawakal, qona'ah, sabar, rendah hati, dan segala kebaikan2 hidup didunia ini, maka itu adalah BUKTI nyata hadirnya Allah dalam hatimu, itu juga bukti nyata kekhusyukan sholatmu..... 

Jadi TIDAK perlu engkau tanyakan bagaimana caranya sholat khusyuk lagi..... 

Karena penjelasan tersebut sudah menjelaskan tentang kekhusyukan sholatmu.....  
 
Nah sekarang saya tanya, Sudah khusyuk apa belum sholatmu???.....

Tidak perlu kamu jawab, sebab "pada hari ini, cukuplah dirimu sebagai penghisab atas dirimu sendiri......"
 
 

Rabu, 09 Agustus 2017

ZPJ kog kadose kurang ilmiyyah njeh.

- menulis alquran sdh ada sejak zaman Nabi
- pembukuan alquran itu sejak sayyidina Abu Bakar dg desakan sayyidina Umar dg perkataannya yg terkenal "nikmatul bid'ati hadza (sebaik-baik bid'ah adalah ini)" dg maksud membukukan alquran secara keseluruhan n diantara dua sampul, kalau sekedar menulis sudah dilakukan sejak Nabi, yg tau sejarah pasti faham.
- hadits sahabat? wow.... itu sdh ada, istilahnya atsar.
- tarjamah alquran? semua ulama' alquran mengharamkan tarjamah alquran dg selain bahasa arab, seperti tarjamah kiyai solih darat, tarjamah alibriz, terjemah depag, dsb itu katagori tafsir, walapun orang menyebut tarjamah.

sekedar tambahan.

===========================

IK Ayat2 Al qur'an sdh ditulis sejak jaman Nabi SAW .. per ayat yg diturunkan bertahap.. dan di urut sesuai dg petunjuk malaikat Jibril pd Nabi SAW...
Bahkan Umar bin khatab ra masuk islam setelah mendengar adik iparnya membacakan beberapa ayat dlm surat toha yg ditulis adik iparnya. Semoga anda bisa mempelajari dulu lebih lengkap ..biar tdk salah menceritakan sejarah.

Pd jaman kekhalifahannya, Usman bin affan ra yg menambahkan tulisan harakat pada al qur'an yg ditulis ulang pada jaman kekhalifahan Abu bakar ash sjiddiq ra atas usulan umar bin khattab ra dam disimpan oleh ummul mukminin Aisya ra. Tujuannya agar al qur'an jd mudah dibaca oleh daerah yg jauh dr arab. Mangkanya mushaf al qur'an yg berharakat sekarang kita terima disebut mushaf usmani.

===========================

RM Bathil luar biasa pendapat abah. . . .

Wa syarol ummuri muhdasatuha , fa inna kulla muhdasatin bid'ah , wakulla bid'atin dholalah ,

Kitabullah dikumpulkan sejak khalifah Abu bakar , karena seiring tersebarnya islam , terjadi perbedaan qira'at di masing2 wilayah , maka untuk mempersatukan semua nya dibuatlah satu mushaff yang kemudian baru sempuran di khilafah uthman . . . Apakah ini bid'ah? , Sejak dulu bukan. . .

Berdasarkan hadits Rasulullah :

"Berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah KHULAFAUR RASYIDIN gigit kuat keduanya meski dengan gigi geraham kalian. . ."

Saksi bahasan , yang dicontohkan 4 khalifah pertama Rasulullah masukan kedalam sunnah

==================================================================

Panjang ini, panjang dan lama...........

1. Yang mengatakan bahwa penulisan Al-Qur'an sdh sejak jaman nabi SAW, anda benar...... tapi kurang klik sama bahasan, karena yang dibahas adalah pembukuan AL-Qur'an, bukan penulisan secara parsial/catatan2 kecil...... pembukuan Al-Qur'an itu maksud saya begini, AL-Qur'an dibukukan, di perbanyak dan disebarkan secara umum.....

2. Yang mengatakan AL-Qur'an sudah dibukukan pada masa khalifah Abu Bakar, saya katakan "mungkin"...... Karena mintanya kan harus ilmiyah, bukti peninggalan sejarah yang ada sampai sekarang hanya ada mushaf Utsmani, yang ditulis pada masa khalifah Utsman..... Mintanya kan ilmiyah, ilmiyah itu berarti harus pakai bukti sejarah, ini saya kasih foto Mushaf asli Utsmani, foto dibawah ini sdh discan pakai teknologi modern dan valid, ini usianya tepat saat pemerintahan khalifah Utsman.... Foto ini sekaligus bukti ilmiyah bahwa Qur'an di bukukan pada masa khalifah Utsman....




3. Yang mengatakan pada masa khalifah Utsman, itu hanya menambah harokat dalam mushaf ==>dulu gak ada yang namanya harokat, bahkan tanda titik pada huruf saja gak ada.....

4. yang mengatakan saya batil, anda benar dan berhak mendapatkan pahala......
 tapi anda harus teliti hadist yang kamu tulis ini:

"Berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah KHULAFAUR RASYIDIN gigit kuat keduanya meski dengan gigi geraham kalian. . ."


saya mau nanya, apa hadist itu di "hasankan" oleh Albani??.....

Hadist itu kan perkataan rasulullah SAW, coba kamu pakai otakmu dikit ya, kok rasulullah menyebut tentang "khulafaur rosyiddin"?..... memangnya jaman rasul sudah ada khulafaur rosyidin??.....

kamu mikir, lalu katakan sama saya, itu hadist hoax apa bukan??..... mikiro dulu.... 
 
Saya membaca status tentang pertanyaan bagaimana caranya sholat khusyuk..... dan wah, banyak yang komen pinter2..... heuheuheu.....

Ada juga yang merasa sudah "ngerti" ilmunya sholat khusyu', sudah bisa khusyuk, bisa ngajari khusyuk dsb..... Wah, hebat, hebat.....

Tapi saya katakan bahwa itu semua bukan khusyu', namun "MERASA KHUSYU'"......

Saya ilustrasikan begini......

kamu sholat, fokuskan bacaanmu, fasihkan bacaanmu, mengerti kalimat demi kalimat, bayangkan seolah2 Allah sdg dihadapanmu, menyaksikanmu menyembahNYA, menilai sholatmu, lalu kamu dengan penuh gemetaran, ketakutan menyembahNYA, sambil nangis2 kalau perlu karena ingat dosa2mu....dst.....

Itu semua namanya "MERASA KHUSYUK", bukan khusyuk.....

Banyak pelatihan sholat "merasa" khusyuk spt itu.....

Kalau saya kan berbeda, saya jujur mengakui dan mengatakan kalau saya masih BELUM BISA khusyuk, kamu tahu kenapa??,

karena "KEJUJURAN" itu adalah bagian dari "KEKHUSYUKAN" itu sendiri.....

Bagaimana mungkin kekhusyukan itu engkau awali dengan menipu dirimu sendiri, engkau hanya merasa rasa, seolah meraba raba Ketuhanan, tetapi sejatinya yang engkau raba hanya angin lalu belaka.....

engkau tak lebih dari penjual janji-janji palsu tentang kekhusyukan, padahal hatimu tahu, engkau tak bisa menjual langit biru.....








Selasa, 08 Agustus 2017

EK Nyimak abah ... ..
Yuwun sewu abah ..
Gmn caranya sholat yg benar dan hati manteng trus.trik_ya gmn abah ..

Salam sedulur dari karawang .....

============================
Sholat khusyuk...... ??... Gmn caranya??...

Terus terang aku gak tahu caranya mas..... Coba tanya kyai2 atau ulama2 yang sudah bisa sholat khusyuk...... aku belum bisa soale...... heuheuheu.....

Kalau sampeyan ketemu kyai atau ulama yang bisa sholat khusyuk, tolong saya nitip pertanyaan kepada beliaunya..... 

beliau kok tahu kalau sudah khusyuk, itu tahunya darimana??.....






 
Tahyudi Subhanallah, generasi valentino rossi abah
============================
cocok......... jiahaha.... 

46



Senin, 07 Agustus 2017

Gak sengaja nemu silsilah nabi....
Saya baca2, ternyata eh ternyata, ada nama saya disitu..... wow keyen.......
coba lihat, nama yang saya lingkari merah.....

Yalhan
 46 generasi diatas nabi Muhammad SAW



SBH Maaf abah, tpi jawaban mereka adalah itu bukan ibadah atau amalan.
Sama aja dengan membukakan al quran.

=====================
jawaban mereka apa jawaban kamu?.... heuheu

Gini, biar kalian lebih jelas apa yang terjadi dahulu.....

Dulu, jaman nabi SAW, menuliskan hadist itu dilarang nabi, ini sudah diketahui umum waktu itu, diakhir hayatnya nabi beri keringanan untuk menulis, tapi ini hanya disampaikan ke satu orang, jadi tidak tersebar umum, tahunya para sahabat ya tidak dibolehkan nulis hadist..... Ini tentang hadist, kita loncat dulu tentang pembukuan Al-Qur'an.... 

AL-Qur'an baru dibukukan jaman khalifah Ustman, kenapa jaman khalifah Abu bakar dan Umar, tidak dibukukan??..... Ini saya ajak kalian berfikir..... mengapa tidak dibukukan?....

Karena membukukan Al-Qur'an adalah sesuatu yang "tidak ada" dalam tradisi nabi, maksud saya tidak disuruh atau tidak dicontohkan nabi...... Maka hal demikian, tadinya masih dianggap bid'ah, makanya gak ada yang berani bukukan Qur'an...... 

Baru jaman khalifah Ustman, AL-Qur'an dibukukan, sebab mulai timbul desakan dan keresahan umat karena orang yang pada hafal Qur'an mulai banyak yang terbunuh.... Khawatir kalau mereka habis, akhirnya disepakati bersama untuk membukukan AL-Qur'an..... jadilah mushaf....

Jadi membukukan AL-Qur'an dulunya masih dianggap bid'ah...... Apalagi membukukan hadist..... Jaman khulafaur rosyididdin tidak ada yang berani membukukan hadist..... sebab itu dianggap tidak ada dalam tradisi jaman nabi..... masih dianggap bid'ah..... Baru orang berani membukukan hadist sekitar 150-200 thn sejak nabi SAW tidak ada.....

Nah, sekarang kita bergerak ke Indonesia, dahulupun tidak ada yang berani menterjemahkan Qur'an menjadi Qur'an terjemahan, itu juga dianggap tidak ada dalam tradisi jaman nabi, masih dianggap bid'ah..... Terjemahan Qur'an pertama kali di Indonesia dilakukan kyai sholeh darat sekitar tahun 1880 di semarang....  Ini yang berani tidak ikutan tradisi jaman nabi, karena tradisi jaman itu, adalah tradisi "hafalan dan dari mulut ke mulut".....

Dulu membukukan AL-Qur'an masih dianggap bid'ah sekarang kan sudah tidak lagi, 
dulu membukukan Hadist juga masih dianggap bid'ah, sekarang sudah tidak lagi, 
dulu Al-Qur'an terjemahan masih dianggap bid'ah sekarang sudah tidak lagi.....

Nah, kalau sekarang seperti tahlilan itu masih dianggap bid'ah, bisa jadi kedepan sudah tidak lagi..... 

Setelah sekian ribu tahun setelah jaman nabi, bisa jadi kedepan akan ada yang membuat "Hadist sahabat" karena selama ini baru ada "hadist nabi"..... Mungkin itu akan menarik, menambah khazanah baru..... Karena agama islam mesti berkembang.....

Kalaulah saudara jeli, sebenarnya banyak hal2 yang dulu masih dianggap bid'ah lalu kemudian hari diterima umum dan tidak dianggap bid'ah lagi, itu cuman faktor "persetujuan" orang2 saja, kalau semuanya sudah sepakat, pasti tidak lagi menjadi bid'ah..... Jadi biasa saja itu.....



 


Shofa dan Marwah
======

Saudara tentu sering dengar istilah antara shofa dan marwah..... Ya, itu sepaket..... Dimana ada Shofa disitu ada marwah.....

Tapi mungkin saudara belum mengerti benar maksudnya......

Shofa itu sesuatu yang murni, jernih, bening, suci, polos, lugu, blokosuto, atau pengertian2 lain yang memiliki makna serupa dengan itu.....

Marwah itu adalah harga diri, sesuatu yang dihormati/diberi value tinggi, sesuatu yang dijunjung2 dengan penuh respek.....

Apa hubungannya Shofa dan Marwah...... ??...

Itu seumpama hubungan antara sebuah kesucian dan martabat, seibaratnya pada wanita adalah "keprawanannya" dan "harga dirinya"..... Sesuatu yang saling berikatan satu sama lainnya.....

Jika kamu kehilangan shofamu maka kamu akan kehilangan marwahmu..... Demikian sebaliknya, jika kamu kehilangan marwahmu, maka akan kehilangan shofamu.....

Orang-orang yang sholeh memiliki shofa dan marwah..... yang demikian dijaga..... rasa malu adalah shofa, sebuah kesucian, itu untuk menjaga marwah, tingginya derajad harkat martabat diri......

Maka yang demikian, kamu harus tanggap ing sasmito, mengerti sebuah pesan itu bukan sembarangan......

"................orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak..............."
(Al-Baqarah: 273)






Minggu, 06 Agustus 2017

Pengumuman khusus untuk murid padepokan FK
===================================
Ini berkenaan dengan rencana untuk membeli sebuah rumah untuk dipakai sebagai Rumah Singgah/Rusing FK di Jepara.....

Saya sebenarnya sudah berpesan agar swadaya dana untuk pembelian rusing di Jepara tidak diumumkan, tapi dengan cara menghubungi secara pribadi-pribadi saja..... Berhubung sudah terlanjur kalian umumkan, ya sudahlah....

Tapi jujur itu sangat membuat saya malu, karena mengesankan saya jadi tukang minta-minta sumbangan..... Jangan sampai, hanya gara2 ingin menyediakan fasilitas rusing untuk saudara semua, hal demikian membuat saya malu dan menimbulkan fikiran negatif orang2 ......

Maka saya putuskan, saya "BATALKAN" swadaya dana dari murid2 FK untuk Rumah Singgah tersebut..... Saya mohon, jika ada yang sudah mengumpulkan dana, tolong kembalikan seutuhnya, kepada masing2 yang ikut berswadaya....

Biarlah, kalau Allah menghendaki Rusing itu, biar DIA sendiri nanti yang kasih rizki....

Tapi saya ucapkan terimakasih atas niatan baik saudara yang sudah mau berpartisipasi.....

Harap ini diumumkan ke semua murid FK.....
B jaman rasul belon ada hadist karna rasul sendiri yg menjln kan nya
================================
Sudah ada mas, tetapi masih dilarang sama nabi SAW

“Janganlah kalian menulis sesuatu dari saya kecuali al-Quran. Barang siapa yang menulis dari saya selain al-Quran, maka hapuslah” (HR Ahmad No 11362, Muslim No 3004, Abu Ya’la No 1209, ad-Darimi No 450 dan Ibnu Hibban No 6254)

Jadi dulu itu sudah ada yang nulis hadist..... sejak dilarang sama nabi SAW, mereka hafalkan apa yang didengar dari nabi, namun tidak ditulis.....

Di akhir hayatnya, nabi SAW baru memberi keringanan, dibolehkan menulis....

 tulislah! Demi yang jiwaku ada di tanganNya, tidak lah keluar dari mulutku ini kecuali kebenaran”. (HR. Adu Dawud, Ahmad, Al Hakim).

Yah, karena kalau tidak ditulis, tentu saja akan susah mengandalkan "daya ingat" saja.....  
 
Hadist baru dikumpulkan/dibukukan lagi sekitar 150-200thn setelah jaman nabi....
 
Nah, sekarang kamu sudah ngerti kan, jaman rasul sudah ada hadist....