Kamis, 12 Mei 2016

Ir-fa Sevenfoldism Assalamualaikum...

Ir-fa Sevenfoldism Assalamualaikum...
Saya msh inget stattus abah yg lalu kata abah tdk ada seorang pun yg bisa melihat allah sekalipun para nabi.tapi ada ulama yg mengatakan klw allah itu bisa dilihat jika hati ini sudah kefanaan selain allah.wujudnya adalah hidup. Mohon penjelasanya bah... Terimakasih Wassalam

===================================
waalaikumsalam

Kalau saya bisa melihat Allah, maka Allah akan saya tangkap dan saya jotosi...... Sebab saya tahu, begitu saya bisa melihatNYA, saya pastikan itu bukan Allah tapi iblis yang menyamar....... 

Lalu yang dilihat dari Allah itu apanya??..... saya akan jelaskan..... saya copaskan dulu ayat ini, biar kalian mantep.... 

wamaa tunfiquuna illaa ibtighaa-a wajhi allaahi.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 272).
Artinya: “Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari wajhi(wajah/keridhaan) Allah.”

Al-Baqarah 2 : 115
”Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmatNya) lagi Mahamengetahui”.
 Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. ” (Qs. Al-Qiyaamah[75]: 22-23)

Jadi, yang dilihat pada Allah adalah "wajahNYA"...... dan wajahNYA, itu kemanapun kita menghadap, disana ada wajah Allah...... 

......maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah......
Bagaimana pendapatmu jika saya sedang menghadap cermin??...... Apakah saya sedang melihat wajah Allah??.....

Bagaimana pula pendapatmu, jika saya ternyata tidak puas hanya melihat wajah Allah saja, saya ingin melihat semuaNYA bukan hanya wajah dan saya masih tidak puas hanya melihat, saya ingin merasakanNYA.......??

Sesungguhnya yang dilihat adalah semesta ini, dan wujud tertinggi yang memiliki penampilan/ bisa dilihat adalah "cahaya", baik itu melihat dengan kasat mata maupun dengan mata kegaiban..... Sedang cahaya adalah wajah semu maya belaka..... Maka melihat Allah menjadi kurang menarik lagi, sebab apa artinya seluruh keindahan yang ditampilkanNYA namun tiada dapat dirasakan?.... hanya pembawa duka lara dan nestapa hati...... pembangkit galau yang tiada berkesudahan...... benar benar menyakitkan...... 

Maka orang orang yang makrifatullah, adalah penderita cinta yang perlu dikasihani..... buih yang terombang ambing dilautan...... benar benar menyakitkan.......




Decky Setiawan II Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Decky Setiawan II Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Abah menulis kalimat "kebetulan saya suka kebaikan" di posting tanya jawab jadi tentu saja pertanyaannya bagi manusia

Bukan arti dan makna qodo dan qodar yang saya tanyakan tapi hubungannya dengan kalimat abah yaitu "kebetulan"
Abah paham betul bahwa Tuhan sudah mengatur segalanya tapi kenapa abah gunakan kata "kebetulan"?
kenapa tidak menggunakan alhamdulillaah saya suka kebaikan.....
Saya ingin belajar ilmu tasawuf yang abah miliki jadi saya mohon dijawab dengan ilmu tasawuf abah karna sepengetahuan saya yang namanya "kebetulan" itu tidak ada karna Allah SWT sudah mengatur semuanya.....

Sekali lagi mohon maaf abah saya tidak ingin berdebat dan melukai tapi ingin sama2 berbagi dan melengkapi dan sama2 saling belajar
Mohon pencerahan abah
Salam _/\_

=================================
waalaikumsalam

heuheuheu..... begini, saya akan terangkan tentang bagaimana ilmu itu dipandang..... suatu ketika ditanyakan pertanyaan yang sama, yaitu tentang bintang, bagaimanakah keadaannya?.....

1. seorang anak kecil menjawab, bintang itu kecil, karena ia melihat dengan matanya, kenyataannya bintang itu kecil dimatanya...... 
2. seorang yang berpengetahuan menjawab bahwasannya bintang itu besar, sebab kecil nampaknya karena jauhnya jarak.....
3. seorang yang berpengertian menjawab bahwasannya bintang itu kecil, karena pada hakekatnya hanya Allah yang besar..... 

Jadi ilmu itu bisa diterangkan dan dijawab dalam cara yang berbeda....... tergantung pemahaman masing masing subyeknya, disitu "TIDAK ADA" yang salah, semuanya jawaban itu benar...... 

Sama dengan kasus pertanyaanmu tentang "kebetulan", saya mengatakan kebetulan bukan berarti saya tidak tahu bahwa Tuhan mengatur itu semua...... Saya faham betul semua, dan kalian semua juga faham itu...... 

Walau bagimu kebetulan itu tidak ada, bagi saya kebetulan itu ada, karena walau Allah telah mengatur semua yang akan terjadi, namun Allah tidak memberi tahu kita apa yang akan terjadi. Jika Allah memberitahu apa yang akan terjadi, saya tidak akan menyebutnya sebagai "KEBETULAN" tetapi menyebutnya sebagai "KEBENARAN".....

Jadi saya akan mengucapkan, "KEBENARAN saya suka yang baik"..... bukan "kebetulan saya suka yang baik"......

Apa bisa difahami?..... ucapan kebetulan itu berarti karena pengetahuan kita tidak menjangkau hari esok, sebab esok masih teka teki...... ucapan kebenaran itu tatkala pengetahuan kita menjangkau hari esok...... 

Karena saya tidak tahu besok saya akan tetap suka kebaikan atau tidak, maka saya katakan, "kebetulan saya suka yang baik"...... Jika saya bisa memastikan esok saya masih suka kebaikan, saya akan katakan, "kebenaran saya suka yang baik"..... 

2. kenapa tidak menggunakan alhamdulillaah saya suka kebaikan.....? ====>> lho, yg ngomong kan saya bukan kamu, kok malah ngatur orang harus ngomong apa..... yah suka suka saya donk...... heuheuheu..... emang kamu mau diatur org lain cara ngomongmu??..... itu gak sopan kan ngatur2 org hrs ngomong apa?.....



Senin, 09 Mei 2016

Abu Faris pernah dengar

Abu Faris pernah dengar suatu petunjuk yang diberi oleh seorang pelaku thariqat bahwa seumpama beliau membagi kehidupan ini menjadi 3 gelombang, maka mendalami syariat itu bisa memunculkan sbuah cahaya yang sangat berguna untuk menepaki gelombang kedua, yaitu gelombang dimana dengan batin itu kita bisa melihat sesungguhnya Allah tidak terhijab kecuali oleh mata itu sendiri terhadap dzat yang ada di dunia. dan dalam gelombang kedua itu setiap yang kita lakukan akan menhgasilkan cahaya yang menjadi jalan kita menuju gelombang ke tiga (ma'rifatullah) saya saya bingung, untuk membedakan gelombang pertama dan kedua saja sudah susah, maka bagaimana rasanya gelombang ketiga seperti yang sedang orang itu cari ya bah? Semoga Allah mengijinkan abah membaca sedikit kebingunan saya ini amiin smile emoticon

Arif Assalamu alaikom abah... mau bertanya.. kata nabi assolatu mikrojul mukminin... sholat itu mikroj nya orang mukmin... bagaimana abah kita tahu bahwa kita sudah mikrroj dihadapan Allah dan bukan hanya merasa mikroj atau memaksa untuk mrasa mikroj...apa disebut mikraj klw sudah memandang alam2 yang ghoib atau bagaimana abah .. dan korelasinya dg zikir khofi abah... salam takdim dan hormat dari arif sidoarjo..
===========================

1. abu faris......... sebenarnya saudara tidak perlu sibuk memikirkan hal ini itu yang kurang penting, dalam perjalanan bilamana saudara dibimbing seorang guru/mursyid maka tinggal ikuti dan jalankan saja dengan sungguh sungguh semua bimbingannya dengan penuh khusyuk dan keyakinan....... Maka penyingkapan demi penyingkapan makna itu akan terbuka sendiri seiring waktu nanti...........

2. arif....... 

Assholatu mi'rojul mukminin mengandung 2 pengertian:

1. pengertian luar, yaitu sholat itu adalah sarana dalam meningkatkan kesadaran ruhani yang tinggi, kesadaran ilahiyah/berketuhanan yang tinggi.......... menuju Arif billah, seperti namamu....heuheu

2. pengertian dalam, yaitu suatu bentuk tersambungnya batin kepada Allah, dan terputusnya segala hal selain Allah dari dalam diri pribadi...... sehingga batin tiada menyaksikan apapun lagi selain Allah...... Karam dan tenggelam, lenyap segala sesuatu selain Allah.... memandang goib itu beda perkara, itu disebut mukasyafah atau penyingkapan penyingkapan makna kegaiban dibalik kehidupan ini...... mukasyafah itu berada dibawah mi'roj atau belum sampai kepada mi'roj...... 

dzikir khofi adalah latihan dasar saja, salah satu bentuk metode untuk menuju pembersihan batin...... 

Jika masih belum faham yang saya katakan, berarti masih perlu 20tahun lagi, untukmu tekun melakukan pendekatan kepada Allah agar faham.....

Ikhsan Cahyo qulo hadir

Ikhsan Cahyo qulo hadir maleh MBAH,,,kapan kapan mbok bileh wonten kesempatan.panjenengan ulas tentang guru sejati....terus terang mawon dereng faham..tp ter tarik,,penjelasanipun,,,,(sakderengenipun qulo ucapaken ,matur suwon)

===============================
saya ulas sedikit tentang hal ini......... Pada dasarnya ada 2 pengajaran batiniah yang bisa diperoleh dari dalam diri pribadi kita masing masing....... engkau bisa mengambil manfaat dari :

1. sukma sejatimu
2. rasa sejatimu

mengambil manfaat dari sukma sejati adalah melakukan penyerapan keilmuan (belajar) melalui sumber akal universal yang suci...... dalam hal ini seseorang mesti memiliki kemampuan untuk mengakses sukma sejatinya...... diperlukan kejernihan fikir dan kelembutan Ketuhanan yang merupakan rahasia/sirr didalam diri pribadi...... 

mengambil manfaat dari rasa sejati adalah melakukan penyerapan keilmuan melalui sumber hati nurani universal yang suci, ini disebut juga ruhul quds..... didalam hal ini seseorang mesti memiliki kemampuan untuk mengakses rasa sejatinya...... diperlukan kesucian hati dan rahasia Ketuhanan yang lembut didalam diri pribadi untuk hal ini......

Siapa yang mampu mengakses sukma sejatinya, maka baginya ada bagian khazanah yang luas tentang berbagai kefahaman akan ilmu...... manfaat yang diserap dari sukma sejati akan berguna bagi dirinya dan banyak orang...... 

Siapa yang mampu mengambil manfaat dari rasa sejatinya maka itu adalah lebih tinggi dan mulia dibandingkan belajar/menyerap dari sukma sejatinya...... karena rasa sejati lebih dalam dibandingkan sukma sejati..... 

Decky Setiawan II Assalamu 'alaikum warohmatullahi

Decky Setiawan II Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh abah
Semoga abah dalam keadaan sehat dan sejahtera
Maaf saya ulang lagi pertanyaan saya soalnya belum dijawab

"Kebetulan saya suka kebaikan"

Itu kalimat yang pernah abah tulis

Pertanyaannya apakah didunia ini ada yang namanya "kebetulan"?
Bagaimana dengan qodo dan qodar dan ilmu tasawuf?

Sekali lagi maaf abah saya tidak bermaksud membuat perdebatan,saya ingin belajar ilmu abah
Mohon jawabannya.....
Salam _/\_

================================
Waalaikumsalam

1. Ini pertanyaan bagi siapa, bagi manusia atau bagi Tuhan??...... Kalau saya Tuhan, maka saya akan katakan, "tidak ada yang kebetulan, semua sudah kuatur"...... Kalau saya manusia, saya katakan, "ndelalah, alias kebetulan"..... bukan berarti saya tidak tahu bahwa Tuhan mengatur segalanya......

2. qodho dan qadar, perasaan hal ini tidak lama sudah saya tulis, cari saja di status status bawah...... 

Sabtu, 07 Mei 2016

Ahmad Madridista Punten abah mau

Ahmad Madridista
Punten abah mau nanya,,gimana menurut fk tentang isra mi'raj,,mhon pnjelasanya??
Dan apa mungkin selain nabi muhammad bisa isra dan mi'raj?
========================
sebagaimana yang umum saja tentang isro' mi'roj.....  isro' itu perjalanan di malam hari nabi SAW dari masjidil haram ke masjidil aqso..... mi'roj itu perjalanan naik kelangit...... 

Nah, kalau pada pembahasan yang lalu saya bahas tentang "masjidil aqso" yang ternyata di sebut "masjid" walau saat itu masih berupa tanah kosong berbatu batu.........

Sekarang saya tambah lagi, satu hal menarik tentang isro'........ 

Tahukah anda, jalur sepanjang masjidil haram menuju masjidil aqso, adalah jalur yang memakan banyak sekali korban jiwa sepanjang sejarah manusia........ di jalur ini banyak terjadi "perebutan kekuasaan", saling serang, saling bunuh bunuhan dari waktu ke waktu, sejak dahulu kala seperti itu, "jalur Perang", jalur kekacauan, jalur kematian dimuka bumi ini...... atau sebut apa sajalah yang bernada negatif.........

Mari sedikit berfikir, mengapa nabi SAW dilewatkan jalur yang buruk tersebut selama "isro'" ??..... kok tidak menuju tempat lain yang jalur damai, ayem tentrem misalnya.......

Pelajaran, tidak harus saya terangkan melulu, adakalanya kalian harus pikirkan sendiri...... 


Kamis, 05 Mei 2016

Fisik nabi SAW

Fisik nabi SAW

nabi itu:

1. ukuran kepala relatif besar/di atas rata rata
2. dahinya lebar
3. alisnya tebal, diantara kedua alisnya ada tonjolan urat, yang nampak jelas menonjolnya jika beliau sedang marah/tidak enak hati
4. rambutnya gondrong, rata rata sepanjang bahu, kadang lebih pendek yaitu dibawah telinga, kadang juga lebih panjang melebihi bahu, ikal, dan sering dibelah tengah....
5. badannya tegap kekar
6. bahunya lebar rata
7. dadanya lebar bidang, sedikit berbulu
8. jari jarinya panjang
9. tinggi badannya sedang
10. jika berjalan badannya condong ke depan, seolah mau bergegas dan penuh penekanan dalam menapakkan kakinya
11. berjenggot
12. ketika berbicara kepada seseorang, jarang mengalihkan pandangan, memandang lawan bicara dengan seksama.
13. giginya tidak rapat/agak renggang
14. hidung mancung, dari kejauhan nampak agak melengkung, dari dekat tidak nampak melengkung

kalau tidak salah seperti itulah ciri ciri fisik nabi SAW, kalau keliru bisa di koreksi sendiri sendiri......

Rabu, 04 Mei 2016

Indra Aufa Guru seperti apa

Indra Aufa
Guru seperti apa yang bisa mengantar pada titik tertinggi rohani??
==========================================

Pertanyaannya saya rasa kurang tepat....... mestinya pertanyaannya adalah "murid seperti apa yang bisa mencapai titik tertinggi rohani?"........ mengapa demikian, karena walaupun seseorang berguru kepada sekelas nabi sekalipun, bilamana tidak dijalani, yah tidak akan sampai manapun.....

Karena semua guru, hanya bisa mengajarkan sampai tarekat saja..... "hakekat itu mesti difahami masing masing, sedang makrifat itu mesti dirasakan masing masing"....... 

Jadi seorang guru ruhani hanya bisa:

1. mengajarkan metode/jalan/thoriqoh nya saja.....
2. mendongkrak perkembangan ruhani murid dengan "sirr" nya..... 
3. membimbing dan mengarahkan sampai murid bisa menjangkau guru sejatinya masing masing.....

Faktor penentu keberhasilan yang utamanya berasal dari dalam diri si murid sendiri...... 

Dalam hal pengajaran, saya pribadi telah mengajarkan metode demi metode untuk menuju pencapaian....... mulai dari dzikir jahar, dzikir sirr, dan olah roso, kesemuanya untuk melatih dan meningkatkan pencapaian ruhani seorang murid...... Bilamana tidak dilakukan yah mana mungkin bisa berkembang......

Asalkan seorang murid:

1. Benar niatnya, yaitu untuk menuju Allah.....
2. Yakin dan tidak ragu ragu.....
3. teguh dan istiqomah menjalankannya.....
4. tidak bergeser dari niatan awalnya.....
5. Waspada dan berhati hati, menjauhi dosa2 dan larangan, juga menaati perintah Tuhan...... 
6. Tidak menyelewengkan ilmu......
7. Tidak berbuat aniaya kepada diri sendiri maupun orang lain.....
8. menaati bimbingan gurunya....

Maka saya jamin, dari waktu ke waktu Allah akan mengangkat derajadnya tinggi tinggi, masuk diantara hamba2 yang dicintaiNYA..... Jika itu tidak terjadi, boleh menggugat ke saya dihadapan Tuhan kelak...... 

Maaf abah numpang tanya....


Maaf abah numpang tanya.....ponpes abah itu alamatnya di mana sih bah.....saya dari kota SUKOLILO PATI JATENG.
======================================

Saya belum punya pondok pesantren........ Sementara ini baru ada sarana tempat kholwat, khusus untuk laki laki...... Sarana ini dikhususkan untuk pendidikan "dalem"/keruhanian..... Ada di jabung, ditepi hutan, didaerah Jepara......

Kalau untuk ponpes/pendidikan luarnya, ntar suatu saat kalau ada rizki dan dana yang memadai, bisa saya buatkan..... Sekarang lagi berusaha untuk mengembangkan bisnis dahulu, agar bisa besar dan memiliki cukup dana untuk pengembangan selanjutnya...... Karena bakalan perlu dana milyaran untuk mewujudkan semua itu....... 

Kalau mau dukung saya, bisa dukung bisnis/usaha saya dahulu...... Jualan teh herbal........ heuheuheu. 

Minggu, 01 Mei 2016

Muhammad Farid hadir bapak

Muhammad Farid hadir bapak.semoga setelah lulus bisa kjabung juga
==========================
heuheuheu...... semangatnya bagus.... tapi di pikir pikir saja dulu........ rata rata tidak ada yang kuat bersungguh sungguh dalam lelaku di jabung...... Padahal di jabung adalah tempat yang paling enak untuk lelaku "dalem", sebab tidak usah mikir makan apa, karena sudah terjamin ada yang mikirin......

Dalam lelaku dalem itu, "tidak ada jalan kembali bagimu", harus lanjut terus...... 

Sekali engkau mencapai satu titik tertentu dalam perkembangan ruhanimu, lalu jiwamu telah "terpanah", maka yang ada dalam hati dan fikiranmu hanya Allah, jika engkau berhenti dari lelaku pada titik itu, maka kukatakan padamu, engkau seumur hidup akan berada dalam keadaan "penasaran"...... jangan sampai mati dalam keadaan "penasaran"...... heuheuheu. Karena mati penasaran, adalah mati dalam keadaan galau...... dan galau itu adalah kegelapan........ 

"yen wani ojo wedi wedi, yen wedi ojo wani wani" (jika berani jangan takut takut, kalau takut jangan berani berani)

Kalau mau nyemplung, ya sibghoh, nyemplung yang senyemplung nyemplungnya, karam sekalian, agar tidak "penasaran"......

Cecep Nurwahyudinata Salam Abah.

Cecep Nurwahyudinata Salam Abah. Nderek tanglet Abah. Lelaku sprti apa yg antum jalani ktika msh membujang. Bgikan pd kami sbgian/garis bsar pngalaman prjalanan yg abah tmpuh, smga dpt diambil faedah, dan manfangatnya. Salam ta'dzim Abah. Mturnuwun.
=========================================

baiklah saya akan ceritakan yang singkat...... 

Sebenarnya saya sudah mulai perjalanan saya sejak usia 17 th, waktu itu saya masih SMA dimana saya mengikuti sebuah thoriqoh...... Disitu saya menjalankan apa yang diperintahkan guru saya..... kalau dihitung sampai sekarang, berarti sudah berjalan 19 thn.... Saya mengikuti thoriqoh sebab hasrat saya begitu kuat untuk memahami Ketuhanan dikala itu........

Namun saat itu saya tidak bisa fokus penuh, karena saya punya kewajiban yang lain yaitu untuk sekolah...... lulus SMA, saya melanjutkan kuliah ke kalimantan, sambil sambil kerja kadang kadang, disana saya masih melanjutkan apa yang diajarkan guru saya...... Namun tetap dalam hati saya masih kurang puas, sebab saya masih tetap saja tidak bisa fokus penuh, karena ada kewajiban yang lain......

Nah, tahun 2007, saya pulang kembali ke jawa, hati saya gembira luar biasa, karena dalam hati saya berkata "ini saatnya", dimana saya bisa konsentrasi penuh untuk pencarian saya akan makna haqiqi dari Ketuhanan......

Sejak saat itu, rambut saya mulai memanjang, badan saya tidak terurus lagi, kurus dan dekil, tampilan saya sudah mirip gelandangan....... saya banyak menahan lapar, dan tidak pernah tidur di malam hari, hari hari saya, saya habiskan untuk berkontemplasi dan mengolah rasa, melatih diri saya sendiri........ beberapa tahun seperti itu..... saya mulai tercerahkan, namun masih ada beberapa titik dalam ruhani saya yang mengalami kebuntuan....... 

Dalam kebuntuan kebuntuan saya itu, suatu ketika saya dipertemukan oleh Allah dengan guru sambung terakhir saya. Saya mengikutinya berbulan bulan, melakukan penyerapan darinya...... Sampai tiba saatnya kami berpisah..... Lalu saya kembali melanjutkan perjalanan sendiri..... Setelah perpisahan kami itulah, semua kebuntuan kebuntuan dalam ruhani saya, menjadi lenyap, dan semua menjadi jelas terbuka bagi saya, tentang semua ini...... Saya telah mencapai pencerahan saya...... 

Suatu ketika saya menghentikan lelaku saya, karena Allah menyuruh saya untuk bekerja ke jakarta, disebuah perusahaan, dimana DIA sudah tunjukkan kepada saya...... Saya pun mengikutinya dan ke jakarta, walau saya masih "penasaran", dalam hati saya selalu bertanya, "mengapa Allah menyuruh saya kerja ke jakarta, dan meninggalkan lelaku saya?"...... 

Ternyata, terkemudian terjawab semua, bekerja di jakarta adalah sababiyah saya facebookan waktu itu, dimana sebelumnya saya tidak pernah suka bahkan anti facebook...... 1 tahun saya bekerja, kemudian saya berhenti dan pulang kampung, kembali melanjutkan perjalanan dan lelaku saya. Rambut saya kembali panjang, setelah sebelumnya sempat saya potong sebab mau kerja di jakarta, dan badan saya kembali tidak terurus lagi...... disaat inilah orang orang mulai banyak yang minta pelajaran dariku. singkat cerita, hari demi hari semakin banyak yang menjadi muridku, ataupun menyimak pelajaranku, berbondong bondong banyak sekali, sampai saya tidak tahu lagi jumlah mereka......