Selasa, 12 Februari 2019

123.... Jamaludin Prasetyo ijin bertanya bah, bukankah semua nabi tidak diturunkan agama hanya menyeru untuk bertauhid. kemudian muhammad SAW merefisinya karena dari ajaran2 nabi2 terdahulu telah ada penyimpangan. kalau mmang semua nabi mengajarkan islam kenapa ajaran ibrahim menjadi ibrani, ajaran musa menjadi yahudi dan ajaran isa menjadi kristen.
mohon penjelasan, terimakasih..

==========================

==> kenapa ajaran ibrahim menjadi ibrani, ajaran musa menjadi yahudi dan ajaran isa menjadi kristen.>

Kamu gak nangkep ini.....ibrani dan yahudi itu nama bangsa.... kristen itu nama yang ada jauh setelah isa as.... yang bikin nama agama ibrani, agama yudaisme, kristen itu orang-orang, bukan para nabi.

Para nabi terdahulu sebelum nabi Muhammad SAW, mereka tidak menyebut merk nama agamanya, "ini agama A, agama B dsb". Mereka hanya mengajarkan untuk menyembah Allah, dan tidak menyekutukan Allah, tidak memerk-in ajarannya. 

Hanya mengatakan ==> ini ajaran yang membawa keselamatan dunia akherat, ini ajaran yang benar, ini ajaran yang lurus....

Nah, ajaran/agama yang membawa keselamatan dunia akherat itu disisi Allah disebut islam, jadi islam ini hanya istilah yang maksudnya demikian.

Banyak nama-nama lain untuk agama islam...

==> dinnullah (agama Allah)
==> dinnul haq (agama yang benar)
==> dinnul hanifa (agama yang lurus) 
==> agama rahmat semesta alam
==> agama kasih sayang dsb

jadi nabi2 terdahulu bisa mengatakan "ini agama yang lurus" tidak harus mengatakan "ini agama namanya islam yah, catet islam yah".... heuheuheu

udah nyambung gak?....

Tidak ada ibrahim as mengatakan "aku mengajarkan agama ibrani"
tidak ada musa as mengatakan "aku mengajarkan agama yudaisme"
tidak ada isa as mengatakan "aku mengajarkan agama kristen"

Adapun seperti isa as dia mengajarkan kasih sayang terhadap sesama manusia, makanya ajarannya ada yang terkemudian menyebutnya nasrani, itu maknanya "orang yang suka menolong orang lain".... Sebutan itu, sebutan dari orang-orang karena isi ajarannya isa as tentang kasih. 











1 komentar: