Sabtu, 15 Juni 2019

227.....#sambungan

Daya dzikir.....
Kemarin kita sudah ulas tentang daya dzikir, sekarang kita lanjutkan....

Ketika dzikir itu senantiasa diolah, ini akan menghasilkan yang disebut "pembeda"/furqon, yang akan melatih hati membedakan haq dan batil. Dan mendorong kecenderungan mengikuti yang haq dan menjauhi yang batil....

Jika dzikir terus menerus dipertajam, pada satu titik tertentu, akan mulai terkoneksi dan bersentuhan antara qolbu/ruh kita dengan ruh suci/ruhul quds.

Tatkala telah bersentuhan hati dengan ruh suci, maka hati akan dilimpahi cahaya furqon, makin terang mengenali haq dan batil. 

Keadaan dimana qolbu telah terkoneksi ruh suci, ini disebut wushulnya hati/ruh kepada ruh suci.

Jadi sempurnanya olah fikir adalah tatkala akal fikiran kita terkoneksi dengan akal suci/jibril. Kemudian menerima limpahan wahyu ladunniah.

Dan sempurnanya dzikir adalah ketika hati/ruh kita terkoneksi dengan ruh suci/ruhul quds, dan menerima limpahan kesucian dan cahaya Al-Furqon.

Jika telah, mendapatkan dua kesempurnaan pada komponen ma'rifatullah, maka tinggal komponen terakhir yaitu olah dzawq.

#bersambung

4 komentar: