#336
Fatwa-fatwa keagamaan

Hari-hari ini banyak sekali fatwa-fatwa keagamaan yang muncul kemudian kontroversial....

Hukum-hukum agama, atau katakanlah hukum fiqih itu memang umumnya terdiri dari 2 hukum:

1. Hukum buatan Tuhan
2. Hukum buatan manusia

Hukum buatan Tuhan itu maksudnya hukum yang berdalil terang, contohnya: babi haram... Terang tertulis dalam Qur'an... Atau yang terang disebut dalam hadist shoheh...

Adapula hukum buatan manusia, ini namanya ijtihad/pendapat orang2.... Karena kehidupan manusia yang makin kompleks, terbitlah hukum2 baru buatan manusia untuk menjawab tantangan jaman....

Hukum buatan Tuhan, umumnya tidak ada pertentangan atau beda-beda pendapat.... Tetapi bagian hukum buatan manusia inilah sering terjadi ikhtilaf/beda2 pandangan....

Beda ini terjadi dikarenakan dalam menentukan hukum manusia akan melakukan proses "timbang rasa", terhadap suatu perkara.... Sedang semua perkara akan tetap ada manfaat disatu sisi dan mudhorot disisi lainnya....

Orang dengan kecendrungan menitik beratkan ke sisi negatif suatu perkara, tentu akan lebih fokus memandang "mudhorotnya", ujungnya mengeluarkan fatwa haram....

Adapun orang dengan kecenderungan menitik beratkan ke sisi positif suatu perkara, akan fokus memandang manfaatnya, ujungnya menghukumi "halal"....

Yang menjadi masalah adalah dalam fiqih antara hukum buatan Tuhan dan hukum buatan manusia dicampur aduk, sehingga orang2 awam mengira hukum fiqih itu 100% buatan Tuhan, padahal makin hari makin banyak hukum baru buatan manusia.... Bisa dikatakan andai Tuhan bikin 10 hukum, manusia bisa bikin 1000 hukum.... Ini makin jauh hari bisa mengaburkan agama, karena tidak dipisahkan antara hukum buatan Tuhan sama hukum buatan manusia.....

Alangkah bagusnya, kalau fiqih hanya khusus untuk hukum buatan Tuhan saja, sedang hukum buatan manusia, di masukkan cabang pelajaran baru, misalnya namakan "ijtihad" atau apalah.... Supaya ada pembeda, jadi orang juga faham mana buatan Tuhan, mana buatan manusia....

Kalau dicampur baur, lama-lama hukum buatan manusia itu dikira orang sebagai buatan Tuhan, lalu dihukumi "mutlak" kebenarannya.... Sebab, makin hari manusia makin kreatif dan produktif membuat hukum baru dalam agama....