Minggu, 14 Mei 2017

Ketika saudara para reseller teh herbal FK, memberikan teh herbal FK secara cuma-cuma, atau gratis katakanlah kepada si A, kemudian saudara menjual teh herbal FK kepada si B dengan harga berlipat ganda, itu adalah cara yang keliru dalam beramal.....

Dimanakah kelirunya?.....

Begini, ketika saudara memberikan teh herbal FK secara gratisan/cuma-cuma kepada si A, namun sebenarnya saudara memperhitungkannya sebagai sebuah "kerugian", dimana "kerugian" itu kemudian saudara tambal dengan mencekik si B, menjualnya dengan harga berlipat kepada si B......

Hal demikian pada dasarnya menunjukkan saudara masih OGI (ogah rugi), belum siap beramal dengan keikhlasan, masih berfikir bahwasannya amal saudara sebagai kerugian yang harus ditebus dengan mengorbankan orang lainnya.....

Walau itu sah-sah saja, tapi itu adalah sebuah kekeliruan cara beramal.....

Beramal itu memang secara logika akan membuat uang kita berkurang, namun kita tidak memperhitungkannya sebagai kerugian, disebabkan keyakinan kita melampaui logika kita, kita yakini bahwasannya balasan Tuhan jauh lebih baik dan mulia terhadap semua kebaikan yang mungkin pernah kita lakukan.....

Oleh sebab itulah, saudara hendaknya memisahkan antara aktifitas sosial dan pengaruh bisnis. Jika hendak beramal, yah beri saja gratis, lalu lupakan saja, jangan memperhitungkan sebagai kerugian/utang yang kalian bebankan kepada orang lain dengan menjualnya berlipat ganda.....

Kalau saudara belum siap beramal, belum siap belajar mengikhlaskan apa yang saudara berikan, sebaiknya saudara belajar "jangan merugikan orang lain" dahulu, jangan menganiaya orang lain, jangan menganggu orang lain, jangan mengambil hak orang lain, jangan menyakiti orang lain......

Nah kalau sudah siap, baru belajar keikhlasan......



2 komentar: