Sabtu, 09 Februari 2019

118..... Teguh Widagdo Mohon Maaf Guru, apakah ini yang membuat malaikat mengatakan bahwa manusia akan membuat kerusakan dan pertumpahan darah..mengingat dengan tubuh raksasa seperti itu bila terjadi pertikaian atau peperangan akan menghancurkan apa yang ada di bumi..

Mohon bertanya juga apakah perang Bharatayudha itu nyata? Dan pada masa manusia raksasa inikah terjadi perang itu?
Salam.

==========================

Baik saya lanjutkan....

bukan perang baratayudha, itukan mahabarata, ini mungkin mirip ramayana, kisah yang lebih tua dari mahabarata....

di ramayana ada manusia kera, hanoman, subali, sugriwa..... ada juga dedengkot manusia raksasa, rahwana.... Lah qobil ceritanya yang jadi rahwana.... kalau rahwana menculik dewi sita, nah qobil bunuh habil untuk menguasai iqlima, sama urusan wanita... heuheuheu.

Dalam cerita, rahwana ini lahir jadi jahat karena bapak ibunya salah waktu, ketika bersetubuh, mereka bersetubuh waktu menstruasi, akhirnya lahirlah raksasa jahat, bernama rahwana.... heuheu.

Keturunan qobil ini melahirkan generasi raksasa jahat, turun temurun sampai masa nabi nuh as, kira-kira sepuluh generasi dari adam.... Pada masa-masa ini (antara adam dan nuh), adalah masa yang penuh brutalitas, raksasa jahat menguasai bumi.

Pada masa ini juga, anak buah iblis yang masih belum sempat diusir dari langit, mulai diusirin dan dibersihkan langit dari setan-setan ini. Nah, mereka ini berkolaborasi dengan para raksasa jahat, membuat kekacauan dimuka bumi....

Dengan bantuan dari setan-setan inilah, para raksasa jahat menjadi memiliki kekuatan super/sakti dan menguasai teknologi.

Para raksasa inilah yang ditenggelamkan dengan banjir besar masa nuh as. Banjir ini untuk melenyapkan gen setan manusia raksasa yang jahat.... Pada masa nuh as, penduduk bumi jumlahnya sekitar 1 juta jiwa, dihuni para raksasa.... Manusia masih tinggi-tinggi tetapi tidak setinggi adam.

Banjir besar jaman nuh, air mencapai ketinggian sampai 5000 meter, sampai bumi terendam air, hanya puncak gunung yang tinggi yang tersisa. Tentu membingungkan darimana datangnya air sebanyak itu??.... kalaupun seluruh es dikutub mencair, paling hanya menambah tinggi air laut sekitar 30-50 meter.

Air tinggi itu datang dari dalam perut bumi, ada semacam kantong air yang sangat besar di perut bumi. Air ini naik kepermukaan dan ditambah gelombang tsunami serta pasang akibat gravitasi benda langit yang lewat dekat bumi. Ini dahsyat dan bisa timbulkan gelombang air super raksasa setinggi 5000 meter.

Singkat cerita, seluruh raksasa ditenggelamkan, kapal nuh terdampar di bukit judi. Lalu air kembali surut dan masuk lagi kedalam lubang2 menuju kantong air dalam perut bumi, ikut menyedot mayat2 raksasa masuk kedalam bumi. 1 juta raksasa anak buah rahwana tewas. mungkin mereka sudah jadi minyak bumi sekarang.

Setelah banjir besar, manusia selanjutnya bermutasi gen dengan cepat, menjadi cepat kerdil, melampaui waktu normal evolusi. Ini kemungkinan karena tingginya tingkat radiasi, saat banjir ada kemungkinan bumi dipenuhi radiasi yang berasal dari benda langit yang membentur bumi.

Pengaruh radiasi ini mengubah anak-anak nuh as, menjadi bervariasi, dimana ham menjadi berubah kulitnya menjadi hitam, sam berubah menjadi putih dan yafid berubah kulitnya menjadi kuning.
===============

Saya perkirakan tinggi nabi nuh as masih sekitar 15-20 meter. 

Lalu selanjutnya masa nabi hud as, saya perkirakan tinggi manusia rata2 saat itu sudah sekitar, 3,5 meter. Ada satu dua yang tidak normal, bisa setinggi 7m.

Dan selanjutnya dalam masa nabi shaleh, tinggi manusia rata-rata sudah "normal" sekitar 180cm-220cm. Meski demikian, sesekali masih ada satu dua orang yang tumbuh lebih tinggi bisa mencapai 5-6 meter.

Sejak jaman nabi shaleh as dst, tinggi manusia rata-rata sudah mulai normal, seperti tinggi manusia jaman sekarang, sedikit lebih tinggi. Meski satu dua masih ada yang tumbuh tidak normal/kelewat tinggi. Ini karena gen raksasa dari nenek moyang manusia masih ikut.
==================

Ini setinggi 2,72 meter. Bukti bahwa ada gen raksasa dalam diri kita.



















2 komentar: