Minggu, 27 Maret 2016

Bayaran

Bayaran

Orang orang yang mengikuti di rumah singgah disini, mereka yang membantu urusan urusanku, tidak ada yang saya bayar......

Bagi banyak orang mungkin mereka mengatakan bahwa saya menzalimi mereka, atau mungkin diantara mereka sendiri beranggapan saya menzalimi mereka.....

Namun kendati demikian, sekian banyaknya orang yang mengikutiku di rumah singgah dan membantuku disini, belum pernah terjadi mereka kurang makan...... bahkan mereka saja merokok tidak pernah putus, ngopi tidak pernah putus, makan juga masih tetap makan, kalau gak makan tentunya sudah mati dari dulu dulu, sedang saya sudah 3 tahun disini......

Tidak pernah juga terjadi mereka merokok "tekik", ataupun "tengwe" alias nglinting dewe, rokok bekas atau sisa sisa tembakau. Rokok yang mereka hisap termasuk berkelas semuanya.....

Berapa banyak uang untuk membiayai semua itu selama 3 tahun?..... saya tidak pernah memperhitungkannya, karena ini bukan perkara hitung hitungan, saya selalu mengatakan kepada mereka "kalau ada uang belilah rokok dan makanan, kalau tidak ada, bilang ke saya".....

Selama masa 3 tahun itu, saya pun tidak serta merta mengalami keadaan yang menyenangkan, ataupun kelebihan uang...... selama masa 1 tahun pertama, bahkan saya menderita kesulitan keuangan yang parah, usaha resto saya minus, sedang pengeluaran jalan terus...... Sampai masanya saya terjepit telak, dan saya melanggar janji hati saya sendiri, bahwasannya dari dulu dulu, saya sudah berjanji saya tidak akan mau minta "uang" kepada Allah..... Saya langgar karena saya terjepit.....

Dan Allahpun mengabulkan, namun berupa istidroj..... tak lama setelah berdoa, melalui sony, ada uang nyasar ke rekeningnya sebanyak 2 milyard...... saya sudah berfikir untuk memanfaatkannya, apalagi sony, sudah semangat sekali..... Namun saya urungkan karena saya mengerti itu bukan jawaban doa, namun ujian yang berujung pada istidroj...... Uang itu masih utuh dikembalikan.....

Jadi saya sudah pernah diuji dengan uang nominal besar..... saya tidak tergiur dan masih kokoh....

Bagaimanakah keadaan orang orang yang mengikutiku di rumah singgah?..... sampai sekarang masih tetap tidak saya bayar..... mereka sedang belajar bodoh, kerena hanya orang bodoh yang mau kerja tidak dibayar, kalau sudah pinter, tentunya akan kabur..... "ah saya kerja gak dibayar, kabur ah"......

Merekapun menerima jatah ujiannya masing masing...... Lalu apa hasilnya belajar bodoh?.....

Saya belum bisa menjelaskannya sekarang, tapi kelak insyaallah engkau akan mengetahui, siapakah sesungguhnya yang bodoh....... Apakah yang setia belajar bodoh, ataukah yang pintar pintar?..... Lagi lagi, hanya waktu yang akan memperlihatkan semuanya......

Bagaimana dengan saya pribadi?

saya adalah hasil yang belajar bodoh selama hampir 10 tahun..... dengan cara yang hampir hampir mirip dengan diatas, saya kerja tanpa bayaran dikalimantan, karena saya mengabdikan diri saya untuk keyakinan saya...... apa hasilnya?...... hasilnya adalah saya yang sekarang...... Tuhan memberikan jauh lebih banyak dibanding apa yang diusahakan oleh banyak orang, atau apa yg bisa saya usahakan sendiri seandainya saya bekerja banting tulang siang dan malam selama 10 tahun...... saya beruntung dan saya mensyukurinya...... "Hadza min fadli robbii"...... Ternyata "hasil" saya, jauh lebih besar dikemudian hari.....

Perhitungkan saja, kalau seandainya saya kerja selama 10 thn dgn gaji 5jt, maka jumlah uang semuanya adalah 600jt, itupun pastinya habis buat keperluan hidup.....hari ini. rumah saya senilai 2milyar lebih, tanpa saya perlu keluar uang untuk membeli..... boleh percaya boleh juga tidak....  Bayaran Allah itu lebih besar..... ini sudah nyata didunia, belum lagi diakherat kelak.....











18 komentar: