Minggu, 27 Maret 2016

Salah menempatkan keadaan dan waktu

Salah menempatkan keadaan dan waktu

Banyak orang yang tidak memiliki kesadaran lalu salah menempatkan keadaan dan waktu....

Ada seorang yang pada keadaannya Allah menetapkan sedang menjadi tajrid (bebas atau terlepas dari beban beban tanggungan duniawi atau ada yang menanggung kebutuhan duniawinya), contohnya seperti anak muda/anak sekolahan, orang pensiunan dsb. Adapula yang Allah menempatkannya dalam keadaan asbab, yaitu mereka yang memiliki beban tanggungan misalnya ada anak dan istri.....

Bagi seorang yang berada dalam keadaan tajrid, bagi mereka tidak ada kewajiban bekerja mencari nafkah..... kewajiban mereka lebih kepada "mencari ilmu"..... agar dengan ilmu tersebut, kehidupannya dimasa depan menjadi manfaat bagi umat...... Maka seorang tajrid hendaknya bersungguh sungguh kepada pencarian ilmu, pencarian jati diri dan pembersihan ruhani tujuan akhirnya semuanya ditujukan bagi ridho Allah..... Seorang tajrid yang tidak memanfaatkan waktunya dengan baik, maka hidupnya akan penuh kesia-siaan.... menjadikannya "kufur nikmat", yaitu betapa diberi banyak waktu luang, tidak dipergunakan untuk menuju Allah, atau untuk belajar, atau untuk olah ngelmu......

Diantara tajrid banyak yg tergiur menjadi asbab, yaitu lebih memilih bekerja mencari uang dari pada mencari ilmu, padahal hidupnya sudah ada yang menjamin, ini adalah tajrid yang "rendah cita citanya"..... sebab menganggap uang lebih tinggi nilainya daripada ilmu..... ia tajrid yang terperdaya dunia.....

Diantara asbab banyak pula yang tergiur menjadi tajrid, tidak mau bekerja mencari nafkah, padahal punya anak istri atau punya tanggungan yang mesti dibiayai...... keadaannya cendrung menjadi beban bagi orang lain, menzalimi anak istrinya atau tanggungannya.....

Didunia ini setiap hal ada waktu waktunya sendiri sendiri, kita mesti profesional...... banyak orang yang waktunya beribadah malah malas malasan atau fikirannya keurusan pekerjaan, giliran waktunya kerja malah pergi beribadah atau fikirannya ke ibadah..... Ini adalah salah mengatur waktu dan tidak profesional......

Saat waktunya beribadah, maka fokuslah, tinggalkan semua urusan, atau fikiran kepada urusan apapun, sampai selesai urusan ibadahnya......

Saat waktunya bekerja, maka fokuslah, tinggalkan semua urusan ataupun fikiran kepada urusan apapun selain pekerjaan...... Jika engkau takut, kok hanya ingat kerja, tidak ingat Tuhan?..... mengertilah, bekerja untuk menafkahi anak istri, dan orang orang yang dalam tanggungan adalah sebuah bentuk ibadah kepada Allah..... jadi ibadah itu bukan hanya sholat, puasa, dzikir dsb, kerja itu juga ibadah.....

Justru kita kerja karena kita "ingat Tuhan", ingat bahwa Allah itu memberi kewajiban kita untuk menafkahi anak istri kita, ingat bahwa Allah menyuruh bersedekah dari hasil kerja kita, ingat bahwa Allah menyuruh menolong orang orang dengan harta kita, ingat bahwa Allah menyuruh berjihad dengan harta kita, makanya kita kerja karena kita ingat Allah, ingat bahwa Allah memerintahkan semua itu......

Oleh karenanya lihatlah keadaanmu, lihatlah waktumu, jangan salah menempatkan diri, salah keadaan, salah waktu.... semua harus rapi pada tempatnya......






25 komentar:

  1. In Sha Allah
    Abah
    Syukran
    Amiin

    BalasHapus
  2. Hadir abah zuhri.. alhamdulillah, terima kasih

    BalasHapus
  3. Hadir abah zuhri.. alhamdulillah, terima kasih

    BalasHapus
  4. Ridwan Ardiansyah Akun FB,,,,
    Salamun Qaulammir Robbir Rohiim,,,

    BalasHapus
  5. Sungkem nyimak abah guru,salam ta'dzim

    BalasHapus
  6. Hadir Abah... Alfaatihah Aaamiin

    BalasHapus
  7. Hadir Abah... Alfaatihah Aaamiin

    BalasHapus