Berita berbau negatif lebih cepat disambar orang daripada berita berbau positif...... Itu adalah indikasi bahwa sebenarnya alam bawah sadar kita jauh lebih mencintai keburukan daripada kebaikan.......
Padahal, hal hal yang negatif, apakah itu berupa isu ataupun berita, ia hanya akan menimbulkan mata rantai mudhorot......
Saya contohkan, ketika ada berita kolor ijo, maka tiba tiba saja disana sini ada yang sama mengaku diganggu si kolor ijo..... atau berita maraknya begal jalanan, tiba tiba saja disana sini ikut terjadi begal jalanan.....
Jadi adanya berita negatif telah memicu "peniruan", dimana saat trend berita negatif tertentu disatu daerah, tidak lama di daerah lain menyusul berita kejadian serupa, ini berarti pola kejahatan yang jadi berita "ditiru".....
Di negara kita banyak orang yang hobi menyebarkan berita negatif, provokasi, memanas manasi keadaan dsb..... Itu akan menjadi mata rantai munculnya mudhorot, karena berawal dari berita berita serupa itu, kekacauan demi kekacauan terpicu sebagai efek rantainya......
Menyebar berita buruk, berita yang memanas keadaan, isu isu yang memancing kekacauan, adalah dosa jariyah, dosa yang bisa beranak pinak......
maka berhati hatilah dalam berbicara...... bisa jadi sebuah perkataan yang terlontar dari ucapanmu pada hari ini, dikemudian hari memanasi orang lain, dan membuat orang saling bunuh, engkau akan menanggung dosanya......
Jika engkau menjadi "sebab", jadilah sebab timbulnya kebaikan, jangan jadi sebab timbulnya keburukan.....
Ngestoaken Abah...
BalasHapusNyimak
Salam abah...nyimak
BalasHapusikut hadir abah Guru
BalasHapusAku seeh yess..
BalasHapusSungkem nyimak Abah
BalasHapusnyimak... sipp abah
BalasHapus