WH
Kang Fatwa, akidah saya masih dlm taraf meraba-raba.. satu pertanyaan yg selalu membuat saya penasaran.. Menurut sudut pandang 'ilmu dalam DI MANA LETAK BATAS ALAM SEMESTA ? Kalau menurut sudut pandang IPA saya sudah sering baca. Mohon pencerahan agar batin saya tidak terus menduga-duga.. Dengan harapan penjelasan Akang dapat mempertebal keyakinan dan akidah saya kepada TUHAN ! Hatur nuhun!
===========================
Alam dan ilmu adalah dua perkara yang laras dan sinergis..... keduanya berbanding lurus, dalam artian seluas apakah ilmumu, maka seluas itulah alammu....
Maka demikianlah alam itu dibatasi oleh "ketidak tahuan", dimana titik tertinggi ketidak tahuan manusia, disitulah batas alam semesta berada.....
Namun, alam jangan sekali kali engkau mengiranya sebagai sesuatu yang diam statis..... Tidaklah demikian, bahkan alam itu dinamis, pun jumlahnya atau luasnya terus bertambah seiring waktu.....
Contohnya: dahulu kala tidak ada yang disebut dunia maya atau alam maya, kini seiring meningkatnya ilmu manusia, sudah ada alam maya/dunia maya.....
Jangan mengira dunia maya ini bukan alam, sebab alam adalah wahana pencapaian, dimana adanya adalah sebagai wadah penuangan daya cipta kreasi kita semua.....
Alam jaman nabi adam as tak sebanyak dan seluas sekarang, bahkan kelak akan lebih luas lagi.....
Ini karena ilmu itu adalah nur, cahaya Tuhan, yang ketika sudah memancar, maka akan memancar kesegala penjuru, bertambah luas dari waktu ke waktu..... Demikian pula nur Muhammad, mengalami proses upgrade/penyempurnaan dari masa ke masa.....
Lalu sampai kapan perluasan itu terjadi???....
Sampai batas waktu yang belum ditentukan.....
Sabar saja menunggu, ketika kelak diberlakukannya "jagad walikan"/dunia terbalik, isyaratnya, "matahari
terbit dari barat"...... maka cahaya yang meluas akan berbalik arah kembali menyempit, sampai akhirnya sirna......
Hadir Abah Cinta
BalasHapusHadir nyimak Abah...
BalasHapusikut hadir Abah Guru
BalasHapusSalam abah...nyimak
BalasHapusSalam abah...nyimak
BalasHapusSungkem nyimak Abah...
BalasHapusTitisan Semar Ki simbah
BalasHapushadir nyimak abah..trima kasih
BalasHapus