Rabu, 07 November 2018


011.....Blumbang Segoro suwun abah ... 
bagaimana dngn alam2 batiniyah abah? seperti alam malakut, alam ruhani, alam nurani dll, apakah itu jg masih sbg adh-dhohirNya, apa sudah sbg al-BathinNya ?


=======================================


Iyo bagus..........

ada bathin ada Al-Bathin (Maha Bathin).....

Adanya alam malakut dsb, itu kalian katakan sebagai alam bathin atau alam gaib, dikarenakan kalian meninjaunya dari "alam luar" ke dalam..... Jika kalian naik alam tinggi-tinggi, lalu meninjau alam yang lebih rendah, maka kalian akan mengatakan bahwa alam malakut itu sebagai alam rendah atau alam luar....

Segala keberadaan/esistensi dibawah nur muhammad , adalah bagian dari Adh-dhohir, meski ia kita anggap bathin karena disebabkan kita meninjau dari alam luar.....

Sebagai gambarannya begini.... Manusia memiliki unsur luar berupa jasad dan unsur dalam berupa ruh.... Unsur luar saja ada beberapa lapis, mulai: rambut, kulit, daging, otot, darah, tulang, sumsum, ada 7 lapis. Demikian halnya dengan unsur dalam, memiliki banyak sekali lapisan, bahkan bisa saya katakan lapisannya terlalu banyak, sampai tidak mungkin bisa kita hitung lagi....

Bagian dalam (ruhani) itu memiliki tubuh ruhani/tubuh baka..... Di dalam tubuh ruhani ada bagian yang berfikir, sebagai akal dan ada bagian yang merasa sebagai qolbunya....

Didalam tubuh ruhani ini, ada lagi tubuh ruhani yang lebih dalam dan lebih murni..... tatkala proses mi'roj atau naik ke alam tinggi, tubuh ruhani bagian luar akan ditinggalkan, seperti ruh meninggalkan jasad, berganti dengan tubuh ruhani yang lebih murni lagi, demikian seterusnya sampai berlapis-lapis, terus menerus..... Lapisannya tidak bisa dihitung saking banyaknya..... Melalui banyak sekali alam-alam cahaya....

Tatkala tubuh ruhani mencapai lapisan yang sejajar dengan alam malakut, maka kita adalah malak/malaikat atau ruh..... tatkala tubuh ruhani mencapai nur muhammad, maka kita adalah bagian dari nur muhammad itu....

Proses inilah yang disebut manunggaling kawulo gusti.... sebenarnya secara Qur'an sebutannya adalah "roji'un" (kembali) ==> inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.... Disebut kembali, sebab itulah asal usul kita, dari nur muhammad. Dalam proses kembali ini, ada mi'roj, yaitu naik kelangit, maksudnya naik kesadaran dari kesadaran tubuh luar di alam nasut/kebendaan, menuju kesadaran tubuh baka yang tertinggi di alam ilahiyah.....

Selagi masih hidup, maka perlu untuk belajar "kembali", belajar mati..... Karena ketika ajal menjelang, jika kalian belum berhasil menemukan jalan pulang, kalian akan terjepit di barzah dan diliputi siksa....

Bagi banyak orang, hal ini tidak mereka ketahui, bahkan mereka tidak menganggapnya penting..... Hanya yang berjuang bersungguh-sungguh yang akan menggapainya.....

#Manunggal....



5 komentar: