Sabtu, 12 Oktober 2019

#295

Tauhid

Saya sudah pernah menjelaskan tentang tauhid ini, ada 3 bentukan dari tauhid, yaitu:

Ahad ===> qulhu allahu ahad
Wahid ==> ilahukum ilahu wahid
Wahdah ==> wahdahu laa syarikalah

Ahad itu adalah satu yang bulat utuh tidak bisa dibagi atau dipecah, ini adalah keadaannya dzat Tuhan

Wahid itu kesatuan dari banyak hal yang berhimpun menjadi sesuatu yang padu.... Ini adalah keadaannya sifat Tuhan....

Wahdah adalah kesatuan dari dua unsur yang berpadu membentuk satu kesatuan.... Wahdah adalah persatuan dari ahad dan wahid, dzat dan sifat Tuhan....

Di dalam bertauhid atau mengesakan Allah, kalian mesti faham 3 bentukan dari tauhid tersebut....

Jika dipandang Allah sebagai Ahad, harus mengerti apanya yang esa....

Jika dipandang Allah sebagai Wahid, harus faham apanya yang esa....

Jika dipandang Allah sebagai wahdah, juga harus tahu apanya yang esa....

Sebagai wahid, maka saya, kamu, dan segala makhluk, apa saja yang ada ini adalah bagian integral dari kewahidannya Allah.... Kita semua satu.... Yang wujud ini segalanya adalah bagian tak terpisahkan, satu kesatuan yang merupakan sifat Allah itu sendiri....

Kita seumpama setitik air di lautan, yang mana adalah bagian dari lautan itu sendiri....

Sebagai setitik air dilautan, kita mewarisi seluruh sifat air lautan, rasa asinnya ada dalam diri pribadi.... Sebagaimana sifat2 Tuhan, seluruhnya tercermin pada diri manusia sendiri.....

Yang namanya mengabdi atau menghamba kepada Allah, itu maksudnya adalah menyelaraskan diri dengan Allah.... Menyelaraskan maksud dan kehendak hati kita dengan kehendak Allah.... Menyelaraskan rasa hati kita dengan rasa Tuhan... Menyelaraskan setiap gerak langkah kita dengan ketentuan Tuhan...

Yang tidak laras berarti memberontak dan tidak mengabdi kepada Allah....



3 komentar: