Sabtu, 28 Oktober 2017


Beberapa waktu lalu telah saya terangkan tentang beda ruh dengan nafs (jiwa), saya ulangi sedikit, kalau disebut ruh berarti keadaannya terpisah dengan tubuhnya, kalau nafs, berarti bersatu/ada tubuhnya.....

maka disebut, "kullu nafsin dzaiqotul maut".... setiap nafs (jiwa) akan merasakan mati.... mati maksudnya berpisahnya ruh dengan tubuh..... tidak disebut "kullu ruhin" (setiap ruh), tapi "kullu nafsin" (setiap jiwa)..... sebab keadaannya masih bersatu dengan tubuhnya.....

Keadaan orang mati......Tatkala sudah dicabut ruhnya, ruh itu akan terbang naik ke langit, menghadap hadrah Ilahi, lalu akan diturunkan kembali dalam sekejab mata..... menuju salah satu tempat yaitu "illiyiin" ataukah "sijjin"...... illiyiin itu tempat ruh baik, sedang sijjin tempat ruhnya orang yang celaka......

Sampai menunggu hari berbangkit tiba.....

Tatkala hari berbangkit tiba, akan ada tubuh baru bagi ruh, lalu dipersatukan kembali ruh dengan tubuh menjadi nafs...... maka disebut yang masuk surga itu "nafsu mutmainnah" (jiwa mutmainah), masih ingatkan, kata saya, kalau disebut nafs (jiwa) berarti keadaannya ruh menyatu dengan tubuh.....

Namun keadaan diatas adalah keadaan "umum", ada keadaan lain yang khusus, yaitu "lompatan alam" dimana tidak perlu menunggu hari kiamat, proses hisab dsb bisa langsung menuju surga..... keadaan khusus ini tidak kami terangkan saat ini.....


1 komentar: