Kamis, 12 Oktober 2017

PEJ Rasa itu sama, yg membedakan adalah perasaan masing2 manusianya,,, sebelum kita membedah Rasa tentu harus belajar dulu salah satu unsur terluar manusia dulu yaitu jasad,,, penjelasan Tuan Guru #FK sangat luar biasa tinggal di taddaburi. Kalo boleh nanya ke tuan guru FK, untuk sampai ke pemahaman dan merasakan titik kosong(suwung) itu butuh proses usaha apa memang itu sebuah Hidayah Tuhan yg tidak bisa kita kejar dg waktu tertentu melalui usaha?
========================
Pertanyaannya mirip dengan pertanyaan tentang taqdir, apakah semua sudah jatah dari Tuhan ataukah hasil ikhtiar manusia???......

Kita lihat dahulu bagaimana engkau melihat ada orang bisa kaya raya...... Apakah mereka tidak berusaha, lalu tiba2 saja jadi kaya?.... ataukah mereka berusaha, lalu usahanya lancar dan maju??.....

Tentu saja mereka berusaha bukan??......

Maka demikianlah dalam pengertian tentang taqdir ada 2 hal yang mesti diimani, yaitu qodho' dan qodar.....

qodar itu jatah, yaitu segala sesuatu yang sudah ditakar berdasarkan takaran Tuhan kepada kita....
Adapun qodho' itu adalah "jalan cerita" untuk mendapatkan jatah tersebut, yaitu ikhtiar-ikhtiarmu......

Anda harus mengimani keduanya...... 

Artinya ketika orang kaya raya banyak uang, maka anda harus mengimani bahwa itu jatah dari Allah ia jadi kaya, dan juga mengimani bahwa itu adalah hasil ikhtiar/usahanya......

ketika ada orang pandai/cerdas, anda harus mengimani bahwa itu jatah dari Allah, dan juga harus mengimani bahwa itu adalah hasil belajarnya......

Demikian jikalau ada seseorang menjadi wali Allah, juga harus mengimani itu jatahnya, juga harus mengimani itu hasil usahanya, mungkin melalui banyak riyadhoh atau mendekatkan diri sama Allah.....

Saya rasa ini sudah cukup menjelaskan pertanyaan saudara...... 

ingat saja qodho' dan qodar, jatah dan usaha harus sama2 diimani.....



1 komentar: