Jumat, 14 Desember 2018

052..... Sutela Sehattur Maregi kang fatwa, apakah doa kita kpd ahli kubur dapat menyebabkan ruh ahli kubur tsbut naik dimensi yg lebih tinggi jika kita rajin mendoakannya, misalnya saja sering kita kirimi bacaan qur'an dan tahlil,atau sedekah yg pahalanya kita tujukan kpd ahli kubur tersebut.. ?? maturnuwun...
================
iya.....

Ketika semasa hidupnya seseorang, maka manusia akan menanam kebaikan ataupun keburukan..... Ketika dia banyak menanam kebaikan, maka doa dari orang-orang saat dia sudah mati, adalah seumpama buah-buah yang tumbuh dari amal kebaikannya dahulu ketika hidup.....

Jadi doa orang yang masih hidup, adalah buah dari amal kebaikan yang mati sendiri ketika dia dahulu masih hidup.... Mengapa demikian???....

Karena orang ketika mendoakan yang mati, itu tentu disebabkan kebaikan-kebaikan si mati dahulu kala kepadanya.....

contoh:

- kamu mendoakan orang tuamu yang sudah tiada ==> itu wajar, karena dahulu orang tuamu memelihara kamu dengan kasih sayangnya.... Jadi doamu pun sebenarnya hanyalah buah dari kerja keras orangtuamu sendiri dalam membesarkanmu..... Tentunya kamu akan malas mendoakan orangtuamu jika kamu diterlantarkan dahulunya....

- kamu mendoakan gurumu yang sudah tiada ==> itu juga wajar, karena dahulu gurumu mendidikmu dengan susah payahnya..... Jadi doamu pun sebenarnya hanyalah buah dari amal kebaikan gurumu sendiri....

- kamu mendoakan orang yang pernah menolongmu, yang kini sudah tiada ==> doamu itupun sebenarnya adalah buah dari kebaikan orang tersebut kepadamu.....

Kesimpulannya ==> doa orang yang masih hidup kepada orang yang sudah matipun sebenarnya TIDAK GRATIS, itu hanyalah buah dari amal kebaikan yang mati sendiri, doa orang lain, hanyalah jalan lewatnya saja.... Inilah yang disebut amal jariyah, amal yang selalu berbuah terus terusan.....

Jadi jelas, bahwasannya nasibmu tetap berasal dari dirimu sendiri kelak.... Doa orang lain hanyalah buah dari perbuatanmu sendiri.... 

3 komentar: