064..... Jamaludin Prasetyo trimakasih sudah menjawab pertanyaan saya tpi maaf sekali lagi kalau begitu berarti Tuhan pilikasih, diskriminasi, tidak adil. sebagian ada yg di beri nikmat lama sebagian ada yg di siksa sebentar.. dimana letak keadilan Tuhan yg maha adil.

bukan bermaksud ingin mendebat, hanya ingin mengerti.
Rahayu


Aguzadie Latabill Fatwa Kehidupan, maaf ada satu pertanyaan dari teman saya "Titik Nol". dalam Mengenal Allah Subhanahu WataAla,kita diAnjurkan untuk mengenal NamaNya SifatNya AfalNya dan DzatNya. menurut Abah Dzat Allah itu Apa....? (soalnya sepertinya dulu pernah abah posting,tapi saat saya cari ulang gak ketemu) Terimakasih dan Barokallah.
=============================

Jamaludin Prasetyo

Sudah dijelaskan gak mau terima, ya udah..... Terserah kamu, maunya gimana..... Pemikiranmu adalah urusan dan tanggung jawabmu sendiri.... bukan urusan saya....


Aguzadie Latabill 

Dzat itu dalam bahasa Indonesia ==> artinya Zat
Dzat itu dalam bahasa arab ==> semacam kata hubung, seperti kalau dalam bahasa Inggris ==> That

Dalam Al-Qur'an tidak ada kata "dzat Allah".... 

Tetapi yang dimaksud "dzat Allah" ini umumnya adalah "dirinya Allah", jadi seolah Allah dipadankan dengan makhluk, ada "tubuhnya", lah tubuhnya ini sebagai dzatNya.....

Jadi dzat ini hanyalah istilah bikinan manusia, sebagai pendekatan pemahaman saja..... Aslinya yah gak ada dzat.... karena dzat adalah istilah untuk makhluk, bahwa makhluk itu bertubuh, tubuhnya ini dzatnya..... Sedang Tuhan tidak bertubuh....

Maka dalam Al-Qur'an, Allah disebut sebagai Allah, tidak disebut parsial, sebagai dzat Allah, sifat Allah, af'al Allah, asma Allah..... Ini menunjukkan bahwa Allah itu tidak bisa dipandang sebagai "pecahan".....

Lalu bagaimana dzatnya Allah/tubuhnya Allah??..... Allah tidak bertubuh, tidak bisa dimengerti.... Seluruh pengetahuan tentang Allah adalah settingan semua, artinya Allah sengaja mensetting demikian, agar manusia tahunya Allah seperti ini dan itu.....

Tapi yang sejati, Allah itu Maha mbuh..... Jadi tidak perlu memikirkan DzatNya kelewat jauh.....