Kamis, 06 Desember 2018

044......Zahrotus Syita
@ Fatwa Kehidupan : esensi dari baju adalah "benang yang dirajut"... Namun apakah bisa baju kita sebut "benang"....???

Sebagaimana esensi malaikat adalah cahaya... Namun tdk bisa setiap cahaya disebut malaikat

Maka perubahan wujud (bentuk) malaikat atas izin اللّـہ tidak akan bisa menyerupai "iblis"... Krn tdk akan mungkin ada ikhtilath antara malaikat dan iblis
=========!!!!!
1. Esensi baju bukan benang yg dirajut, tapi penutup tubuh.... Ada baju dr plastik spt jas hujan, ada jg dr kertas, spt baju steril skali pakai di rumah sakit luar negeri...

Jadi apapun yang kamu pakai untuk menutup tubuh sehari2, bisa disebut baju, walaupun terbuat dari kulit kayu sekalipun...

2. Esensi malaikat bukan cahaya, walau dari nur,spt esensi manusia bukan tanah atau air mani, walau manusia dr tanah atau air mani.

Esensi malaikat adalah kemalaikatannya, esensi manusia adalah kemanusiaannya....

Malaikat itu adalah malak ilahiyah, suatu bentuk kekuatan yang lahir dari kekuatan ilahiyah....

Dalam keilahiyahanNya Allah itu juga mempunyai sifat Maha menyesatkan, Maha menguji dsb.... Maka tatkala Maha menyesatkan ataupun Maha PengujiNya tampil, lahirlah malak/malaikat yg bahkan bisa berwujud spt iblis skalipun... Tidak perlu heran.... Walau ini tidak lazim/jarang terjadi, sebab Allah lebih sering tampil sebagai Rohman Rohim, maka malak/malaikatNya tampilnya lazim indah-indah saja....

3. Perubahan wujud malaikat bisa menyerupai apa saja, adapun yang kalian fahami selama ini adalah wujud lazim/wujud biasanya.

Iblis saja bisa menyerupai malaikat atau wujud cahaya dsb.

Yang tidak bisa itu iblis menyerupai nabi Saw. Yang ini ada keterangannya, kalau malaikat tidak bisa menyerupai wujud iblis, mana keterangannya??.... Bisa sajalah kalau mau, walaupun itu tdk lazim/jarang terjadi....

Tidak lazim itu bukan berarti tidak bisa....

=====






2 komentar: