Selasa, 28 Agustus 2018

Perisai Langit Hadir abah cinta.. izin bertanya bah.
Jd keseimbangan alam ini berbanding lurus dengan keadaan menusia itu sendiri ya bah ?


Klo dilihat dari berita dunia sedang terjadi bencana dimana-mana, baik bencana alam maupun konflik kemanusiaan. Terus dibelahan dunia mana bah tempat tinggal yg masih damai penuh rahmat tuhan tanpa konflik dan bencana ?

==========================
"Obahing njobo, hiyo obahing njero" ==> gerak diluar adalah sama dengan gerak didalam. 

Antara alam lahiriah dan alam batiniah, memiliki gerak yang laras, dimana setiap pergerakan gejolak ruhani akan melahirkan mata rantai aksiden/efek di alam luar....

Kekuatan kolektif dari batiniah banyak orang akan melahirkan efek diluar..... Jika kalian banyak bermusuhan, maka alam batin akan mulai goyah, kemudian mawujud dalam alam luar..... Sampai keseimbangan baru tercapai, proses ini tidak bisa diinterupsi.....

Tahukah kalian dalam kisah2 terdahulu tentang dajjal, imam mahdi, nabi isa as di akhir jaman??.... 

Mengapa imam mahdi tidak mampu mengalahkan dajjal, malah terbunuh oleh dajjal??.... Dan nabi isa as yang mampu membunuh dajjal.....

Itu karena imam mahdi bertempur dengan senjata untuk mengalahkan dajjal, karenanya mengalami kegagalan..... Sedang nabi isa as, bertempur dengan menggunakan hati nulari dan kasih sayang..... Maka kasih sayang itu mengalahkan pengacau (membunuh dajjal), seumpama perang yang disudahi oleh kesaling pengertian dan perdamaian.....

Jikalau kalian hidup di dalam sebuah dunia/negara yang penuh kekacauan, kemudian engkau menggunakan "kekuatan" tanganmu untuk melawan ketidak adilan dan kezoliman, maka engkau pasti akan kalah..... Engkau hanya bisa menang bila "berJIHAD" dengan hati nurani dan kasih sayang, bukan dengan senjata dan kekerasan.....

Didunia ini tak ada tempat yang benar2 tenang, sebab yang namanya ketenangan, ketentraman, kedamaian adalah perkara yang mesti "diperjuangkan"..... Dan perjuanganmu, mungkin akan mengalami rintangan, karena disatu sisi yang lain, akan selalu ada yang memperjuangkan kekacauan.....

8 komentar: