Senin, 12 Desember 2016

Ekonomi Syariah

Ekonomi Syariah

Mumpung fanatisme sedang menjadi trend...... Kita akan bahas mengenai ekonomi syariah.....

Pada dasarnya ekonomi syariah itu adalah ekonomi kerakyatan yang berbasis UKM, usaha-usaha rumahan, usaha homemade, home industri, atau apapun diistilahi..... Bukan ekonomi yang berbasis perbankan, walaupun perbankan syariah..... Mengapa begitu?.....

Perbankan walaupun ia berupa perbankan syariah sekalipun, tidak menjadi basis pemerkuat ekonomi syariah, ini dikarenakan walau diistilahi syariah tetapi:

1. Secara matematis hitung-hitungannya kurang lebih sama saja dengan perbankan konvensional, malah bisa jadi hitungannya lebih parah....
2. Hanya menguntungkan segelintir orang, yakni pemilik sahamnya saja....
3. Makanya lebih utama perbankan milik negara, apakah konvensional ataupun syariah, karena paling tidak untungnya masuk kas negara, bukan beberapa cukong muslim saja.....

Sedang UKM-UKM, bisnis kecil-kecilan, usaha mikro, usaha rumahan, semua ini pelakunya adalah masyarakat kecil...... Di Indonesia ini paling tidak ada sekitar 500.000 penggiat UKM, dan mayoritasnya adalah muslim.....

Maka cara untuk memajukan ekonomi syariah adalah dengan memajukan UKM, industri rumahan..... Hal ini bisa terwujud bilamana pola pikir masyarakat berubah...... Jika saudara memang ingin memajukan muslim di Indonesia, maka:

1. Buang pola pikir untuk cendrung membeli produk buatan luar negeri, ataupun produk buatan industri besar, karena ini pemilik sahamnya kebanyakan non-muslim, kalaupun pemiliknya muslim, ia cukong besar yang tidak perlu lagi dibantu sebab sudah kelewat kaya raya......

2. Mulailah untuk "fanatik" membeli produk-produk buatan rumahan, homemade, home industri dan UKM-UKM......

Banyak sekali kok, contoh produk-produk buatan industri besar yang mayoritas sahamnya dimiliki non-muslim, masih menjadi idola sebagian besar masyarakat yang notabennya mayoritas muslim..... Padahal banyak produk-produk muslim buatan rumahan...... Hanya masalahnya mayoritas muslim lebih mendukung produk-produk keluaran pabrik besar yang milik non-muslim ini.....

Contoh sederhana, dalam bidang kesehatan, kalian banyak yang cendrung konsumsi obat kimia, padahal itukan produk perusahaan besar yang banyak dikuasai non-muslim...... Mengapa tidak mulai mendukung produk-produk herbal yang banyak di gagas penggiat UKM muslim???....

Sayangnya, orang lebih percaya obat kimia, lebih mendukung obat buatan pabrik yang sahamnya mayoritas milik non-muslim, daripada herbal yang banyak dikuasai UKM, dan industri rumahan milik muslim.......  Yang pakai herbal rata-rata yang sudah buntu dan gagal dengan obat kimia, penyakitnya sudah kelewat parah, tinggal matinya saja, baru mau mencoba herbal..... Atau yang memang tidak mampu beli obat kimia karena kelewat mahal..... Kalau masih mampu keuangannya, masih selalu mendukung obat kimia......

Ayo, yang katanya mau "JIHAD EKONOMI", tinggalkan obat-obatan kimia, beralihlah ke herbal..... Jangan hanya boikot roti, ayo boikot obat kimia...... heuheuheu.....


#sambil promosi......  Teh Celup Herbal FK......











8 komentar:

  1. mas fatwa semua hal bisa dimengerti lewat hal hal kecil saja
    mas fatwa bisa di terangkan hal yang saya pengen sekali membaca keterangan dari mas fatwa:
    1. 3 kesedaran
    universal life energi
    nur muhammad
    yang maha kuasa

    apa yang paling awal kesadaran alam semesta dulu
    karena mas fatwa selalu nyambung dengan universal mind universal intelegen
    gak usah belajar pun
    apapun masalah nya bisa langsung mengerti

    BalasHapus
  2. yang ke dua mas fatwa
    bisa gak di beri sanepan sanepan kapan akan terjadi nya huru hara besar di di indonesia
    biar para pembaca para murid
    bisa siap siap
    pekerjaan apa yang paling aman
    usaha apa yang paling aman
    kalo kejadi besar terulang lagi

    BalasHapus
  3. sekali lagi mas fatwa saya terimakasih sekali
    saya baca satu persatu ratusan tulisan anda

    apa pikiran dengan kesadaran hal yang berbeda
    jutaan dari kita tidak bisa mengaksesnya
    jadi hidup terasa sulit
    bahkan sudah puasa , sudah tirakat, sudah istigosah
    jangankan ekonomi penyakit hatinya saja tidak hilang
    bahkan sampai 60 tahun ngak bisa atau ngak tahu cara mengaksesya.

    padahal kalo teori radiasi latar kosmos
    bahkan sampai tepian alam semesta meliputi bahkan ruang kosongnya.apalagi untuk tahu temapt kita nanti.

    mas fatwa sekaligus ini jadi pertanyaan
    sebenarnya mas fatwa sudah membuka kuncinya
    tapi apap perlu hidayah padahal meliputi kita tapi kok
    bisa mengaksesnya


    mas fatwa sekali lagi terima kasih
    kalo sudah sudah tau kita seperti dewa awan saja bisa kita kendalikan. masuk dimensi lain.alam mimpi. dal lain lain
    sekali lagi terim kasih

    pendengar setia anda
    alfabet rojali

    BalasHapus
  4. Acw pernah masuk rumah orang korea, trnyta produk yg dipke smua made in korea bahkan smpe nnton tipipun chanel korea.... keren ah...
    Perlu ditiru iki pling tidak hihihihiii

    BalasHapus