Rabu, 14 Desember 2016

SA Yang katamya Abah Guru

SA Yang katamya Abah Guru... berilah pencerahan yg Islami. Kalau dari pandangan saya hikmah dari Sari Roti ini.
Kita sebagai hamba Allah tidak boleh menggantungkan sesuau dgn selain Allah, termasuk juga urusan rezeki. Memangnya kalau sari roti tdk ada lal
u rezeki2 abang2 pengecer tsb akan hilang...? Ingat rezeki setiap hamba Allah sidah dijamin oleh Allah dan tidak akan tertukar. Datangnya bisa lewat keran mana saja bisa dari jualan di pasar, karyawan swasta/Sipil, karyawan Sari Roti, dll. ini semua tergantung dari ikhtiar dan keahlian dari masing hamba Allah. Intinya jangan menggantungkan sesuatu kepada selain Allah.

=================================

Anda benar, rizki itu dari Allah, saya tidak menyalahkan hal itu...... 
Ketika anda mengatakan boikot itu ada hikmahnya, andapun kembali benar, saya tidak menyalahkan...... 
Ketika anda lagi mengatakan bahwa tidak boleh mengantungkan kepada selain Allah, itu juga benar......
Ketika anda mengatakan rizki tidak akan tertukar, itu juga benar...... 

Anda banyak benarnya, lalu salahnya dimana??....... Baik akan saya ulas......

Pertama, saya katakan ketika para pedagang kaki lima pada digusur satpol PP sampai mereka menangis sejadi-jadinya, itupun ada hikmahnya, itupun mereka bs cari rizki lewat jalan yang lain, itupun rizkinya tdk akan tertukar, itupun tdk boleh mengantungkan kepada barang dagangannya, harus tetap mengantungkan kepada Allah....... Sama bukan, dengan pernyataan saudara??..... heuheuheu.....

Tetapi kenapa pada protes kalau di gusur???....... Karena itu "TIDAK MANUSIAWI"....... 

Bolehlah pedagang kaki lima itu digusur, tetapi berilah jalan, misal dengan menyediakan fasilitas tempat berdagang lain dsb, itulah cara yang "MANUSIAWI" karena kita manusia, dan islam itu manusiawi.....

Demikian halnya dengan boikot memboikot, bolehlah kalian main boikot, tapi berilah jalan dengan menyiapkan wadah lapangan penghasilan bagi para karyawan kecil, pengecer kecil yang jadi korban boikot kalian, itu cara yang "MANUSIAWI", cara yang islami..... 

Sudah faham dimana salahnya??...... 


4 komentar: