Senin, 27 Mei 2019

207....Dany Aryanto Lalu bgmn sikap kita melihat kondisi seperti ini?atau hanya diam saja atau dg kata lain golput lebih baik?

Mohamad Lutfi  Hati nurani anda mati ada kecurangan seperti itu di diamkan

Mas Erick Pun dituruti budak² politik niku Gus. Percuma, wong² niku namung ngumbar nafsu benere dewe..

Ngapunten

============================

Dany Aryanto

Kamu boleh mendukung 01 atau 02, karena itu adalah hak pilih masing-masing..... Tapi gak usah kelewat fanatik, biasa-biasa saja.... Menang syukur, gak menang ya wis, syukurin.... beres kan?.... heuheuheu. Toh 5 tahun ke depan akan selalu ada pemilu lagi.... bisa selalu kembali bertanding.... Terlalu banyak kesempatan untuk menang dimasa yang akan datang.....

Mohamad Lutfi

Kecurangan yang mana??.... Kumpulkan bukti fisik yang terang, bawa  ke MK, diselesaikan disana, supaya tidak perlu rakyat ada jadi korban atau dirugikan.... 

Paling-paling nanti kamu akan lihat, klaim kecurangan juga datang dari kedua pihak.... 

Jangan tanpa bukti, asal ngomong curang-curang aja, jadinya fitnah, mendukung fitnah itu dosa besar. Gak boleh sembarangan menuduh tanpa menghadirkan bukti terang.... Dengan bukti  jelas, kalau ada kecurangan, bagian mana curangnya, atau dimana curangnya, berapa banyak curangnya?? dsb.... Itu kan semuanya nanti jelas di MK. Nanti akan diputuskan MK..... 

Apapun keputusan MK yah terima saja, karena sudah mentok MK itu. Kalau menang yah syukur, kalau kalah yah syukurin, heuheu... Toh kalaupun belum beruntung, masih selalu ada pemilu 5 tahun lagi..... Masih banyak kesempatan menang dimasa mendatang.... Gak usah bingung.... 

Mas Erick

Gak apa-apa..... Kasihan kalau pada stress, atau jadi korban2 politik orang-orang ini.... 

Nih lihat sudah banyak yang jadi korban politik:

"Banyak pasien dari kalangan masyarakat biasa, mereka terlalu fanatik terhadap capres dan cawapres pilihannya, jadi banyak yang tidak terima dan akhirnya mengalami gangguan kejiwaan," kata Chandrainy Puri.

https://www.bengkulutoday.com/terlalu-fanatik-dukung-capres-banyak-warga-bengkulu-masuk-rumah-sakit-jiwa







2 komentar: