Rabu, 29 Mei 2019

213....Kang Ndy Abah, mau tanya ttg hakekat sholawat kepada Nabi Muhammad. Ada ulama yg menyusun bacaan sholawat sendiri, ada yg membid'ahkannya. Bagaimana menurut abah?
======================
bid'ah itu perkara yang tidak dilakukan nabi SAW, tapi dilakukan orang setelahnya, sebagai hal-hal baru..... 

Arahnya bid'ah ini tidak untuk semua hal baru..... Tetapi kepada ibadah pokok saja.... Kalau seperti bacaan sholawat itu tidak ada pakem keharusan bacanya begini begitu, jadi no problem....

Arah pembicaraan atau konteks bid'ah ini, itu kalau menurut saya adalah sindiran dari nabi SAW untuk orang-orang sesudahnya..... Supaya jangan bikin bid'ah, karena bid'ah itu sesat, bikin masuk neraka.... Contohnya seperti:

1. Banyak makan
2. Banyak tidur
3. Banyak ngibah/bicara yang tdak bermanfaat
4. Banyak mencaci maki
5. Banyak bersumpah serapah
6. Banyak berkata bohong dsb....

Hal-hal seperti ini yang sebenarnya bid'ah, sesat dan bikin masuk neraka..... Itu hal baru yang tidak dikerjakan nabi SAW tapi dikerjakan orang sesudahnya..... 

Nah, tetapi fokusnya orang-orang ketika berbicara tentang bid'ah itu seperti ini misalnya ==> sholat maghrib 3 rakaat diubah jadi 5 rakaat, ini bid'ah.....

Mana ada yang mengatakan "banyak makan itu bid'ah, banyak bohong itu bid'ah".... tidak ada, cuman saya....

padahal itu semua contoh di atas adalah perkara baru, yang tidak dikerjakan nabi SAW, tapi dikerjakan umatnya.... 

1. Apa nabi SAW banyak makan??.... tidak. kenapa umatnya banyak makan??... umatnya, mengerjakan bid'ah....
2. Apa nabi SAW, banyak tidur??.... tidak. umatnya banyak tidur, umatnya mengerjakan bid'ah...
3. Apa nabi SAW banyak bicara tidak manfaat??.... tidak. umatnya banyak bicara tidak manfaat..... umatnya mengerjakan bid'ah.... dst.

Bid'ah itu sesat, masuk neraka.... Dan saya lihat, yah, maaf, sepertinya 99% umat muhammad SAW memang mengerjakan bid'ah.... 











3 komentar: