Sabtu, 13 Oktober 2018

Jupri Purba Ya lbh bagus tablik akbar dn istighosah dlm agama islam tdk bertentangan dgn aqidah
========================
iya itu juga bagus.....

Tetapi saya ajak dahulu kalian berfikir.... Secara "logika agama", tempat-tempat yang banyak maksiyatnya, mestinya akan dihancurkan bencana terlebih dahulu.... begitu kan??.... Tapi tengok kenyataannya....  Daerah-daerah yang dilanda bencana.....

Ada aceh yang serambi mekah, kena tsunami
Ada lombok yang kota seribu masjid kena gempa
Ada palu yang ada mengatakan sebagai kota seribu ulama
Ada situbondo dan sumenep, yang jelas banyak tempat santri2 juga kena gempa...

Kalau memang logika agama berfungsi, tentunya yang mesti kena bencana dahulu adalah tempat seperti Jakarta atau bali mungkin, yang dianggap banyak kemaksiyatan....

Kenapa malah daerah-daerah yang dianggap banyak orang sebagai daerah "islami" yang kena bencana???.... Bukan daerah yang dikenal banyak maksiyat seperti jakarta atau bali...

Logika agama bagaimana, kenapa tidak berfungsi begitu??.... Bagaimana penjelasannya??... Kok seolah-olah Allah seperti tidak mau mendengarkan doa-doa orang-orang ini....

Nah, hal tersebut disebabkan yang nampak di mata masyarakat selama ini hanya "cangkang" atau kulit, tetapi isinya masih kurang/keropos. Sederhananya hanya syariat, tetapi esensinya atau hakekatnya dari agama sudah makin tenggelam dan menghilang.

Itulah sebabnya saya mengadakan tempat seperti padepokan di jabung, untuk urusan "dalem"..... Karena sudah tidak seimbang, antara luar dan dalam..... semua orang pada "keluar" hanya sedikit yang masuk "ke dalam"..... Makin banyaknya "orang dalem", inilah agar terhindar dari banyak bencana, karena "alam batin" bisa kembali seimbang.....

#nanti akan saya sambung dan terangkan bagaimana prosesnya mengapa orang dalem bisa menyeimbangkan alam....








5 komentar: