Kamis, 11 Oktober 2018

Sejarah uang

Sekarang saya akan menerangkan sedikit tentang sejarah uang, paling tidak ini akan menjadi pengetahuan tambahan bagi kalian, apa dan bagaimana uang itu?.... Ini nanti akan ada gunanya....

Dahulu dunia menggunakan uang logam, yaitu emas (dinar), perak (dirham) dan tembaga (fulus).... Karena logam itu ribet (tahukan kalau kalian kantongi uang recehan, bagaimana ribetnya) dan berat, maka mulai diganti dengan uang kertas yang dijamin dengan emas, istilahnya pseudo gold. Berbagai negara, setor emas ke Amerika, lalu dikasih dollar senilai dengan emas tersebut. Dollar tersebut bisa ditukarkan emas di amerika.

Sistem ini akhirnya gagal, karena negara eropa tidak ingin mata uangnya dikuasai dollar, maka mereka seperti Perancis pun, mengembalikan dollar dan meminta emasnya.... Nah sejak tahun 71, dunia pakai sistem uang fiat. Yaitu semua negara bebas cetak uang masing-masing, tanpa jaminan apapun.

Jadi seluruh uang di dunia sekarang ini, hanyalah kertas yang di print, tanpa jaminan emas lagi.... Nilainya hanyalah nilai "trust"/kepercayaan saja, tidak memiliki nilai intrinsik berupa jaminan emas.... Bisa dikatakan nilai uang kertas, hanyalah nilai "psikologis", dalam artian bernilai karena kalian semua dibuat percaya seolah kertas itu bernilai.....

Karena nilai uang adalah nilai psikologis, maka kurs/nilai tukar uang sangat dipengaruhi "sentimen" pasar..... Secara psikologis, sentimen dunia lebih tertuju kepada pemain utama (negara maju/besar).... Jadi sedikit berita dari negara maju akan bisa menggerakkan kurs/nilai tukar secara liar....

Contoh efek yang terjadi:

- The fed amerika, menaikkan suku bunga 0,25%, dollar akan langsung naik tajam.... Nah coba BI indonesia melakukan hal sama, menaikkan suku bunga BI 0,25%, tidak akan terlalu berpengaruh untuk mengangkat rupiah..... Kenapa Bisa begitu??.... 

Karena seperti saya bilang, nilai kurs adalah nilai "psikologis", yang bisa menggerakkan psikologis adalah negara besar seperti amerika....

Dengan begitu, psikologis/sentimen pasar uang bisa dipengaruhi dengan berita  dari negara maju.... Hal inilah yang akan selalu DIPAKAI, untuk mengombang-ambingkan sistem moneter negara berkembang seperti kita.....

Amerika misal mau beli komoditas dalam jumlah besar, mereka atur sentimen pasar uang, dengan keluarkan berita ekonomi, terus dollar mereka bikin naik, jadilah mereka membayar lebih murah, kapan perlu jual ke luar, mereka anjlokkan dulu dollar, biar penjualan banyak..... Kemampuan mengatur grafik kurs itu, SANGAT menguntungkan negara besar....

Coba kita jadi pemain utama dunia, tentu mudah gerakkan sentimen pasar uang...... Pas kita mau bayar utang, keluarkan berita yang bikin rupiah naik, jadi kita bayar lebih murah.... heuheuheu.

==> Nah, sekarang kalian tahukan mengapa dollar naik terus??.... Itu 80% memang faktor eksternal, amerika lagi mau belanja komoditas, supaya mereka bayar lebih murah.... Nanti kalau dirasa sudah cukup, mereka akan anjlokin lagi dollar lewat "news" ekonomi....

==> Nah, sekarang sudah tahu kan, bahwa nilai uang itu sebenarnya hanya nilai psikologis saja, bukan nilai yang terjamin (emas)..... Hanya karena kamu "percaya" dia bernilai, maka uang kertas, jadilah bernilai....


















4 komentar: