Kamis, 18 Oktober 2018

Memakmurkan masjid
=================

Kemarin ada yang berbicara tentang memakmurkan masjid, sekarang saya bahas apa itu masjid?

Perhatikan dulu ayat di bawah ini:

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha ................” (QS al-Isra’ [17]: 1)

Agar kalian ketahui, saat ayat tersebut turun, sama sekali tidak ada bangunan masjidil Aqsho. Karena masjid aqsho baru di bangun pada masa khalifah umar ra.

Jadi TERANG bahwa Allah menyebut sebuah tanah kosong dengan sebutan MASJID....

Karena masjid itu bermakna tempat bersujud, tempat berhikmat, menghamba dan mengabdi kepada Allah. 

Kemudian orang2 melakukan pengkerdilan makna dari masjid, seolah-olah masjid itu harus berupa sebuah bangunan batu, di tembok, di semen spt itu.... Padahal Allah saja menyebut sebuah tanah kosong sebagai masjid.

Demikian tempat seperti padepokan di jabung, itu seluruhnya masjid, karena memang dipakai untuk bersujud, menghamba dan berhikmat kepada Allah.... Namanya masjid alam, memang bukan bentuk masjid jami' (untuk jumatan). 

Atapnya angkasa luas, dengan mega2 dan awan yang berarak indah. Dindingnya tebing2 bukit yang dihiasi ornamen hijaunya pepohonan. Lantainya dari batu2 besar kali, sangat indah, seperti surga.

Lalu kalau ada orang sholat disitu, di atas batu-batu kali, menurutmu sedang "memakmurkan masjid" ataukah tidak???..... 

#banyak orang yang mengukur sebuah keluasan dengan sempitnya fikir






4 komentar: