Minggu, 16 Juli 2017

FHS Boleh tanya:
1. Kenapa abah tidak pakai jubah gamis dan sorban?
2. Bagaimana seandainya abah ditinggalkan oleh para pengikut di dunia nyata ataupun maya?

=========================
boleh.....

1. Tidak ada kewajiban pakai surban dan jubah..... yang penting kita berpakaian menutup aurat dan sopan......  Lagi pula, dengan berpakaian sebagaimana umumnya orang2, saya lebih mudah menyatu dan membaur dimasyarakat umum dalam berbagai golongan..... Juga menghindari dari banyak pujian orang2 dan supaya tidak mudah terserang riya...... Karena orang akan memandang saya sebagai orang biasa saja, sebagaimana mereka.....

2. Tetap positif thinking saja..... banyak murid kita anggap semakin banyak anugrah, murid hilang/semakin sedikit, kita anggap sebagai pengurangan beban..... 

Ketika saya belum menjadi guru, saya sudah biasa tidak dianggap dan didengar orang. Ketika banyak murid saya, malah saya sering kali merasa "malu"..... Karena sampai sekarang saya masih merasa "belum" pantas jadi guru..... Saya saja sering merasa gugup karena merasa masih kurang ilmu, dan banyak yang antri mau mendebat saya, kalau bukan karena pertolongan Allah, tentunya saya tidak akan bisa menjawab pertanyaan orang2 yang mendebat saya..... karena saya tidak memiliki basic pendidikan agama/pesantren.....

Kalau gak punya basic pendidikan agama/pesantren kok jadi guru?..... 


Itulah, taqdir Tuhan kadang aneh bagimu, aneh bagiku, aneh bagi siapa saja..... Banyak yang mungkin tidak masuk akal..... Dan saya hanya menceritakan/memberitakan sedikit saja dari apa yang saya alami dalam pengalaman ruhani saya.....

3 komentar: