Senin, 17 Juli 2017

UB Dengan Haq & Ridho-Nya Allah.mohon jelaskan bagaimana cara abah FK mengendalikan nafsu nafsu yg bisa mnjd hijab/dinding penghalang menuju kpd Allah ketika abah dulu memulai perjalanan ruhani.menurut abah nafsu yg sulit di tahlukan alias abot banget bin berat itu nafsu apa bah.sampai hijabnya sedikit demi sedikit bisa tersingkap?
================================
Sepertinya saudara mesti membaca status2 lama saya, karena sudah banyak saya terangkan tentang hal tersebut..... 

Hijab itu sebenarnya tidak ada.... kita tidak terdinding sama sekali dengan Allah..... bahkan kita menyatu dengan Allah selamanya..... Istilah hijab itu hanyalah semu2 yang diciptakan untuk membingungkan akal fikiran manusia.....

Allah tidak perlu dicari, karena DIA tidak hilang, tidak juga kemana-mana, yang diperlukan hanyalah "melenyapkan rasa diri" maka dengan demikian "rasa Tuhan" akan nyata, namun rasa Tuhan bukanlah merasa Tuhan..... tipis bedanya.... 

Dengan demikian nafsu akan terkendali dengan sendirinya, walau tidak akan mudah, sebab nafsu bisa bangkit kapanpun..... 

Nafsu yang dominan umumnya mengikuti usia, kalau dahulu tentu nafsu sexual adalah yang terberat buat saya, makin hari nafsu untuk ingin dihormati, ingin berpengaruh dan nafsu terhadap harta......

"Hormatilah saya, hormatilah saya, hormatilah saya" nah, kalau hatimu sudah mulai dipengaruhi nafsu ingin dihormati orang2 seperti itu, tinggal zahirkan saja, bilang ke orang2, "hormati saya, ayo hormati saya, saya orang yang sangat mulia dan berilmu tinggi, kalian harus menghormati saya".... lama2 orang mulai muak dan malah tidak lagi dihormati, akhirnya bebaslah kita dari nafsu ingin dihormati sebab sudah sepi orang yang menghormati, isinya ganti orang memaki, "sombong, takabur, sok"..... 

Nafsu itu kadang2 kalau di zahirkan malah bisa hancur sendiri, kalau di simpan dalam hati, bisa merongrong.....  dan itu menyiksa..... Tidak heran dalam menanggulangi nafsu, kadang perlu sedikit nyeleneh..... Karena saya orang yang sangat mulia...... jiahahaha


6 komentar: