Jumat, 20 Juli 2018

Cerita ketemu ruh (buat yang nanya soal ruh)

Saya ketemu ruh, itu cilik (kecil), ireng (kehitaman), agak2 manis dan agak masam sedikit.... Terus saya tanya dia,
"kamu ruh ya?"
"bukan pak FK, aku blue berry"
"ojo ngapusi!!"
"sumpah pak, aku blueberry"

Tapi saya gak percaya omongannya, terus saya makan dia mentah-mentah....

"aduh pak, sakit"
"rasakno kowe, sekarang ngaku, kowe ruh ora?"
"iyo pak, aku ruh"
"ruh opo kowe?" tanya saya
"ruh ususmu pak!"
"iyo, sedelok engkas ruh silitku kowe"

heuheuheu....

Nah, sekarang dia jadi ruh usus saya..... Di usus saya, itu banyak sekali ruh2 yang lain selain blueberry tadi, ada jenis tumbuhan dan binatang.... Sing penting ojo sambel, sambel aku ora doyan....

Kalau saya gak makan ruh-ruh itu, saya yang bakalan jadi ruh alias mati..... Lapar, muntah darah, terus mati....

Ternyata, "kita hidup dengan cara bikin mati yang lain" (tumbuhan dan binatang).... Sebenarnya saya kurang setuju dengan sistem/konsep alam semesta yang seperti itu..... Karena membuat diri saya merasa sebagai sosok yang kejam dan buruk.....

Saya lebih setuju konsep "hidup dengan cara bikin hidup yang lain" (tumbuhan dan binatang).... Jadi misalnya kalau kita telat nanam 1 tumbuhan dalam kurun waktu tertentu, kita akan mati..... Itu lebih manusiawi dan bertanggung jawab.....

Inilah sekarang, konsep yang saya usung dalam hidup ini, yaitu "hidup dengan cara bikin hidup yang lain" ==> Urip iku urup, urup iku ngurupi (hidup itu mestilah bercahaya, bercahaya itu mestilah menerangi).... Ini konsep ruh saya....

Jadi kamu yang nanya tentang ruh, maka jangan lagi kamu tanya soal ruh, karena ruh itu konsep..... Dan konsep demi konsep sedang saya sodorkan ke kalian semua....  Inilah ruh demi ruh yang sedang kalian saksikan.....














3 komentar: