Senin, 23 Juli 2018

Mu Maaf kang guru, yg saya tahu bahwa akidah Ahlu sunnah wal jamaah dlm masalah takdir sama seperti kaum jabbariyah, hanya ditambah 'kita berusaha dan Tuhan yg menentukan'.... Tapi semua itu adalah pemberian Tuhan juga, dgn kata lain bahwa usaha yg kita lakukan adalah pemberian dariNya.... Dan jika manusia berbuat salah, itu berarti ada sifat syaiton pada dirinya, dan syaiton adalah ciptaanNya juga.... Tetapi tetap kita memang harus berusaha untuk menjadi orang yg baik, karena kita tidak mengetahui takdir yg Tuhan tuliskan untuk kita....... Akidah saya yg no 4 kang mas guru...... Salam hormat dan Cinta untuk kang mas guru......

Abdillah Bin Tabrany Satu lg, Kang. Amr bayna amrayn.
======================
Mu
kontradiktif kamu..... disatu sisi kamu mengatakan nomer 4, disisi lain kamu menyamakan nomer 4 dengan nomer 1 pdhl beda, artinya kamu juga cendrung no 1, cuman mungkin masih ragu2..... heuheuheu.

saya sudah jelaskan sisi positif dan negatifnya dari semua pemahaman tentang takdir..... disitu yang ahlu sunnah wal jamaah sengaja tidak saya beri efek negatifnya.....  karena saya paham kalian kebanyakan akan mengaku ahlu sunnah wal jamaah,....heuheuheu. Pemahaman takdir Ahlu sunnah wal jamaahpun masih ada negatifnya, karena mesti mengakui usaha manusia disatu sisi dan mengakui kuasa Tuhan disisi lainnya, itu adalah penduaan, masih mengandung syirik khofi, jika dipandang lebih dalam.....

Abdillah Bin Tabrany ==> iyo boleh kalian tambahi sesukanya dan sebanyak-banyaknya, gak masalah....

Begini, pada dasarnya manusia tidak ada yang tetap dalam satu posisi yang pasti dalam hal takdir, senantiasa berubah secara kondisional..... kadang2 jabbariyah, kadang qadariyah, kadang muktazilah, kdg ahlu sunnah dst.... Itu adalah kenyataan dalam hidup kita.... Perdebatan tentang takdir itu sudah terjadi selama ratusan bahkan ribuan tahun, dan belum selesai sampai sekarang....

Ketika kalian mulai bertanya tentang pemahaman tentang takdir..... saya sudah tahu, kalian ujungnya cuman akan membawa ke perdebatan yang memang sudah terjadi ribuan tahun sampai sekarang.... jadi jangan mencoba membawa ke sesuatu yang percuma.....

Tapi apapun anggapan kalian tentang takdir..... 
Misalnya, kalian berbuat keburukan, tidak perduli kalian hendak mengatakan itu Allah menggerakkan, itu setan menggerakkan, itu hawa nafsu menggerakkan, itu khilaf dsb..... Tidak perduli apapun yang kalian katakan dan anggapkan, juga tidak perduli siapa yang menggerakkan, "KALIAN TETAP AKAN DIBALAS".....

Tidak akan terjadi kalau kalian berbuat buruk, lalu mengatakan bahwa Allah yang menggerakkan kemudian tidak dibalas.... tetap saja dibalas.....

Jadi mau jabbariyah, qadariyah, muktazilah, ahlu sunnah, kalau berbuat buruk, tetap kalian dibalas dengan keburukan, kalau baik yah tetap dibalas kebaikan.....

Saya cuman khawatir, kalau kalian berbuat buruk lalu mencoba memasuki jabbariyah, agar nampak "legal" dengan mengatakan bahwa Allah menyuruh setan, setan menyuruh nafsu, nafsu menyuruh kalian untuk berbuat buruk..... Jadi yang pertama menyuruh adalah Allah, sehingga Allah yang salah..... Karena yang seperti ini banyak.....

Ujungnya kalau ditanya, "kenapa mencuri?"...
akan menjawab "Allah mentakdirkan jadi pencuri"...
"kenapa tidak berusaha untuk berhenti mencuri?".....
"sudah, tapi saya tidak kuasa melawan takdir Allah"

Nah, repotnya disini, kalau berbuat buruk lalu memasuki jabbariyah.....















3 komentar: