Selasa, 24 Juli 2018

Thomas Assalamu'alaikum abah zuhdi yg saya muliakan , saya mohon pencerahan dari abah. Apa yg harus saya lakukan untuk menetralisir emosi yg hampir tak terkendali , ketika hidup seolah hanya menawarkan luka kecewa lantaran kegagalan?
Semoga abah zuhdi berkenan menjawab sekaligus memberi saya petuah yg bijak untuk saya jalani.
Terima kasih sebelumnya , salam ta'dzim untuk abah dan seluruh jajaran juga sedulur FK

==================

waalaikumsalam 

mau jangka pendek apa jangka panjang?.....

jangka pendek, kalau emosi, kamu tinggal wudhu kemudian shalat.... pasti kamu tidak emosi, paling tidak selama sholat, nanti selesai sholat, kamu bisa emosi lagi..... heuheu

jangka panjang

emosional biasanya berasal dari watak, ini merupakan tabiat bawaan lahir...... untuk merubahnya, perlu memasuki kedalaman batin secara intens..... prosesnya akan memakan jangka panjang, karena sangat sulit merubah tabiat, namun bukan berarti tidak mungkin......

Dan untuk memasuki kawasan batin yang dalam, kamu perlu bimbingan khusus, untuk melakukan latihan-latihan olah batin..... 

Saya sendiri, berlatih duduk diam dan membiarkan tubuh saya digigiti ratusan nyamuk di kebun selama beberapa tahun, hanya untuk latihan menerima keadaan yang tidak menyenangkan itu, sampai saya bisa merasa "plong", tidak terpengaruh oleh keadaan tersebut.....

Kuncinya adalah melatih dirimu sendiri untuk menerima keadaan yang tidak menyenangkan, sampai keadaan itu tidak lagi terasa "menyiksa".....

3 komentar: