Kamis, 12 Juli 2018

Perhahe Swadikab 
Dengan menyimak halaman FK ini maka bertambahlah wawasan ilmu keagamaan saya. Sehingga sedikit2 bisa memahami hakekat kehidupan ini.
ada yang mengatakan Jangan Jadikan Internet Sumber Pengetahuan Agama . karena katanya ilmu yang diperoleh tidak bisa di
pertanggungjawabkan letak kebenarannya, apalagi sumber hukum di internet tidak menjelaskan genealogi sanad keilmuan secara jelas. 
Pertanyaan saya apakah salah? jika mengambil ilmu yang disampaikan oleh abah dan ilmu hakekat2 yang lain yang disampaikan di Fb. Sementara ditempat saya tidak ada kyai atau guru yang menyampaikan ilmu Hakekat. Kalau ilmu syareat sudah menjadi makanan sejak bangku sekolah dasar dan tinggal dilaksanakan dalam kehidupan.

=================
".....ada yang mengatakan Jangan Jadikan Internet Sumber Pengetahuan Agama....."

Itu sih sederhana saja mas....

apakah itu kata Qur'an? ataukah kata hadist shahih? ataukah kata orang?

Kalau sesuatu itu kata Qur'an dan hadist shahih, silahkan kamu ikuti

Kalau itu kata orang ==> kalau kamu cocok, boleh kamu ikuti, kalau kamu gak cocok tidak usah kamu ikuti....

Nah, beres kan??.....

Karena itu adalah "kata orang"..... maka tinggal kamu, cocok apa gak??.... kalau cocok, silahkan ikuti, kalau gak, gak usah ikuti....

wong cuman kata orang aja kok udah bingung mas..... heuheuheu 

2 komentar: