Sabtu, 28 Juli 2018

Suwarlin Namun,...hampir semua pnceramah agama, mngartikan nya/ mnafsirkannya, plek makna zahirnya....
Jd seakan akan anjng dan lukisan harus benar" dihindari ( untuk tdk berada didlm rmh seorang muslim).
Mohon pncrahanya....

================
iyo gpp, beda-beda biasa saja.....

Kalau saya memaknainya bahwa hal itu tidak bersifat lahiriah, sebab nantinya akan bertentangan dengan akal jika dimaknai secara lahiriah, bahwa malaikat tidak mau masuk rumah yang ada anjingnya.....

Begini, katakanlah rumah seseorang ada anjingnya, fakta dan kenyataannya:

1. penghuni rumah bisa mati, ini artinya malaikat maut mau masuk rumah tsb
2. penghuni rumah masih dapat rizki, ini artinya malaikat pembawa rizki masih masuk rmh
3. penghuni masih berkasih sayang, artinya malaikat pembawa kasih sayang (rahmah) juga masih masuk rumah
4. penghuni masih dicatat amalnya oleh malaikat pencatat amal, berarti malaikat pencatat masuk rumah dst

Nah, jika diartikan secara lahiriah, bagaimana akal orang bisa menerimanya??.... sedang itu tidak sesuai fakta dan kenyataan....

Maka saya katakan soal rumah ber-anjing itu berisi pesan2 maknawi, bukan untuk ditelan mentah-mentah, harus digoreng mateng-mateng dulu..... dulu di dzahirkan, supaya pesan2 maknawinya, bisa disaksikan kemudian direkam orang....

Kalau pandangan saya yah, pelihara anjing itu gak masalah sama sekali, cuman karena faktor najis liurnya itu bikin repot, tidak disarankan bikin repot, bukan karena benci anjing.....

Di kampung saya, kalau ada yang pelihara anjing, kalau anjingnya itu bebas keliaran, kasihan anjingnya sering jadi korban pembunuhan, di racun orang kampung, karena mereka benci anjing.... padahal anjing gak salah apa-apa, jadi korban saja.... mungkin karena difikir membuat malaikat kabur menjauh....





3 komentar: