Kamis, 12 Juli 2018

Hasan-Husein 
Lek ngaji setengah2 dadine yo ngunukui,,ngawur sak karepe dw,,,,,innaddinna indallahi islam,,,,iku wae wedaren dw,,,gak usah ngutip ayat yg lain,,,
==========================
iyo baiklah, kamu minta saya wedar ini ==> innaddinna indallahi islam

saya akan wedar, itu sebenarnya juga saya sudah wedar bertahun-tahun yang lalu..... karena banyak juga kalian yang baru, tak mengapa saya wedar kembali.....

Pertama, kamu tahu gak bedanya "inda Allah" sama "inda nas".... disisi Allah dan disisi manusia??

Kalau sudah tahu kamu baca ini lagi ==> innaddinna indallahi islam ==> itu inda allah atau inda nas??...

inda allah kan??....

Jadi islam yang sesungguhnya itu inda allah, bukan inda nas..... nah, kalian sudah islam semua kan??.... itu keislaman kalian apakah inda nas (di akui manusia) ataukah sudah inda allah (diakui Allah)??.... Kalian semua itu baru islam inda nas (dalam pengakuan manusia).... yang mengakui kalian islam siapa??.... diri kalian sendiri, keluarga kalian, orang2 disekitar kalian, tapi kalian belum tahu sudah diakui Allah ataukah belum.....

Kalian baru tahu bahwa islam kalian sudah diakui Allah, itu nanti diakherat, kalau kalian terbukti masuk surga, berarti kalian sudah islam inda allah, sesuai ayat ==> "innaddinna indallahi islam", tetapi kalau kelak kalian masuk neraka, berarti kalian "kafir inda allah"....

Nah, ayat tersebut diatas melahirkan 4 golongan manusia, yaitu:

1. orang yang islam inda nas, sekaligus islam inda allah
2. orang yang islam inda nas, tapi kafir inda allah
3. orang yang kafir inda nas, sekaligus kafir inda allah
4. orang yang kafir inda nas, tapi islam inda allah

Di dunia ini, kalian semua masih serba "inda nas" dalam sisi dan sudut pandang manusia, yang disebut islam pun masih sementara waktu sebatas islam inda nas, yang disebut kafir pun demikian, masih sementara sebatas kafir inda nas.....


Nah, saya sekarang tanya kamu, yang islam itu yang bagaimana sih?.... heuheuheu. 

Apa yang kamu lihat sudah bertakwa??..... iya itu sudah islam inda nas, tapi kan belum tentu dia ikhlas inda allah, jadi belum tentu juga sudah diterima Allah amal ibadahnya kelak, walaupun ibadahnya sudah membuatmu takjub. Masih mungkin terjadi, itu masih kafir inda allah....

Makanya saya tidak menafikan sebuah kemungkinan, di nomer 4 di atas ==> 4. orang yang kafir inda nas, tapi islam inda allah

Jadi ==> "innaddinna indallahi islam" ==> Ini adalah khusus untuk islam yang diakui/menurut Allah, bukan menurut kamu. Baru kita ketahui sejatinya, nanti diakherat....

#ini hasil saya ngaji setengah-setengah

2 komentar: