Minggu, 20 November 2016

JKA knp di suriah jarang hujan

JKA knp di suriah jarang hujan, padahal lagi musim perang,..... ah, mgkn alamnya mulai bosan.

====================================

Baik akan di bahas.....

Beberapa waktu yang lalu saya menulis status tentang bagaimana "mekanisme" alam melakukan penyeimbangan, dimana ketika manusia banyak membuat kegaduhan-kegaduhan, keadaan memanas maka alam akan lebih banyak menurunkan hujan, banjir, longsor, angin ribut, dsb..... termasuk gempa, tsunami, dan lain lain..... Intinya adalah bencana makin marak...... Itu karena alam ini sejati "hidup" dan menghendaki kedamaian, ketenangan dsb.... Jika manusia di atasnya geger, timbullah bencana sbg bentuk respon alam untuk mendinginkan kembali suasana....

Itu saya tulis sebelum adanya demo 4 november..... dan sudah terbukti!!.... 4 november, terjadi gempa di jateng, seminggu kemudian, banjir dan angin ribut di sekitaran jakarta juga daerah2 lain, lalu banjir lagi, lalu gempa lagi di malang dst..... Justru kita mesti mensyukuri bahwa alam menurunkan "penyeimbangan" itu secara berangsur-angsur atau dicicil, jadi tidak seketika turun secara dahsyat..... masih ingat tsunami kan??.....

Kenapa di suriah jarang hujan??...... benarkah??..... Coba kesuriah sana biar tahu..... Lebih parah, karena disana bukan hujan air lagi, tapi hujan rudal..... orang langsung mati kalau kena hujan disana..... 

bukankah itu yang menurunkan manusia, bukan alam??.... iya benar...... 

Alam kadang tidak seketika menurunkan penyeimbangan itu, seperti tsunami di aceh, proses penyeimbangan tidak dilakukan alam dalam waktu lama, lalu tiba-tiba, keluarnya terlalu dahsyat...... 

Di indonesia, saat suasana gaduh memanas seperti sekarang ini, terjadinya bencana-bencana kecil, itu perlu disyukuri, karena tidak terakumulasi jadi besar.... 

2 komentar: