Rabu, 23 November 2016

SR Terus gimana caranya

SR Terus gimana caranya menekan penguasa biar tidak mengambil kebijakan yg merugikan rakyat nya sendiri spt banyak nya tenaga kerja dr negeri asing padahal di indo juga banyak pengangguran dll.

HW Yg sy denger, ajakan rush money itu sasarannya bukan upaya membangkrutkan taipan, tapi sengaja membuat gonjang-ganjing negara, prekonomian yg bisa geger utk tujuan revolusi dgn gaya yg berbeda, bener gak sech....??

FA Balik lagi menggunakan koin emas (dinar) dan koin perak (dirham) seperti sabda nabi dulu, jangan adalagi yg memonopoli uang sebagai alat transaksi,

RN Bukan soal untung atau rugi,, ini berkaitan aturan dalam larangan riba,,,, larangan bukan datang darì manusia tapi dari tuhan semesta alam (Allah swt),,,, penguasa langit dan bumi,, jika Allah sudah mengatur,,, serahkan semua kpdNya,,, Allah sebaik2 penolong dan pelindung,,, Allah maha adil selama dlm aturan Allah tidak akan ada yg dirugikan,,,, justru keselamatab bagi yg taat (taqwa)

FVP Analisa yg bodoh...... Klo gk tau perbankan mending cocotmu diem
========================================

SR wah kalau ini saya tidak bisa jawab, karena itu blunder dari pemerintah. Tenaga asing yang masuk indonesia, rata-rata tenaga teknis dan profesional. Kebanyakan bawaan dari perusahaannya masing-masing. Sepertinya perusahaan2 itu lebih percaya tenaga asing daripada lokal, ini kemungkinan karena masalah penguasaan teknologi, yang mana tenaga lokal dianggap kurang. Pemerintah mesti memperketat masalah itu, biar bisa memberi kesempatan tenaga lokal untuk maju....

HW wah, saya gak tahu itu..... saya rasa gak akan ada revolusi terbuka.... wong itu merugikan semua pihak, dan malah revolusi terbuka adalah pemberi legalitas bagi aparat untuk pakai senjata.

FA menarik itu..... tapi gak mungkin terwujud di dunia modern..... uang emas dan perak yang dibawa kesana kemari akan meningkatkan perampokan dan begal...... karena bawa beberapa gram sudah setara jutaan rupiah..... Itu akan tingkatkan kriminalitas..... sebab rampok beberapa orang dijalanan sudah bisa hasilkan puluhan sampai ratusan juta......

RN Rush money tidak berkaitan dengan larangan riba, kalau larangan riba mungkin lebih tepat kaitannya sama "larangan simpan uang di bank", beda urusan sama rush money (narik uang bareng2 dan serentak dari bank)

FVP kalem saja..... walau bukan jurusan ekonomi/perbankan, saya faham ekonomi kok, baik teori maupun praktek..... tahun 2000 saja saya sudah khatam the prentice hall series ekonominya, berbahasa inggris....

====
Ini semua, saya bahas, termasuk tentang Rush Money, bukan untuk diri saya..... Didunia ini dalam keadaan apapun baik itu dalam keadaan damai, ataupun kacau balau, orang2 yang memiliki kecerdasan dan mampu mengolah keadaan dengan baik "TIDAK" akan mengalami kerugian.....

Tahukah saudara??..... Seandainya negara ini kacau balau, cari rizki itu malah mudah banget, tapi ini bagi orang-orang tertentu/hanya sebagian orang.....

Contohnya begini:.....

- Kriminalitas tinggi, banyak begal, orang yang cerdas bisa bikin semprotan mrica untuk pengaman, lalu dijual, jadi duit.....
- Dulu timor-timor lepas, disana kacau, selundupkan BBM dari NTT bisa untung 10x lipat, jadi kaya.....

Nah, orang2 yang cerdas atau yang bisa memanfaatkan keadaan, walaupun negara kacau tidak akan rugi, malahan bisa jadi kaya raya kalau negara kacau, masalahnya yang "DIPIKIRKAN" ini masyarakat kecil yang tidak bisa apa-apa, kasihan mereka kalau negara sampai kacau.....




5 komentar: