Minggu, 20 November 2016

UHM Mau nanya, Bah.

UHM Mau nanya, Bah.
Misal kita ikut "tarekat" seorang guru. Tapi ia selalu membagi rahasia tentang apa yg dilihatnya secara spritual, atau malah selalu membicarakan kejelekan "tarekat"lain dan memganggap perjalanannya lah yang 'benar'.
Bagaimana sikap murid seharuanya?

Keluar atau gimana.


SR Apa bisa ruh menjadi setan,,bukanya ruh itu urusanNYA?kalo ruh bisa menjadi setan bukankah berarti ruh itu urusanmu lah ya,,kan dah gak sesuai jadinya disebut ruh itu urusanNYA bila bisa berubah jadi setan?tolong jelaskan lah seperti gak sesuai

============================
UHM
Menjadi murid itu adalah kehendak bebasmu sendiri, bukan pemaksaan..... engkau boleh menjadi murid seorang guru maupun keluar dari perguruanmu bilamana merasa "tidak cocok"...... bebas..... mau bagaimana yang engkau rasa benar..... lakukanlah!

SR
menerangkan tentang ruh bukanlah berarti mengurusi ruh...... semisal begini, saya berkata tentang keadaan negara, " bahwa negara ini sedang dalam keadaan begini...begitu.... dst" ....... hal demikian tidak berarti saya mengurusi negara, karena saya bukan pejabat negara..... 

tentang ruh menjadi setan, bukankah sdh jelas penjelasan sebelumnya bahwasannya dikatakan setan itu "minnal jinnati wannas" dari bangsa jin dan manusia, disitu tidak ada pembatasan apakah masih hidup atau sudah mati.... itu artinya ruh manusia bisa menjadi setan bilamana "jiwanya" selama hidupnya juga berjiwa setan.... 

Terlepas dari saudara setuju atau tidak setuju pendapat saya, itu urusan masing-masing, karena tidak ada pemaksaan dalam keyakinan, boleh tidak sependapat, karena memang pendapatan kita beda-beda.... heuheu

7 komentar: