Kembali ke masalah Rush Money
Ini balik saya bahas lagi, tapi ini murni ingin ngajak kalian cerdas sedikit......
Mungkin diantara kalian ingin menumbangkan taipan-taipan, dengan rush maka bank-nya akan kolaps dan ambruk, lalu bangkrut..... sederhananya begitu.... Lalu memulai dengan sistem ekonomi perbankan baru yang berbasis "syariah", dengan memakai bank-bank syariah.....
Saya akan buka sedikit tentang masalah ini:
1. Di Indonesia tidak memiliki bank central syariah, bank centralnya adalah BI, semuanya baik bank konvensional maupun syariah ujungnya uangnya akan tercampur baur di BI.....
2. Kinerja bank-bank syariah masih relatif buruk masih kalah jauh dibandingkan bank konvensional, bahkan bank syariah banyak yang senin-kemis, adapula yang pusing muter duit di depositokan ke bank konvensional, alias jeruk makan jeruk, kalian gak tahu kan?..... heuheuheu.....
3. Pemilik bank syariah, itu tidak harus muslim, karena pemilik bank adalah penanam saham, itu artinya kalau syariah jadi trend, taipan2 juga akan buka bank syariah maupun beli saham bank syariah...... Jadi ujung-ujungnya kalian mau ke bank konvensional maupun ke bank syariah adalah sama saja, nanti para taipan juga yang punya banknya..... heuheuheu..... Gampang, wong tinggal beli sahamnya, tidak harus masuk islam untuk punya bank syariah..... heuheuheu
4. Bukan hanya di urusan perbankan, bahkan diurusan produk2, syariah mulai jadi trend, maka taipan juga akan bikin produk2 berjargon syariah, berjargon halal dsb, mengikuti kemauan pasar, akhirnya walau produknya mengusung jargon syariah, tapi bos besar pemiliknya tetap saja non-muslim.....
Sampai disini sudah faham??.... Rush money itu "SIA-SIA"..... malah bikin yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.....
Apakah saya mendukung rush money??.....
Saya pedagang, makin besar rush money, bagi saya makin bagus, orang belanja makin banyak..... heuheuheu
Atau saya ingatkan sejarah tahun 1998, tragedi dimana-mana...... etnis tertentu jadi korban...... itu 18 tahun yang lalu...... hanya dalam 18 tahun, etnis tertentu itu sudah menguasai ekonomi..... bagaimana bisa mereka bergerak secepat itu???......
Itu karena mereka rajin dan ulet dalam bekerja, pribumi kurang cerdas dan malas...... kita kalah karena kita banyak menyiakan waktu untuk hal tidak berguna.....
Ekonomi syariah yang sesungguhnya adalah ekonomi berbasis kerakyatan, bukan ekonomi berbasis perbankan, jadi adanya bank syariah dsb tidak akan membantu ekonomi syariah, yang benar-benar membangun ekonomi syariah adalah UKM-UKM....... Saya salah satunya.... jiahahaha
Sendiko Abah....
BalasHapusSalam takzim abah...nyimak
BalasHapus